Tahjirnya Muadz Bin Jabal



Sholat Berjamaah Menurut As Salaf (7)

Tahjir adalah datang lebih awal ke masjid sebelum waktu sholat tiba. Ini adalah kebiasaan para sahabat, diantaranya Muadz Bin Jabal. Abu Idris Alkhoulani, memberi kesaksian dimana dia berkata :

دخَلْتُ مَسْجِدَ دِمَشْقَ ، فَإذَا فَتَىً بَرَّاق الثَّنَايَا وَإِذَا النَّاسُ مَعَهُ ، فَإِذَا اخْتَلَفُوا في شَيْءٍ ، أَسْنَدُوهُ إِلَيْه ، وَصَدَرُوا عَنْ رَأيِهِ ، فَسَأَلْتُ عَنْهُ ، فَقيلَ : هَذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَل رضي الله عنه. فَلَمَّا كَانَ مِنَ الغَدِ ، هَجَّرْتُ ، فَوَجَدْتُهُ قَدْ سَبَقَنِي بالتَّهْجِيرِ ، ووَجَدْتُهُ يُصَلِّي

Aku masuk masjid di Damasyqus. Ternyata, seorang pemuda yang bersinar wajahnya dikelilingi manusia. Bila mereka berselisih dalam sesuatu, mereka menjadikannya sebagai sandaran dan mengikuti pendapatnya. Aku bertanya tentang siapa dia. Ada yang berkata bahwa bahwa dia adalah Muadz Bin Jabal. Keesokan harinya aku bertahjir (datang lebih awal ke masjid) ternyata aku mendapatinya telah mendahului tahjirku. Aku dapati ia tengah sholat [HR Abu Daud dan Tirmidzi]