Arah Kiblat

 

Syariat Bani Isroil Yang Dimansukh Oleh Islam (1)

Masjidil Aqsho adalah kiblat ibadah bagi nabi dari kalangan bani isroil. Sementara nabi Ismail, nabi dari kalangan Arab menjadikan ka’bah sebagai kiblat sholat.  

Selama 13 tahun di Mekah rosululloh shollallohu alaihi wasallam sholat menghadap ka’bah. Ketika perintah hijrah datang, beliau berangkat ke Madinah. Sesampainya di sana, perintah dari langit turun kepada kaum muslimin untuk mengalihkan kiblat dari baitulloh ke baitul maqdis.

Di satu sisi ada harapan dari nabi shollallohu alaihi wasallam agar perubahan kiblat bisa melunakkan hati orang-orang yahudi yang tinggal di kota Madinah, akan tetapi di sisi lain, hati beliau menginginkan ka’bah sebagai kiblat sholat.

Setiap hari, nabi shollallohu alaihi wasallam mengarahkan pandangan ke langit dengan harapan jibril turun membawa kabar perpindahan kiblat itu. Hal ini berjalan selama enam belas bulan. Yang beliau harapkan datang juga. Alloh menghapus arah kiblat dari baitul maqdis kembali ke baitulloh. Tentang peristiwa ini,Alloh berfirman :

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ  

Dan sungguh kami sering melihat wajahmu menengadah ke langit. Maka sungguh kami benar-benar akan memalingkanmu ke arah kiblat yang engkau ridloi. Palingkanlah wajahmu ke arah masjidil harom. Dimana saja kamu berada, palingkanlah wajahmu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab sungguh mengetahui bahwa berpaling ke arah masjidil harom adalah haq yang datangnya dari Rob mereka. Alloh tidak akan lalai dari apa yang mereka lakukan [albaqoroh : 144]