Mengenakan Baju Dari Tembaga Panas

 

Kondisi Fisik Manusia Saat Dibangkitkan Pada Hari Kiamat (3)

Niyahah adalah menangis histeris saat mendengar berita kematian. Berteriak disertai dengan menampar-nampar pipi atau merobek kain baju adalah tambahannya. Islam memasukkannya ke dalam dosa besar.

Niyahah merugikan si mayit karena rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عن عمر بن الخطاب رضي الله عنه قال  قال النَّبِيّ  صلى الله عليه وسلم  المَيِّتُ يُعَذَّبُ فِي قَبْرِهِ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ  

Dari Umar Bin Khothob rodliyallohu anhu berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Mayit akan diadzab di kuburnya karena tangisan yang ditujukan baginya [muttafaq alaih]

Disamping merugikan si mayit, ternyata juga merugikan pelakunya. Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عن أبي مالك الأشعري  رضي الله عنه  قال : قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم  : النَّائِحَةُ إذا لَمْ تَتُبْ قَبلَ مَوْتِهَا تُقَامُ يَومَ القِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِربَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ ، وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ  

Dari Abu Malik Al Asy’ari rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersada : Wanita yang meratapi orang mati bila mati sebelum ia bertubat maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal [HR Muslim]