Kenapa alquran turun berangsur-angsur ?
1. Menguatkan pendirian nabi shollallohu alaihi wasallam
Karena sering beliau mendapat tekanan sehingga Alloh turunkan ayat untuk memotifasi beliau agar tetap teguh pendiriannya. Seperti ayat :
قَدْ نَعْلَمُ إنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الّذِى يَقُوْلُوْنَ فَإِنَّهُمْ لاَ يُكَذِّبُوْنَكَ وَلكِنَّ الظّالِمِيْنَ بِايَاتِ الله يَجْحَدُوْنَ
وَلَقَدْ كُذّبَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوْا عَلَى مَا كُذّبُوْا وَأوْذُوْا حَتّى اتَاهُمْ نَصْرُنَا وَلاَ مُبَدّلَ لِكَلِمَاتِ الله
وَلَقَدْ جَاءَكَ مِنْ نَبَإى الْمُرْسَلِيْنَ
33. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah
34. Dan Sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. dan Sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita Rasul-rasul itu. [al an’am : 33-34]
2. Melemahkan dan melawan kesombongan orang-orang kafir
Setiap muncul penentangan mereka terhadap ayat-ayat Alloh maka Alloh pasti turunkan ayat sebagai sanggahannya sebagaimana perkataan ibnu Abbas :
فَكَانَ الْمُشْرِكُوْنَ إذَا أحْدَثُوْا شَيْأً أحْدَثَ الله لَهُمْ جَوَابًا أخرجه إبن أبى حاتم
Adalah orang musyrik bila mereka melakukan sesuatu untuk membantah maka Alloh pasti akan datangkan jawabannya [dikeluarkan oleh ibnu Abi Hatim]
3. Mempermudah hafalan
عن عمر بن الخطّاب رضى الله عنه قال : تَعَلَّمُوْا الْقُرْانَ خَمْسَ ايَاتٍ خَمْسَ ايَاتٍ فَإِنَّ جِبْرِيْلَ كَانَ يَنْزِلُ بِالْقُرْانِ عَلَى النّبيّ صلى الله عليه وسلم خَمْسًا خَمْسًا أخرجه البيهقى
Dari Umar bin Khothob rodliyallohu anhu berkata : pelajarilah alquran lima ayat-lima ayat karena jibril turun membawa alquran lima ayat-ayat [dikeluarkan oleh Baihaqi]
Sebagaimana ibnu Asakir meriwayatkan perkataan Abu Nadlroh : adalah Abu Said Alkhudzriyyi mengajarkan alquran kepada kita 5 ayat di pagi hari dan 5 ayat di waktu petang sambil berkata mengatakan bahwa jibril turun membawa alquran 5 ayat-5 lima ayat.
4. Mempermudah untuk memberikan tahapan perintah dan larangan
Sebagaimana kita kenal tidak ada satupun perintah dan larangan kecuali datang secara bertahap seperti larangan khomr turun tiga tahapan yaitu keterangan bahwa madlorot khomr lebih besar daripada manfaatnya, lalu larangan sholat dalam keadaan mabuk selanjutnya ayat tegas yang menerangkan keharaman khomr :
يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيْهِمَا إثْمٌ كَبِيْرٌ وَمَنَافِعُ للنَّاسِ وَإثْمُهُمَا أكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". [albaqoroh : 219]
يأيُّهَاالّذِيْنَ ءَامَنُوْا لاَ تَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَأنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [annisa : 43]
يأيُّهَاالّذِيْنَ ءَامَنُوْا إنّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنْصَابُ وَالأزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانُ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ إنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطَانُ أنْ يُوْقِعَ بِيْنَكُمْ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ
وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ الله وَعَنِ الصَّلاَةِ فَهَلْ أنْتُمْ مُنْتَهُوْنَ
90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). [almaidah : 90-91]
5. Sebagai bukti bahwa alquran turun dari Alloh Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji
Maroji’ : mabaahits fii ulumil quran, syaikh Mannaa ul qothon hal 107-115