Istilah-Istilah Penting Yang Perlu Diketahui




Tingkatan mahabbah


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah  [Al Baqarah, 165]

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah : Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang  [ali imron : 31]

قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.[at taubah:24]

Alfirqoh Annajiyah

وسَتَفْتَرِقُ هذه الأمَّةُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِى النَّارِ إلاَّ وَاحِدَة قَالُوْا مَنْ هِي يَارَسُوْلَ الله قَالَ مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أنَا عَلَيْهِ وَأصْحَابِي
Umat ini akan berpecah belah menjadi 73 firqoh, semuanya di neraka kecuali satu. Para sahabat bertanya : Siapa mereka itu, wahai rosululloh ? Beliau bersabda : Siapa yang semisal dengan apa yang ada padaku dan para sahabatku  [shohih jami’, Albani]

Alghuroba

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Dari Abu Huroiroh, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Islam diawali dengan ghorib (asing) dan akan kembali menjadi asing sebagaimana awal mula muncul. Maka thuba (nama pohon di dalam aljannah, beruntunglah) bagi yang asing  [HR Muslim]

Assabiqunal Awwalun

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar  [attaubah : 100]

Thoifah Manshuroh

عَنْ ابْنِ جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ
Dari Jabir bin Abdullah berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Akan senantiasa ada dari umatku thoifah (sekelompok orang) yang berperang di atas kebenaran, mereka akan selalu nampak hingga hari kiamat. Beliau bersabda lagi : Lalu turunlah Isa putra Maryam, lalu pemimpin mereka berkata, 'Kemarilah, pimpinlah kami shalat. Isa lalu berkata, 'Tidak, sesungguhnya sebagaian kalian atas sebagian yang lain adalah pemimpin, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap umat ini'  [HR Muslim]


عَنْ إبْنِ حوالة رضى الله عنه قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم سَيَصِيْرُ الأمْرُ إلَى أنْ تَكُوْنُوْا جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ : جُنْدٌ بِالشَّامِ وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ وَجُنْدٌ بِالْعِرَاقِ قال إبْن حوالة : خِرْ لِي يَارسول الله إنْ أدْرَكْتُ ذَالِك فقال عَلَيْكَ بِالشَّامِ فَإنَّهَا خِيْرَةُ الله مِنْ أرْضِهِ يَجْتَبِى إلَيْهَا خِيْرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ فَأَمَّا إنْ أبَيْتُمْ فَعَلَيْكُمْ بِيَمَنِكُمْ وَاسْقُوْا مِنْ غُدُرِكُمْ فَإنَّ الله تَوَكَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأهْلِهِ
Dari Ibnu Hiwalah, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Urusan umat islam akan berada pada pasukan-pasukan yang tertata rapi, yaitu : pasukan yang ada di Syam, pasukan yang ada di Yaman dan pasukan yang ada di Iraq. Ibnu Hiwalah berkata : Ya rosululloh, bila aku mendapati jaman itu, aku harus memilih bergabung dengan pasukan yang mana ? Beliau menjawab : pilihlah pasukan yang ada di Syam karena mereka adalah manusia pilihan Alloh di bumi. Alloh memilihnya dari sebaik-baik hambaNya. Jika kamu tidak mau, maka bergabunglah dengan Yaman dan minumlah dari anak sungainya. Sesungguhnya Alloh menyerahkah kepadaku Syam dan penduduknya  [HR Abu Daud]

عَنْ أبِي أمَامَةَ أنَّ رسولَ الله صلّى الله عليه وسلّم قال صَفْوَةُ الله مِنْ أرْضِهِ الشَّام وَفِيْهَا صَفْوَته مِنْ خَلْقِهِ وَعِبَادِهِ
Dari Abu Umamah, bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bumi pilihan Alloh adalah Syam. Di dalamnya terdapat makhluq pilihan dan hamba-hambaNya [HR Thobroni]

عَنْ زيد بن ثابت رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : طُوْبِى للشَّامِ فقلنا لأيّ ذالك يارسول الله قال لأّنَّ ملائكة الرّحْمَانِ بَسِطَةٌ أجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا
Dari Zaid bin Tsabit rodliyallohu anhu : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Beruntung bagi negeri Syam ! Kami bertanya : Kenapa itu bisa terjadi, ya rosululloh ? Beliau bersabda : Karena malaikat Rohman membentangkan sayapnya di atas negeri itu [HR Tirmidzi]

إنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِيْنَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوْطَةِ إلَى جَانِبِ مَدَيْنَةِ يُقَالُ دَمْشِق مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّام
Sesungguhnya tempat berkumpulnya umat islam pada hari malhamah (perang akhir zaman) adalah Ghuthoh yang letaknya ada di samping kota yang disebut dengan Damsyiq (Damaskus). Ia adalah sebaik-baik kota di Syam

 عنْ إبْن عُمَرَ قال ذَكَرَ النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم اللهمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَانِنَا قالوا يارسول الله وَفِي نَجْدِنَا قال اللهمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَانِنَا قالوا يارسول الله وَفِي نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قال فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلاَزِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَان
Dari Ibnu Umar berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam menyebut : Ya Alloh, berkahi kami pada negeri Syam kami, Ya Alloh berkahi kami pada negeri Yaman kami. Mereka berkata : Ya rosululloh, pada negeri nejed kami (Iraq). Beliau bersabda : Ya Alloh, berkahi kami pada negeri Syam kami, Ya Alloh berkahi kami pada negeri Yaman kami. Mereka berkata : Ya rosululloh, pada negeri nejed kami. Aku mengira beliau bersabda untuk ketiga kalinya : Di sana terdapat petaka dan fitnah dan di sana pula tempat munculnya dua tanduk setan  [HR Bukhori Muslim]

 عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم   يخرج من عدن أبين اثنا عشر ألفاً ينصرون الله ورسوله    ….
Dari Ibnu Abbas berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata : akan keluar dari antara kota aden dan kota abyan 12.000  orang yang akan menolong agama Allah dan menolong Rasul-Nya.

Ahlus Sunnah Waljamaah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ افْتَرَقَتْ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَإِنَّ أُمَّتِي سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Bani Israil akan terpecah menjadi tujuh puluh golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu Al Jama'ah [HR Abu Daud]

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنِّي رَسُوْلُ اللهِ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ : الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ
Dari Ibnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) adalah utusan Allah kecuali dengan tiga sebab : Orang tua yang berzina, membunuh orang lain (dengan sengaja), dan meninggalkan agamanya berpisah dari jamaahnya.

قال عبد اللّه بن مسعود رضي اللّه عنه : الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الَحَقّ ، وَإِن كُنْتَ وَحْدَكَ
Abdulloh bin Ms’ud berkata : Aljamaah adalah : Apa saja yang selaras dengan alhaq meski engkau sendirian

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَكَرِهَهُ فَلْيَصْبِرْ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ يُفَارِقُ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَيَمُوتُ إِلاَّ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Dari Ibnu Abbas berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa melihat sesuatu yang tidak disukai dari amirnya maka bersabarlah, karena sesungguhnya tidaklah seseorang yang memisahkan diri dari aljamaah sejengkal saja, kecuali ia mati dalam keadaan mati jahiliyyah  [HR Bukhori Muslim]

عن أَبي نَجيحٍ العِرباضِ بنِ سَارية رضي الله عنه ، قَالَ : وَعَظَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَوعظةً بَليغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا القُلُوبُ ، وَذَرَفَتْ مِنْهَا العُيُونُ ، فَقُلْنَا :يَا رسولَ اللهِ ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأوْصِنَا ، قَالَ : أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإنْ تَأمَّر عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ ، وَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اختِلافاً كَثيراً ، فَعَليْكُمْ بسُنَّتِي وسُنَّةِ الخُلَفاءِ الرَّاشِدِينَ المَهْدِيِيِّنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بالنَّواجِذِ ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ ؛ فإنَّ كلَّ بدعة ضلالة
Dari Abu Najih Irbadl bin Sariyyah rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi nasehat kepada kami dengan nasehat yang mendalam yang membuat hati kami bergetar dan air mata menetes. Kami berkata : Ya rosululloh, seakan-akan nasehat perpisahan. Berikan kepada kami wasiat. Beliau bersabda : Aku wasiatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada Alloh, mendengar dan mentaati meski yang memimpin kalian adalah hamba Habasyi. Sesungguhnya siapa di antara kalian masih hidup, akan mendapatkan banyak ikhtilaf maka ikutilah sunnahku dan sunnah khulafaurrosyidin. Gigitlah dengan gigi geraham. Jangan kalian melakukan perkara baru karena sesungguhnya setiap bid’ah adalah sesat  [HR Abu Daud dan Tirmidzi]


Dasar ke empat puluh tiga




                                               Kaedah Ahlussunnah Waljamaah 

الأمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ وَالنَّهْي عَنِ الْمُنْكَرِ مِنْ أعْظَمِ شَعَائِرِ الإسْلاَمِ وَأسْبَابِ حِفْظِ حُرُمَاتِهِ وَهُمَا وَاجبَانِ بِحَسْبِ الطَّاقَةِ وَالضَّوَابِطِ الشَّرْعِيَّةِ مَعَ اعْتِبَارِ الْمَصْلَحَةِ فِي ذالِكَ                               
Amar ma’ruf nahi munkar adalah syiar islam yang paling agung dan sebab terpeliharanya kehormatan islam,keduanya wajib ditegakkan disesuaikan kemampuan dan kaedah-kaedah syar’i dengan mempertimbangkan kemaslahatan dalam pelaksanaannya

Penjelasan  :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. sekiranya ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. [ali imron : 110]

 عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Barang siapa di antaramu melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya (mencegahnya) dengan tangannya (kekuasaannya) ; jika ia tak sanggup, maka dengan lidahnya (menasihatinya) ; dan jika tak sanggup juga, maka dengan hatinya (merasa tidak senang dan tidak setuju) , dan demikian itu adalah selemah-lemah iman”. [HR Muslim]

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أَعْظَمِ الْجِهَادِ كَلِمَةَ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
Dari Abu Sa'id Al Khudri bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Sesungguhnya jihad yang paling agung adalah ungkapan yang adil (benar) yang disampaikan di hadapan penguasa yang zhalim [HR Abu Daud dan Tirmidzi]

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ أَوْ لَيُوشِكَنَّ اللَّهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْهُ ثُمَّ تَدْعُونَهُ فَلَا يُسْتَجَابُ لَكُمْ
Dari Hudzaifah bin Al Yaman dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda : Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma'ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do'a kalian tidak lagi dikabulkan.[HR Tirmidzi]

عن النُّعْمَانَ بْن بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْقَائِمِ عَلَى حُدُودِ اللَّهِ وَالْوَاقِعِ فِيهَا كَمَثَلِ قَوْمٍ اسْتَهَمُوا عَلَى سَفِينَةٍ فَأَصَابَ بَعْضُهُمْ أَعْلَاهَا وَبَعْضُهُمْ أَسْفَلَهَا فَكَانَ الَّذِينَ فِي أَسْفَلِهَا إِذَا اسْتَقَوْا مِنْ الْمَاءِ مَرُّوا عَلَى مَنْ فَوْقَهُمْ فَقَالُوا لَوْ أَنَّا خَرَقْنَا فِي نَصِيبِنَا خَرْقًا وَلَمْ نُؤْذِ مَنْ فَوْقَنَا فَإِنْ يَتْرُكُوهُمْ وَمَا أَرَادُوا هَلَكُوا جَمِيعًا وَإِنْ أَخَذُوا عَلَى أَيْدِيهِمْ نَجَوْا وَنَجَوْا جَمِيعًا
Dari An-Nu'man bin Basyir radliallahu 'anhuma dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Perumpamaan orang yang menegakkan hukum Allah dan orang yang diam terhadapnya seperti sekelompok orang yang berlayar dengan sebuah kapal lalu sebagian dari mereka ada yang mendapat tempat di atas dan sebagian lagi di bagian bawah perahu. Lalu orang yang berada di bawah perahu bila mereka mencari air untuk minum mereka harus melewati orang-orang yang berada di bagian atas seraya berkata; "Seandainya boleh kami lubangi saja perahu ini untuk mendapatkan bagian kami sehingga kami tidak mengganggu orang yang berada di atas kami". Bila orang yang berada di atas membiarkan saja apa yang diinginkan orang-orang yang di bawah itu maka mereka akan binasa semuanya. Namun bila mereka mencegah dengan tangan mereka maka mereka akan selamat semuanya  [HR Bukhori]

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يُؤْتَى بِالرَّجُلِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُلْقَى فِي النَّارِ فَتَنْدَلِقُ أَقْتَابُ بَطْنِهِ فَيَدُورُ بِهَا كَمَا يَدُورُ الْحِمَارُ بِالرَّحَى فَيَجْتَمِعُ إِلَيْهِ أَهْلُ النَّارِ فَيَقُولُونَ يَا فُلَانُ مَا لَكَ أَلَمْ تَكُنْ تَأْمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ فَيَقُولُ بَلَى قَدْ كُنْتُ آمُرُ بِالْمَعْرُوفِ وَلَا آتِيهِ وَأَنْهَى عَنْ الْمُنْكَرِ وَآتِيهِ
Dari Usamah bin Zaid berkata : aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda : Seseorang didatangkan pada hari kiamat kemudian dilemparkan ke neraka hingga ususnya terburai keluar dan berputar-putar dineraka seperti keledai mengitari alat penumbuk gandumnya, kemudian penduduk neraka bertanya: 'Hai fulan! Apa yang menimpamu, bukankah dulu kau memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran? ' Ia menjawab : 'Benar, dulu saya memerintahkan kebaikan tapi saya tidak melakukannya dan saya melarang kemungkaran tapi saya melakukannya' [HR Bukhori Muslim]

Dasar ke empat puluh dua




                                              Kaedah Ahlussunnah Waljamaah 

الْجِهَادُ فِي سَبيْلِ اللهِ ذَرْوَةُ سَنَامِ الإسْلاَمِ وَهُوَ مَاضٍ إلىَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Jihad fisabilillah adalah puncak menara tertinggi islam ia akan terus berlangsung sampai hari kiamat

Penjelasan  :
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ : أَلاَ أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وُعَمُوْدِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ
Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata : …. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad [HR Tirmidzi]

مَنْ ماَتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ بِهِ نَفْسه ماَتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنَ النِّفاَقِ
Barangsiapa mati belum berperang atau terdetik ingin perang maka mati dalam keadaan munafiq [HR Muslim]
لَنْ يَبْرَحَ هَذَا الدِّيْنُ قَائِمًا يُقَاتِلُ عَلَيْهِ عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ
Din ini akan senantiasa tegak berdiri selama ada sekelompok dari umat islam yang berperang hingga datang hari kiamat [HR Muslim]

عن أَبي سعيدٍ الخدريِّ رضي الله عنه ، قَالَ : أَتَى رَجُلٌ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فَقَالَ : أيُّ النَّاسِ أفْضَلُ ؟ قَالَ : مُؤْمنٌ يُجَاهِدُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ في سَبيلِ اللهِ قَالَ : ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ : مُؤْمِنٌ في شِعبٍ مِنَ الشِّعَابِ يَعْبُدُ اللهَ ، وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ  
Dari Abu Said Alkhudzriyy rodliyallohu anhu berkata : Datang seorang laki-laki menghadap rosululloh shollallohu alaihi wasallam, ia bertanya : Manusia mana yang paling afdhol ? Beliau menjawab : Mukmin yang berjihad dengan nyawa dan hartanya fisabilillah. Ia berkata lagi : Lalu siapa lagi ? Beliau menjawab : Mukmin yang berada di satu lembah untuk beribadah kepada Alloh dan menjauhi manusia dari keburukannya  [muttafaq alaih]

عن أَبي هريرة قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم  مَا مِنْ مَكْلُومٍ يُكْلَم في سَبيِلِ الله إِلاَّ جَاءَ يَومَ القِيَامةِ وَكَلْمُهُ يدْمِي : اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ ، وَالرِّيحُ ريحُ مِسكٍ
Dari Abu Huroiroh, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidak ada orang yang terluka fisabilillah kecuali akan datang pada hari kiamat sementara lukanya mengeluarkan darah. Warnanya warna darah, harumnya seperti minyak kesturi [muttafaq alaih]

عن أَبي موسى الأشعريِّ قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم إنَّ أبْوَابَ الجَنَّةِ تَحْتَ ظِلاَلِ السُّيُوفِ
Dari Abu Musa Al Asya’ari, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesunnguhnya pintu-pintu aljannah di bawah naungan pedang [HR Muslim]
 يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ  يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.
Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.[ash shof:10-12]

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (605), Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.[al anfal:24]
(605) Maksudnya: menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk jihad dan segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Dan beri’dadalah (siapkanlah) untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan) [al anfal:60].


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِئَةٌ يَغْلِبُوا أَلْفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَفْقَهُونَ
Hai nabi, Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti [al anfal:65]

 أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ كَمَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَوُونَ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian serta bejihad di jalan Allah ? mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim  [at taubah:19]

قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.[at taubah:24]

لَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ أَنْ يُجَاهِدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ إِنَّمَا يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَارْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ فَهُمْ فِي رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُونَ  وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا لَهُ عُدَّةً وَلَكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan harta dan diri mereka. dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari Kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, Karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.
Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan kepada mereka: Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu. [at taubah 44-46]

 إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah ? Maka bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar  [at taubah : 111]

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.[at taubah:122]

Surat Abdulloh bin Mubarok kepada Fudhail bin Iyadl :
يا عابدَ الحرمين لَوْ أبْصَرْتَنا ... لَعَلمْتَ أنكَ في العبادِة تلعبُ ...
من كان يخضب خدَّه بدموعِه ... فَنُحورنا بدمائنا تَتَخضَّب ...
أو كان يُتْعِبُ خَيْلَه في باطلٍ ... فخُيولنا يومَ الصبِيحة تَتْعبُ ...
ريحُ العبيرِ لكم ونحنُ عبيرُنا ... وَهجُ السنابِك والغبارُ الأطيبُ ...
ولَقَد أتانا من مَقَالِ نبينا ... قول صَحيح صادق لا يَكْذبُ ...
لا يستوي وَغُبَارَ خيل الله في ... أنف امرئ ودخانَ نار تَلْهَبُ ...
هذا كتاب الله يَنْطق بيننا ... ليس الشهيدُ بمَيِّت لا يَكْذبُ ...
Wahai orang yang beribadah di Haromain, jika engkau perhatikan kami, sungguh engkau akan tahu bahwa engkau telah bermain-main dalam ibadah
Orang yang pipinya diwarnai dengan air mata maka leher-leher kami diwarnai oleh darah-darah kami
Atau orang yang melelahkan kudanya dalam hal kebatilan, maka kuda-kuda kami letih di pagi hari untuk berjihad
Wewangian ada pada kalian namun wewangian kami adalah percikan kaki kuda dan kepulan debu yang mulia
Sungguh telah datang kepada kami dari perkataan nabi kami, perkataan yang benar tidak ada kedustaan
Tidak sama antara debu kuda-kuda Alloh yang menyangkut di hidung dengan asap neraka yang menyala
Inilah kitabulloh yang berbicara antara kita, orang yang syahid tidak mati, itu tidaklah dusta