Berdoa Di Sela-Sela Membaca Surat


Kaedah Membaca Surat Setelah Alfatihah (7)
Bacaan quran harus ditadaburi maknanya. Kalau ini dilakukan, maka telah tergabung di dalamnya amalan dzohir dan bathin. Mulut bergerak melafalkan bacaan, sementara hati bereaksi dan tertanam rasa takut dan harap.
Demikianlah tahajud rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Surat yang dibaca diiringi dengan doa sesuai dengan isi ayat. Dalam sebuah hadits disebutkan :
عَنْ حُذَيْفَةَ رضي الله عنه قَالَ : ( صَلَّيْتُ مَعَ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَمَا مَرَّتْ بِهِ آيَةُ رَحْمَةٍ إِلَّا وَقَفَ عِنْدَهَا يَسْأَلُ وَلَا آيَةُ عَذَابٍ إِلَّا تَعَوَّذَ مِنْهَا  
Hudzaifah Radliyallaahu 'anhu berkata: Aku sholat bersama Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setiap melewati bacaan ayat tentang rahmat beliau berhenti untuk berdoa meminta rahmat dan setiap melewati bacaan tentang adzab beliau berhenti untuk berdoa meminta perlindungan dari-Nya. [HR Imam Lima]  
Hadits ini sesuai dengan perkataan Aisyah dalam musnad Imam Ahmad :
قُمْت مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ التَّمَامِ فَكَانَ يَقْرَأُ بِالْبَقَرَةِ وَالنِّسَاءِ وَآلِ عِمْرَانَ ، وَلَا يَمُرُّ بِآيَةٍ فِيهَا تَخْوِيفٌ إلَّا دَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَاسْتَعَاذَ ، وَلَا يَمُرُّ بِآيَةٍ فِيهَا اسْتِبْشَارٌ إلَّا دَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَرَغَّبَ إلَيْهِ
Aku berdiri bersama rosululloh shollallohu alaihi pada malam sempurna (di musim dingin dimana panjang malamnya sempurna, yaitu 12 jam). Beliau membaca surat albaqoroh, annisa dan ali imron. Tidaklah beliau melewati ayat yang di dalamnya berisi takhwif (menakut-nakuti dengan adzab) kecuali berdoa dan memohon perlindungan kepada Alloh Azza Wajalla. Dan Tidaklah beliau melewati ayat yang berisi kabar gembira kecuali berdoa dan berharap untuk meraihnya kepada Alloh Azza Wajalla
Sementara Auf Bin Malik memberi kesaksian :
قُمْت مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبَدَأَ فَاسْتَاكَ وَتَوَضَّأَ ، ثُمَّ قَامَ فَصَلَّى ، فَاسْتَفْتَحَ الْبَقَرَةَ لَا يَمُرُّ بِآيَةِ رَحْمَةٍ إلَّا وَقَفَ ، فَسَأَلَ ، وَلَا يَمُرُّ بِآيَةِ عَذَابٍ إلَّا وَقَفَ وَتَعَوَّذَ
Aku berdiri bersama rosululloh shollallohu alaihi. Beliau memulai dengan bersiwak dan berwudlu lalu berdiri untuk sholat. Beliau memulainya dengan surat albaqoroh. Tidaklah beliau melewati ayat rahmat kecuali berhenti untuk meminta dan tidaklah beliau melewati ayat adzab kecuali berhenti dan memohon perlindungan [HR Nasa’i dan Abu Daud]
Lalu bagaimana bunyi doa berkenaan ayat yang berisi ancaman dan kabar gembira ? Imam Shonani menjawab dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad :
أَعُوذُ بِاَللَّهِ مِنْ النَّارِ وَيْلٌ لِأَهْلِ النَّارِ
Aku berlindung kepada Alloh dari neraka karena celakalah penghuni neraka
Maroji’ :
Subulussalam, Imam Shon’ani 2/125