Bagaimana cara islam mendidik umatnya agar merasa sama dengan lainnya ?



                                                                           Sombong (5)

a.      Perintah sholat

Di dalamnya ada sujud yang membuat hampir seluruh anggota tubuh diletakkan di bawah. Acara menghinakan diri di hadapan Alloh lewat gerakan ini kita ulangi setiap harinya sejumlah 34 kali. Ini batas minimal. Bila semua kaum muslimin memahaminya niscaya tidak ada yang merasa lebih tinggi di hadapan muslim lainnya

b.      Perintah sholat berjamaah

Semua diperlakukan sama. Tidak ada aturan kasta bagi siapa saja yang memasuki masjid

c.       Perintah haji

Semua rangkaian manasik dilalui dengan dua helai kain putih. Nyaris sulit dibedakan mana kaya dan mana miskin

d.      Kain kafan

Manusia mati hanya dibalut dengan kain kafan. Ini berbeda dengan agama lain. Mereka kenakan baju sesuai tingkat status duniawi mereka. Mayat muslim semuanya sama. Apakah bisa dibedakan mana si kaya mana si miskin ketika sudah dibalut kain kafan
Dan masih banyak lainnya

Sombong yang paling dibenci Alloh


                                                                         Sombong (4)

عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : ثلاثة لا يكلمهم الله يوم القيامة و لا يزكيهم شيخ زان و ملك كذاب و عائل مستكبر
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tiga kelompok yang tidak akan diajak bicara oleh Alloh dan tidak disucikan dosanya : Orang yang tua renta yang berzina, penguasa dusta dan miskin yang sombong  [HR Muslim]

Orang kaya yang sombong dibenci Alloh. Miskin sombong lebih dimurkai Alloh. Kenapa ?  Karena si miskin tidak memiliki potensi yang membuatnya bisa menyombongkan diri. Bisa dibayangkan bagaimana bila dia dikayakan oleh Alloh ?
Walhasil sikap tinggi hati dalam segala kondisi adalah dilarang

Adakah sombong yang diperbolehkan ?



                                                                             Sombong (3)

Sebelum perang dimulai, seorang bernama Abu Dujanah dengan kain merah yang terikat di kepalanya berjalan berlenggak lenggok di hadapan pasukan kafir quraisy. Tingkat lakunya membuat mereka marah. Akan tetapi justru nabi shollallohu alaihi wasallam mengomentarinya 

 إنها لَمشيةٌ يبغضها الله تعالى إلا في هذا الموضع
Sesungguhnya itu adalah cara jalan yang dibenci Alloh kecuali di tempat ini

Ini menunjukkan bahwa menunjukkan sikap bangga sebagai muslim dan memancing emosi orang kafir sebelum perang adalah hal yang diperbolehkan oleh syariat meski terkesan tinggi hati dan sombong

Akibat sombong



                                                                      Sombong (2)
a.      Adzab dunia

Kisah orang yang dirubah kepalanya, tangan lumpuh dan binasanya Qorun adalah contohnya. Selain itu kita juga bisa mendapatkannya dari sabda nabi shollallohu alaihi wasallam :

عن أَبي هريرة أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قَالَ : بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمشِي في حُلَّةٍ تُعْجِبُهُ نَفْسُهُ ، مُرَجِّلٌ رَأسَهُ ، يَخْتَالُ فِي مَشْيَتهِ ، إِذْ خَسَفَ اللهُ بِهِ ، فَهُوَ يَتَجَلْجَلُ في الأَرضِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ متفقٌ عَلَيْهِ
Dari Abu Huroiroh : Bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ketika seorang berjalan dengan pakaian yang membuat ia membanggakan dirinya, tersisir rapi rambutnya dan sombong cara berjalannya. Tiba-tiba Alloh tengelamkan ke bumi. Iapun terus timbul tenggelam di tanah hingga hari kiamat  [muttafaq alaih]

b.      Adzab akhirat

عن أَبي هريرة قَالَ : قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ الله  عز وجل العِزُّ إزَاري ، والكبرياءُ رِدائي ، فَمَنْ يُنَازِعُنِي في وَاحِدٍ منهما فَقَد عَذَّبْتُهُ  رواه مسلم
Dari Abu Huroiroh : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Alloh Azza Wajalla berfirman : Al Izzu (kemuliaan) adalah sarungku dan sombong adalah pakaianku maka barangsiapa mencabut satu diantara keduanya, pasti aku akan mengadzabnya  [HR Muslim]

عن أَبي سعيد الخدري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قَالَ احْتَجّتِ الجَنَّةُ وَالنَّارُ فَقَالَت النَّارُ : فيَّ الْجَبَّارُونَ والمُتَكَبِّرُونَ . وقالتِ الجَنَّةُ : فيَّ ضُعفاءُ الناس ومساكينُهُم ، فقضى اللهُ بَينهُما : إنكِ الجنّةُ رَحْمَتِي أرْحَمُ بِك مَنْ أشَاءُ ، وَإنَّكِ النَّارُ عَذَابِي أُعَذِّبُ بِكِ مَنْ أشَاءُ ، وَلِكِلَيْكُمَا عَلَيَّ مِلْؤُهَا  
Dari Abu Said Alkhudzriy rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu alaihi wasallam, bersabda : Aljannah dan annar saling berhujjah. Annar berkata : Pada diriku ada penguasa kejam dan orang-orang sombong. Aljannah berkata : Pada diriku kaum dluafa dan orang-orang miskin. Alloh menengahi keduanya : Wahai aljannah, engkau adalah rahmatKu dan Aku akan merahmati siapa saja yang Aku kehendaki. Wahai annar, engkau adalah adzabKu, Aku adzab siapa yang Aku kehendaki. Pada diri kalian berdua Akulah yang akan menetapkan penghuninya [HR Muslim]

c.       Terhalangi masuk ke dalam aljannah

عن عبد الله بن مسعود  رضي الله عنه عن النبي  صلى الله عليه وسلم قَالَ لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ مَنْ كَانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّة مِنْ كِبْرٍ
Dari Abdulloh bin Mas’ud rosliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam : Tidak akan masuk ke dalam aljannah siapa yang di dalam hatinya ada setitik kesombongan [HR Muslim]

d.      Tidak memiliki nilai di hadapan Alloh
 عن أبي هريرة، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال إنه ليأتي الرجل العظيم السمين  يوم القيامةلا يزن عند الله جناح بعوضة   
Dari Abu Huroiroh, dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya akan datang pada hari kiamat seorang laki-laki dengan perawakan besar lagi gemuk ternyata beratnya di sisi Alloh tidak setara dengan satu sayap nyamuk  [HR Bukhori]

Kisah-Kisah Orang Sombong



                                                                                  Sombong (1)

Dalam sebuah kisaf salaf disebutkan : Ketika dibacakan hadits :

أما يخشى الذي يرفع رأسه قبل الامام أن يحول الله رأسه رأس حمار أو صورته صورة حمار
Tidakkah takut seorang yang mengangkat kepalanya sebelum imam, Alloh akan rubah kepalanya dengan kepala keledai ? atau bentuknya seperti bentuk keledai ? [HR Bukhori, Muslim dan Abu Daud]

Seseorang berkata  “ Itu hanya terjadi pada hari kiamat “ Ketika sholat, ia dahului gerakan imam. Apa yang terjadi setelah itu ? Wal iyadzu billah, kepalanya benar-benar berubah menjadi kepala keledai tanpa harus menunggu datangnya hari kiamat yang membuatnya menyesal seumur hidupnya. Kemanapun  pergi, ia selalu menutupi kepalanya.

Seorang yang makan dengan tangan kiri mendapat teguran dari nabi shollallohu alaihi wasallam. Ia tidak menggubris nasehat beliau dengan argumen bahwa ia tidak bisa. Saat itu juga tangannya menjadi lumpuh. Kisah itu dituturkan oleh Salamah bin Akwa’ :

عن سلمة بن الأكوع رضي الله عنه: أنّ رَجُلاً أكَلَ عِنْدَ رسول الله صلى الله عليه وسلم بشمالِهِ ، فَقَالَ كُلْ بيَمِينِكَ قَالَ لاَ أسْتَطِيعُ قَالَ لا اسْتَطَعْتَ مَا مَنَعَهُ إِلاَّ الكِبْرُ قَالَ فما رفَعها إِلَى فِيهِ . رواه مسلم
Dari Salamah bin Akwa’ rodliyallohu anhu : Bahwa seorang laki-laki makan di samping rosululloh shollallohu alaihi wasallam dengan tangan kirinya. Beliau bersabda “ Makanlah dengan tangan kananmu ! “ Ia menjawab : Saya tidak bisa. Beliau bersabda : Engkau tidak bisa ? Tidak ada yang menghalangimu kecuali karena kesombongan ! Setelah itu ia tidak bisa mengangkat tangannya  [HR Muslim]

Nabi shollallohu alaihi wasallam memiliki onta yang diberi nama  “ Al Adlba’ “. Di setiap perjalanan, tidak ada satupun sahabat yang berani mendahului beliau karena kewibawaan yang beliau miliki. Tiba-tiba seorang a’robi mengendarai ontanya mendahului onta nabi shollallohu alaihi wasallam. Tingkah laku yang tidak sopan itu membuat para sahabat tidak menyukainya. Melihat wajah-wajah para sahabat, beliau bersabda

 (( حَقٌّ عَلَى اللهِ أنْ لاَ يَرْتَفِعَ شَيْءٌ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ وَضَعَهُ
Tidaklah sesuatu dari dunia yang membuatnya tinggi hati kecuali haq bagi Alloh untuk merendahkannya  [HR Bukhori dan Ibnu Hibban]

Kisah Qorun tentu bisa kita jadikan sebaik-baik pelajaran. Kesombongan Qorun dengan hartanya Alloh firmankan :

إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوسَى فَبَغَى عَلَيْهِمْ وَآَتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ
Sesungguhnya Karun adalah Termasuk kaum Musa, Maka ia Berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya : Janganlah kamu terlalu bangga; Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri   [alqoshosh : 76]

Ketika diingatkan bahwa harta adalah pemberian Alloh untuk disyukuri bukan dijadikan sebagai sarana sombong, dengan pongah Qorun menjawab :

إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِنْدِي
Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku [alqoshosh : 78]

Bukannya bertambah sadar, justru ia semakin sombong bahkan ia sering memamerkan kekayaannya di hadapan banyak orang. Allohpun menjawab kelakuannya dengan adzab. Alloh berfirman :

فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ الْأَرْضَ فَمَا كَانَ لَهُ مِنْ فِئَةٍ يَنْصُرُونَهُ مِنْ دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِينَ
Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. dan Tiadalah ia Termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya) [alqoshosh : 81]

Sholat adalah sarana bagi hamba untuk menghinakan dirinya di hadapan Alloh. Puncaknya adalah ketika sujud. Saat itulah ia letakkan hampir seluruh tubuhnyadi tanah, bahkan kepala yang ia muliakan tersungkur di bawah. Rupanya kaedah tawadlu dalam sholat, tidak berlaku bagi kaum yahudi. Mereka masih bisa menyombongkan dirinya dengan cara meletakkan tangan di pinggang (berkacak pinggang) ketika sholat ditunaikan. Untuk itulah nabi shollallohu alaihi wasallam memerintahkan kita untuk meletakkan tangan di dada dan tidak meletakkannya di pinggang :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ نَهَى رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنْ يُصَلِّيَ اَلرَّجُلُ مُخْتَصِرًا
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang orang yang sholat berkacak pinggang     [Muttafaq Alaihi] 

Inilah beberapa kisah yang bisa dijadikan pelajaran bagi kita untuk tidak berlaku sombong.