Tiada maaf bagimu

Tiada maaf bagimu

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitab tauhidnya berkata :

أنَّ مِنَ الإِعْتِذَارِ مَا لاَ يَنْبَغِى أنْ يُقْبَلَ

Tidak semua permintaan maaf mesti diterima ( ada juga permintaan maaf yang harus ditolak )

Kesimpulan beliau didapat dari kisah ketika seorang munafiq dalam perjalanan pulang dari perang tabuk dimana ia membuat lelucon dengan mengatakan bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam adalah buncit perutnya alias jago makan dan paling pengecut bila perang sedang berkecamuk. Ia katakan demikian sebagai lelucon dengan harapan membuat para sahabat tertawa dan terhibur selama perjalanan sehingga penatnya badan sedikit terkurangi.

Ternyata Alloh turunkan ayat yang memvonis bahwa orang tersebut telah kafir akibat lelucon yang dia bikin.

Dengan serta merta orang itupun datang kepada rosululloh shollalloh shollallohu alaihi wasallam untuk meminta maaf sambil mengatakan : sebenarnya aku hanya bersendau gurau dan mengobrol sebagaimana obrolan orang yang mengadakan perjalanan jauh sebagai pengisi waktu. Orang itu berpegangan pada sabuk pelana onta nabi shollallohu alaihi wasallam sedang kedua kakinya tersandung-sandung batu. Lalu rosululloh shollallohu alaihi wasallam membacakan ayat :

وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُوْلُنَّ إنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أبِا لله وَءَايَاتِهِ وَرَسُوْلِهِ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْنَ ؟ لاَ
تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إيْمَانِكُمْ

65. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?"
66. Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman [attaubah : 66-67]

Beliau ucapkan itu tanpa menengok dan tidak bersabda kepadanya lebih dari itu. Artinya beliau tidak memberikan maaf kepadanya.

Ternyata nabi shollallohu alaihi wasallam beberapa kali tidak memberikan maaf kepada orang-orang tertentu karena kesalahan mereka yang melampaui batas dalam memusuhi islam di antaranya pada fathu Makah :

1. Ibnu Abi Sarh yang dibunuh karena murtad setelah hijroh dan kembali ke Mekah
2. Ibnu Khothol yang bergelantungan di kain ka’bah dengan harapan diampuni oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam akan tetapi beliau tetap menetapkan hukuman mati terhadapnya
3. Muqish bin Shobabah dimana setelah masuk islam ia melakukan pembunuhan terhadap sahabat anshor lalu murtad dan kembali ke Mekah akhirnya pada fathu Mekah atas intruksi nabi shollallohu alaihi wasallam akhirnya dibunuh oleh Numailah bin Abdulloh
4. Alharits dibunuh oleh Ali karena termasuk orang yang sangat keras permusuhannya terhadap rosululloh shollallohu alaihi wasallam selama beliau berdakwah di Mekah

Dan yang tidak boleh dilupakan adalah ketetapan beliau untuk menghukum mati semua laki-laki bani Quroidzoh yang sudah baligh, karena merekalah suku Yahudi yang terlalu banyak memberikan permusuhannya kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam.

Dalam hal ini Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin berkata : bila ada orang yang suka melampaui batas dalam menyakitimu dengan memukulmu, mengambil hartamu, menghinakanmu dan lain sebagainya sementara kalau engkau memberikan maaf kepadanya justru hal tersebut akan menyebabkan ia semakin berani untuk terus menzalimimu dan orang lain maka tidak usah memberikan maaf kepadanya. Balaslah kelakuannya dengan tanganmu kecuali kalau engkau berada di bawah pemerintahan syar’i maka berikan pengaduanmu kepadanya agar menindak orang dzolim tersebut.

Maroji’ :

Arrohiq almakhthum, Syaikh Shoifurrohman Almubarok Fukhri hal 474
Syarh riyadlush sholihin, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin 1/906
Kitab tauhid, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bab 48

Surat terbuka kepada pasangan yang akan bercerai

Surat terbuka kepada pasangan yang akan bercerai

Perceraian berarti sebuah pengkhianatan terhadap saudara-saudara kita yang hadir di saat pernikahan yang tentunya kedatangan mereka adalah untuk memberi doa restu serta ungkapan kebahagiaan mereka terhadap pernikahan kalian.

Ingat pernikahan adalah agung di sisi Alloh, begitu agungnya hingga Alloh menyebutnya dengan “mitsaqon gholiidzo “ (ikatan yang kokoh) jangan koyak ikatan kokoh itu:

وَ كَيْفَ تَأْخُذُوْنَهُ وَقَدْ أفْضَى بَعْضُكُمْ إلَى بَعْضٍ وَأخَذْنَ مِنْكُمْ مِيْثَاقًا غَلِيْظًا

Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, Padahal sebagian kamu telah bergaul (bercampur) dengan yang lain sebagai suami-isteri. dan mereka (isteri-isterimu) telah mengambil dari kamu Perjanjian yang kuat. [annisa : 21]

Perceraian berarti membuka celah terputusnya tali silaturrohim antara dua keluarga yang sebelumnya sudah disatukan lewat perkawinan kalian. Bukankah Alloh mengancam para pemutus tali silaturrohim sebagaimana sabda nabi shollallohu alaihi wasallam :

وعن أبي محمد جبير بن مطعم رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال: لا يدخل الجنة قاطع قال سفيان في روايته: يعني قاطع رحم. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Muhammad Jubair bin Muth’im rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : tidak akan masuk ke dalam aljannah para pemutus tali silaturrohim [muttafaq alaih]

وعن عائشة رَضِيَ اللَّهُ عَنْها قالت: قال رسول اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال الرحم معلقة بالعرش تقول: من وصلني وصله اللَّه، ومن قطعني قطعه اللَّه مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Aisyah rodliyallohu anha berkata : bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : tali silaturrohim tergantung di arsy dimana ia berkata : barangsiapa yang menyambungku maka Alloh akan menyambungkannya dan barangsiapa yang memutusku maka Alloh akan memutuskannya [muttafaq alaih]

Perceraian berarti anda telah menghancurkan masa depan kebahagian anak. Ia juga berarti anda tidak bisa menjadi suri tauladan di depan mereka.

Perceraian nampaknya halal tapi sesuatu yang dibenci Alloh dan anda tentunya tidak ingin mendapat kebencian dariNya karena sebagaimana dalam surat alfatihah kelompok yang dibenci Alloh adalah kaum Yahudi. Semoga hadits di bawah ini menjadi pertimbangan :

عن ابن عمر رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أبْغَضُ الْحَلاَلِ إلَى الله الطَّلاَقُ رواه أبو داود وابن ماحه ورجّحه أبو حاتم إرساله

Dari ibnu Umar rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : sesuatu yang halal yang paling dibenci Alloh adalah talak [HR Abu Daud dan ibnu Majah dan dianggap mursal oleh Abu Hatim]

Perceraian kalau itu adalah inisiatif dari istri dengan tanpa alasan yang benar sungguh itu adalah sesuatu yang sangat fatal buat masa depan akhiratnya :

أيُّمَا امْرَأَةٍ سَألَتْ زَوْجَهَا الطَّلاَقَ فِى غَيْرِ مَابَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّةِ رواه أصحاب السّنن

Wanita mana saja yang meminta kepada suami untuk dicerai tanpa alasan yang benar maka haram baginya wanginya aljannah [HR Ash habussunan]

Perceraian adalah sesuatu yang sangat dikehendaki iblis

عن جابر بن عبد الله رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إنّ إبْلِيْسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِيْئُ أحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُوْلُ مَا صَنَعْتَ شَيْأً قَالَ ثُمَّ يَجِيْئُ أحَدُهُمْ فَيَقُوْلُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ قَالَ فَيُدْنِيْهِ مِنْهُ وَيَقُوْلُ نِعْمَ أنْتَ رواه مسلم

Dari Jabir bin Abdillah rodliyallohu anhu
bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : sesungguhnya iblis membangun istananya di atas laut lalu ia utus bala tentaranya untuk menggoda manusia. Yang paling dekat kedudukannya adalah siapa di antara mereka yang paling banyak membuat fitnah. Datanglah salah satu di antara mereka seraya berkata : aku telah melakukan ini dan itu. Iblis berkata : engkau belum melakukan apa-apa. Lalu datang seorang di antara mereka melaporkan : tidaklah aku tinggalkan manusia hingga aku telah berhasil membuat ia menceraikan istrinya. Ia berkata : maka didekatkanlah kedudukannya dengan iblis hingga iblis berkata : engkau telah melakukan pekerjaan terbaik [HR Muslim]

Terakhir … sebelum bercerai, kalau ternyata masih ada jalan untuk tetap melanjutkan bahtera rumah tangga maka upayakan, jalan itu sudah Alloh terangkan :

وَ إنْ خِفْتُمْ شِقَاقَ بَيْنِهِمَا فَابْعَثُوْا حَكَمًا مِنْ أهِلِهِ وَحَكَمًا مِنْ أهْلِهَا إنْ يُرِيْدَا إصْلاَحًا يُوَفِّقِ الله بَيْنَهُمَا إنَّ الله كَانَ عَلِيْمًا خَبِيْرًا

Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seorang hakam (juru damai) dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. jika kedua orang hakam itu bermaksud Mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-isteri itu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. [Annisa : 35]

Tidak ada salahnya kalau kalian berdua sholat istikhoroh memohon kepada Alloh jalan yang terbaik.

Sholat menggunakan bahasa Indonesia

Sholat menggunakan bahasa Indonesia

Hukum membaca alfatihah dengan menerjemahkannya ke dalam bahasa masing-masing daerah di dalam sholat sudah dibicarakan oleh ulama terdahulu.

Imam Abu Hanifah memperbolehkannya bagi non Arab yng merasa kesulitan untuk melafalkan bahasa Arab seperti menggunakan bahasa Persia, Turki atau India.

Adapun jumhur ulama di antaranya : imam Maliki, Syafi’i dan Hambali menganggap itu adalah sesuatu yang terlarang. Sebagaimana Ibnu Taimiyyah berkata : adapun alquran maka tidak diperbolehkan dibaca selain menggunakan bahasa Arab baik memiliki kemampuan atau tidak dalam melafalkannya. Demikianlah pendapat jumhur ulama dan pendapat inilah yang benar yang tidak perlu diragukan lagi.

Pada jaman rosululloh shollallohu alaihi wasallam hidup ada beberapa sahabat yang nota benenya adalah non Arab ternyata sholat mereka tetap menggunakan bahasa Arab. Di antaranya : Bilal bin Robah (Afrika), Syuhaib Arrumi (Romawi) dan Salman Alfarisi (Persia)

Maroji’ : mabahits fi ulumil quran, Syaikh Mannaul Qothon hal 320-321
Sholat ghoib

عن أبى هريرة رضى الله عنه قَالَ نَعَى النّبيّ صلى الله عليه وسلم النَّجَاشِيّ فِى الْيَوْمِ الَّذِى مَاتَ فِيْهِ وَخَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أرْبَعًا رواه بخارى مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : nabi shollallohu alaihi wasallam mengumumkan berita kematian raja Najasyi pada hari kematiannya. Beliau keluar ke tempat sholat lalu menyusun shof para sahabat dan akhirnya bertakbir empat kali [HR Bukhori Muslim]

Sholat ghoib adalah menyolatkan jenazah muslim yang tidak berada di tempat kita. Ada satu kebiasaan manakala saudara kita meninggal dunia sementara ia berada jauh dari tempat tinggal kita, kitapun segera menyolatkannya padahal si jenazah sudah disholatkan dan diurus secara syar’i.

Maka dalam hal ini ibnu Taimiyyah berkata : apabila yang meninggal dunia adalah ghoib (berada jauh dari tempat tinggal kita) belum disholatkan maka berlakulah hukum sholat ghoib baginya. Akan tetapi bila si mayit sudah disholatkan oleh orang yang ada di sekitarnya maka tidak diperlukan lagi sholat ghoib karena perintah sholat sudah gugur dengan sendirinya.

Demikianlah rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyolatkan raja Najasyi disebabkan ia adalah seorang muslim yang hidup di negeri kafir yang tidak ada seorang muslimpun selain dia sehingga kematiannya tidak diurus secara islam. Akhirnya beliaupun menyolatkannya.

Maroji’ : Taisirul alam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam hal 202

“ sahabat “ adalah istilah syar’i

“ sahabat “ adalah istilah syar’i

Definisi sahabat yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin adalah : siapa yang berkumpul bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam, beriman kepada beliau dan mati dalam keadaan beriman.

Ia adalah istilah syar’i yang langsung diucapkan sendiri oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

وعن أبن هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم أتى المقبرة فقال: السلام عليكم دار قوم مؤمنين، وإنا إن شاء اللَّه بكم لاحقون، وددت أنا قد رأينا إخواننا قالوا: أوَلَسْنَا إخوانك يا رَسُول اللَّهِ؟ قال: أنتم أصحابي، وإخواننا الذين لم يأتوا بعد رواه مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam mendatangi kuburan seraya berdoa “ assalaamu alaikum kepada penduduk kaum beriman sesungguhnya kami insyaAlloh akan menjumpai kalian, sungguh aku ingin melihat ikhwan kami. Mereka bertanya : bukankan kami adalah ikhwanmu wahai rosululloh ? beliau bersabda : kalian adalah para sahabatku karena yang disebut ikhwan adalah mereka yang belum datang yaitu generasi yang akan datang [HR Muslim]

Syarh aqidah wasitiyyah, 3 ulama (syaikh Muhammad Solih Utsaimin, Syaikh Alharros dan Syaikh Sholih Fauzan) hal 608

Terkadang pengajian kurang diminati

Terkadang pengajian kurang diminati

Seorang ustadz menyampaikan ceramah di sebuah pengajian. Ternyata peserta sedikit, kenapa ? Mungkin saat pengajian akan dimulai hujan turun dengan lebatnya atau banyak di antara jamaah yang memiliki acara keluarga karena maklum hari itu adalah tanggal merah atau ada acara lain yang jauh lebih diminati oleh mereka.

Peserta sedikit mungkin juga lebih disebabkan oleh kwalitas si penceramah baik dari sisi retorika dan disiplin ilmu yang dia kuasai.

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam adalah pemimpin umat, paling fasih dalam berbicara, begitu memikat di saat memberikan nasehat sementara beliau dikelilingi oleh manusia-manusia yang memilki jaminan khoirul qurun, namun pernah pada suatu waktu ceramah beliau ditinggalkan oleh para sahabat sehingga yang tersisa tinggal 12 orang saja padahal saat itu beliau sedang menyampaikan khutbah jumat hanya gara-gara datang iring-iringan kafilah dagang dari Syam sebagaimana yang Alloh firmankan :

وَإذَا رَأوْا تِجَارَةً أوْ لَهْوًا انْفَضُّوْا إلَيْهَا وَتَرَكُوْكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ الله خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ والله خَيْرالرَّازِقِيْنَ

Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki. [aljumuah : 11]

عن جابر بن عبد الله أنّ النّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يَخْطُبُ قَائِمًا يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَجَاءَتْ عِيْرٌ مِنَ الشَّامِ فَانْتَفَلَ النَّاسُ إلَيْهَا حَتَّى لَمْ يَبْقَ إلاَّ اثْنَى عَشَرَ رَجُلاً فَأَنْزَلَتْ هذِهِ الايَة الّتِى فِى الْجُمُعَةِ رواه بخارى مسلم

Dari Jabir bin Abdillah bahwasanya nabi shollallohu alaihi wasallam menyampaikan khotbah jumat dengan berdiri, tiba-tiba datang iring-iringan kafilah dagang dari Syam. Manusiapun berhamburan untuk menyambutnya hingga tidak tersisa di dalam masjid kecuali 12 orang saja, akhirnya turunlah ayat di surat aljumuah [HR Bukhori Muslim]

Akhirnya kalau rosululloh shollallohu alaihi wasallam saja pernah ceramah beliau tidak diminati para sahabat apalagi kita yang derajat maqom kita jauh di bawah beliau.

“ Menguap yang diridloi Alloh “

“ Menguap yang diridloi Alloh “

Salah satu tanda kantuknya seseorang adalah dengan menguap. Adakalanya mengantuk dinilai baik sebagaimana di saat para sahabat mengalami ketakutan luar biasa menjelang perang badar dan uhud sehingga Alloh kirim kepada mereka rasa kantuk. Hali ini bisa kita lihat di surat al anfal :

إذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ أمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمُ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرُكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمُ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الأ قْدَامَ

(ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu) [al anfal : 11]

Ibnu Katsir meriwayatkan perkata ibnu Mas’ud dimana ia berkata : kantuk pada saat menjelang perang adalah keamanan dari Alloh, adapun kalau itu terjadi di dalam sholat berasal dari setan.

Oleh karena itu kantuk yang berujung dengan menguap maka islam memberi aturan bagaimana tata cara menguap yang diridloi Alloh :

عن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال…. … .…وأما التثاؤب فإنما هو من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم فليرده ما استطاع، فإن أحدكم إذا تثاءب ضحك منه الشيطان رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : …… adapun menguap maka itu berasal dari setan, jika seorang di antara kalian menguap maka tahanlah sekuatnya agar mulut tidak terbuka, karena sesungguhnya bila kalian menguap maka setan akan tertawa [HR Bukhori]

وعن أبي سعيد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: إذا تثاءب أحدكم فليمسك بيده على فيه؛ فإن الشيطان يدخل رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Abu Said Alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : bila menguap salah seorang di antara kalian maka tahanlah dengan meletakkan tangannya di mulutnya karena setan bisa masuk ketika mulut terbuka [HR Muslim]

Hadits ini memberi kepada kita pelajaran :

1. Menguap berasal dari setan terlebih ketika melaksanakan sholat.
2. Ketika menguap, Alloh memberikan dua cara untuk dipilih salah satunya yaitu : menahan sekuat-kuatnya agar mulut tidak terbuka atau meletakkan telapak tangan di mulutnya.
3. Bila satu di antara dua cara ini tidak dilakukan maka akan menyebabkan setan tertawa yang kemudian masuk ke dalam tubuh kita lewat mulut kita yang terbuka.
4. Hadits ini memerintahkan kita untuk tidak melakukan satu perbuatan yang membuat setan ridlo dan memerintahkan kita untuk menutup semua celah setan yang akan membuat kita tersesat dari jalan Alloh

Maroji’ : tafsir ibnu Katsir 2/356 dan nuzhatul muttaqin 1/549

Katanya kiamat dekat

Katanya kiamat dekat

Ini bukan katanya melainkan firman Alloh ta’ala :

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Telah dekat datangnya kiamat dan telah terbelah bulan [alqomar : 1]

Pertanyaannya adalah kenapa sampai sekarang kiamat belum datang juga ? padahal ayat ini sudah turun lebih dari 1400 tahun yang lalu ? jawabannya adalah firman Alloh dalam surat lain :

سَأَلَ سَائِلٌ بِعَذَابٍ وَاقِعٍ لِلْكَافِرِيْنَ لَيْسَ لَهُ دَافِعٌ مِنَ الله ذِى الْمَعَارِجِ تَعْرُجُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوْحُ إلَيْهِ فِي يَوْمٍ كَانَ مِقْدَارُهُ خَمْسِيْنَ ألْفَ سَنَةٍ فَاصْبِر صَبْرًا جَمِيْلاً إنَّهُمْ يَرَوْنَهُ بَعِيْدًا وَنَرَاهُ قَرِيبًا

1. Seseorang telah meminta kedatangan azab yang akan menimpa,
2. Orang-orang kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya,
3. (yang datang) dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik.
4. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.
5. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.
6. Sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu jauh
7. Sedangkan Kami memandangnya dekat. [alma’arij : 1-7]

Dekatnya kiamat menurut perhitungan Alloh bukan perhitungan manusia, buktinya satu hari bagi Alloh maka bagi manusia adalah lima puluh ribu tahun

Maroji’ : aljannah wannar, Syaikh Sulaiman Al Asyqor

Qolbun salim

Qolbun salim

يَوْمَ لاَ يَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُوْنَ إلاَّ مَنْ أتَى الله بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ

88. (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna,
89. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, [asy syaro’ : 88-89]

Qolbun salim adalah hati yang selamat. Menurut ibnu Qoyyim seorang disebut memiliki qolbun salim bila memiliki 5 kriteria :

• Selamat dari syirik karena ia bertentangan dengan tauhid
• Selamat dari bid’ah karena ia bertentangan dengan sunnah
• Selamat dari syahwat karena ia bertentangan dengan taat
• Selamat dari lalai karena ia bertentangan dari dzikir (ingat Alloh)
• Selamat dari riya karena ia bertentangan dari ikhlas

Maroji’ : aljawab alkaafi, ibnu Qoyyim Aljauziyah hal 143

Pesan nabi Adam alaihissalam kepada anak cucunya

Pesan nabi Adam alaihissalam kepada anak cucunya

Masih ingat peristiwa terusirnya Adam dari aljannah ? semua karena iblis, oleh karena itu sebuah pesan berharga dari Adam ditujukan kepada anak cucunya :

1. Bila kalian hendak melakukan sesuatu lalu timbul keraguan dalam hati kalian maka jangan lakukan karena di saat aku hendak memakan buah dari pohon terlarang hatiku ternyata resah di saat memakannya.
2. Bila kalian hendak melakukan sesuatu, pikir dahulu akibat yang akan terjadi kemudian, karena seandainya di saat aku hendak memakan buah terlarang lalu aku memikirkan akibat yang akan terjadi selanjutnya, niscaya aku tidak akan melakukannya.
3. Bila kalian hendak melakukan sesuatu maka mintalah pendapat kepada orang-orang sholih, karena sesungguhnya jika aku meminta pendapat kepada para malaikat niscaya mereka akan memberikan nasehat kepadaku untuk mengurungkan niat memakan buah terlarang itu.

Nasehat pertama sesuai dengan sabda nabi shollallohu alaihissalam :

دَعْ مَا يَرِيْبُكَ إلَى مَا يَرِيْبُكَ رواه التّرمذى والنّسائى

Tinggalkan yang meragukanmu lalu alihkan kepada yang tidak meragukanmu [HR Tirmidzi dan Nasa’i]

Nasehat kedua sesuai firman Alloh :

وَمَاأرْسَلْنَاكَ مِنْ قَبْلِكَ إلاَّ رِجَالاً نُوْحِى إلَيْهِمْ فَسْأَلُوْا أهْلَ الذّكْرِ إنْ كُنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, [annahl : 43]

Nasehat ketiga sesuai dengan firman Alloh :

يأيّهَا الّذِيْنَ امَنُوْا اتّقُوالله وَلْتَنْظُرْنَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدّ وَاتّقوالله إنَّ الله خَبِيْرٌ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. [alhasyr : 18]

Maroji’ : syarh arbain annawiyyah, 3 ulama hal 186

Pedagang antara dipuji dan dicela

Pedagang antara dipuji dan dicela

Berdagang adalah pekerjaan mulia, karena merekalah ekonomi berputar, masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan sesuai yang mereka inginkan. Islam memberi perhatian khusus kepada para pedagang bahkan ia dianggap sebaik-baik mata pencaharian :

عن رافع بن خديج رضى الله عنه أنَّهُ قَالَ يَا رسول الله أيُّ الْكَسْبِ أطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الْمَرْءِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُوْرٍ رواه أحمد

Dari Rofi’ bin Khudaij rodliyallohu anhu bahwasanya ia bertanya : ya rosulalloh mata pencaharian apa yang paling thoyyib ? beliau menjawab : bekerjanya seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur [HR Ahmad]

Bahkan secara khusus rosululloh shollallohu alaihi wasallam mendoakan para pedagang yang memulai dagangannya pada pagi hari :

اللهمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِي بُكُوْرِهَا رواه التّرمذى

Ya Alloh berkahilah umatku pada waktu paginya [HR Tirmidzi]

Akan tetapi para pedagang yang tidak amanat, banyak melakukan pelanggaran syar’i maka nabi shollallohu alaihi wasallam tidak segan-segan untuk memberikan ancamannya :

إنَّ التُّجَّارَ يُبْعَثُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فُجَّارًا إلاَّ مَنِ اتَّقَى الله وَبَرَّ وَصَدَقَ رواه التّرمذ

Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai fujjar ( orang yang banyak dosanya) kecuali pedagang yang bertaqwa kepada Alloh, yang berbuat kebaikan dan jujur [HR Tirmidzi]

Umar bin Khothob dalam riwayat disebutkan biasa keliling pasar dan memukul sebagian pedagang seraya berkata : tidak boleh berdagang di pasar kami kecuali yang sudah faqih ( mengerti aturan jual beli sesuai islam ) kalau tidak mengerti lalu tetap berdagang maka ia pasti akan melakukan transaksi ribawi sadar atau tidak sadar

Maroji’ : fiqh sunnah, Sayyid Sabiq juz 3 hal 125

Opsi orang kafir kepada orang beriman

Opsi orang kafir kepada orang beriman

Ketika orang kafir sudah putus asa menghadapi dakwah nabi Syuaib alaihissalam maka mereka mengajukan 2 opsi kepada Syuaib alaihissalam untuk dipilih salah satunya :

• Terusir dari negerinya kalau memang masih meneruskan dakwahnya
• Kembali kepada ajaran nenek moyang

Hal ini tertuang dalam firman Alloh :

قال الْمَلأُ الّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْا مِنْ قَوْمِهِ لَنُخْرِجَنَّكَ يَا شُعَيْبُ وَالّذِيْنَ امَنُوْا مِنْ قَرْيَتِنَا أوْ لَتَعُوْدُنَّ فِى مِلَّتِنَا قال أوَلَوْكُنَّا كَارِهِيْنَ

Pemuka-pemuka dan kaum Syu'aib yang menyombongkan dan berkata: "Sesungguhnya Kami akan mengusir kamu Hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota Kami, atau kamu kembali kepada agama kami". berkata Syu'aib: "Dan Apakah (kamu akan mengusir kami), Kendatipun Kami tidak menyukainya?" [al a’rof : 88]

Demikian juga rosululloh shollallohu alaihi wasallam mendapatkan perlakuan yang serupa sebagaimana firman Alloh :

وَإذْيَمْكُرُ بِكَ الّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ أوْ يَقْتُلُوْكَ أوْ يُخْرِجُوْكَ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ الله وَالله خَيْرُ الْمَاكِرِيْنَ

Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya. [al anfal : 30]

Kepada para penegak alhaq harus siap menghadapi kenyataan ini. Sejarah akan terus terulang. Alhaq dan batil tidak akan berhenti untuk saling bermusuhan. Itulah sunnatulloh

وَكَذَالِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيّ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ الإنْسِ وَالْجِنِّ

Dan Demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, Yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin [al an’am : 112]

Maroji’ : fiqh ad’iyyah wal adzkar, Syaikh Abdurrozaq Abdul Muhsin Albadr hal 66

Keturunan

Keturunan

Cita-cita pasangan suami istri yang baru menikah tentu ingin segera memiliki keturunan. Akan tetapi Allohlah segala penentu. Oleh karena itu Alloh membagi 4 ketentuan tentang keturunan :

• Hanya memiliki keturunan wanita
• Hanya memiliki keturunan laki-laki
• Memiliki keturunan laki-laki dan wanita
• Tidak memiliki keturunan sama sekali

Hal ini terangkum dalam firman Alloh :


لله مُلْكُ السّمَاوَاتِ وَالأرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُوْرَ أوْيُزَوِّجُهُمْ
ذُكْرَانًا وَإنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيْمًا إنَّهُ عَلِيْمٌ قَدِيْرٌ

49. kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,
50. atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. [asy syuro : 49-50]

Maroji’ : fiqh ad’iyyah wal adzkar, Syaikh Abdurrozaq Abdul Muhsin Albadr hal 47

Kenapa alquran turun berangsur-angsur ?

Kenapa alquran turun berangsur-angsur ?

1. Menguatkan pendirian nabi shollallohu alaihi wasallam

Karena sering beliau mendapat tekanan sehingga Alloh turunkan ayat untuk memotifasi beliau agar tetap teguh pendiriannya. Seperti ayat :

قَدْ نَعْلَمُ إنَّهُ لَيَحْزُنُكَ الّذِى يَقُوْلُوْنَ فَإِنَّهُمْ لاَ يُكَذِّبُوْنَكَ وَلكِنَّ الظّالِمِيْنَ بِايَاتِ الله يَجْحَدُوْنَ
وَلَقَدْ كُذّبَتْ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ فَصَبَرُوْا عَلَى مَا كُذّبُوْا وَأوْذُوْا حَتّى اتَاهُمْ نَصْرُنَا وَلاَ مُبَدّلَ لِكَلِمَاتِ الله
وَلَقَدْ جَاءَكَ مِنْ نَبَإى الْمُرْسَلِيْنَ

33. Sesungguhnya Kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu menyedihkan hatimu, (janganlah kamu bersedih hati), karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah
34. Dan Sesungguhnya telah didustakan (pula) Rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. dan Sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita Rasul-rasul itu. [al an’am : 33-34]

2. Melemahkan dan melawan kesombongan orang-orang kafir

Setiap muncul penentangan mereka terhadap ayat-ayat Alloh maka Alloh pasti turunkan ayat sebagai sanggahannya sebagaimana perkataan ibnu Abbas :

فَكَانَ الْمُشْرِكُوْنَ إذَا أحْدَثُوْا شَيْأً أحْدَثَ الله لَهُمْ جَوَابًا أخرجه إبن أبى حاتم

Adalah orang musyrik bila mereka melakukan sesuatu untuk membantah maka Alloh pasti akan datangkan jawabannya [dikeluarkan oleh ibnu Abi Hatim]

3. Mempermudah hafalan

عن عمر بن الخطّاب رضى الله عنه قال : تَعَلَّمُوْا الْقُرْانَ خَمْسَ ايَاتٍ خَمْسَ ايَاتٍ فَإِنَّ جِبْرِيْلَ كَانَ يَنْزِلُ بِالْقُرْانِ عَلَى النّبيّ صلى الله عليه وسلم خَمْسًا خَمْسًا أخرجه البيهقى

Dari Umar bin Khothob rodliyallohu anhu berkata : pelajarilah alquran lima ayat-lima ayat karena jibril turun membawa alquran lima ayat-ayat [dikeluarkan oleh Baihaqi]
Sebagaimana ibnu Asakir meriwayatkan perkataan Abu Nadlroh : adalah Abu Said Alkhudzriyyi mengajarkan alquran kepada kita 5 ayat di pagi hari dan 5 ayat di waktu petang sambil berkata mengatakan bahwa jibril turun membawa alquran 5 ayat-5 lima ayat.

4. Mempermudah untuk memberikan tahapan perintah dan larangan

Sebagaimana kita kenal tidak ada satupun perintah dan larangan kecuali datang secara bertahap seperti larangan khomr turun tiga tahapan yaitu keterangan bahwa madlorot khomr lebih besar daripada manfaatnya, lalu larangan sholat dalam keadaan mabuk selanjutnya ayat tegas yang menerangkan keharaman khomr :

يَسْئَلُوْنَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيْهِمَا إثْمٌ كَبِيْرٌ وَمَنَافِعُ للنَّاسِ وَإثْمُهُمَا أكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". [albaqoroh : 219]


يأيُّهَاالّذِيْنَ ءَامَنُوْا لاَ تَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَأنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, [annisa : 43]

يأيُّهَاالّذِيْنَ ءَامَنُوْا إنّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنْصَابُ وَالأزْلاَمُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانُ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ إنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطَانُ أنْ يُوْقِعَ بِيْنَكُمْ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ
وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ الله وَعَنِ الصَّلاَةِ فَهَلْ أنْتُمْ مُنْتَهُوْنَ

90. Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah Termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
91. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). [almaidah : 90-91]

5. Sebagai bukti bahwa alquran turun dari Alloh Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji

Maroji’ : mabaahits fii ulumil quran, syaikh Mannaa ul qothon hal 107-115

Olahraga tinju

Olahraga tinju

Tinju adalah olahraga yang membuat petinju harus mengarahkan pukulan ke wajah musuh, bahkan pukulan telak yang mengenai wajah yang menyebabkan lawan mencium kanvas itulah yang diusahakan petinju untuk mempercepat pertarungan usai.

Maka dalam sebuah hadits shohih disebutkan :

عن أبى هريرة رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إذَا قَاتَلَ أحَدُكُمْ وفِى رِوَايَةٍ إذَا ضَرَبَ أحَدُكُمْ أخَاهُ فَلْيَجْتَنِبِ الْوَجْهَ رواه مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : apabila seorang di antara kamu akan memukul saudaramu maka hindarkan wajahnya [HR Muslim]

Imam Nawawi berkata : wajah adalah anggota tubuh yang lembut, terkumpul di dalamnya keindahan dan panca indera manusia, anggota-anggotanya yang terdiri bibir, hidung dan mata sungguh teramat berharga.

Penelitian medis mengatakan bahwa pukulan yang menimpa wajah akan membunuh sekian banyak sel penting yang ada di wajah.

Oleh karena itu tidak usah kita sebagai umat islam merasa bangga memiliki petinju-petinju muslim yang pernah berkibar di dunia olahraga seperti Muhammad Ali, Mike Tyson dan Prince Nashim Hammed.

Maroji’ : Syarh shohih Muslim, Muhyiddin bin Syarf Annawawi juz 16 hal 170

Mari kita usir setan dari rumah !

Mari kita usir setan dari rumah !

Ternyata berdasarkan nash yang shohih tiap hari bercokol di rumah kita, mereka membutuhkan tempat berteduh dan bermalam.

عن جابر بن عبد الله رضى الله عنه أنّهُ سَمِعَ النّبيّ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ إذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اسْمَ الله عِنْدَ دُخُوْلِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قال الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيْتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ وَإذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ دُخُوْلِهِ قال الشَّيْطَانُ أدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَإذَا لَمْ يَذْكُرِ الله عِنْدَ طَعَامِهِ قال أدْرَكْتُمُ الْمَبِيْتَ وَالْعَشَاءَ رواه مسلم

Dari Jabir bin Abdulloh rodliyallohu anhu berkata : bahwa dirinya pernah mendengar nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : apabila seorang masuk ke dalam rumahnya lalu ia menyebut nama Alloh ketika masuk dan makan maka setan akan berkata : tidak ada bermalam di sini dan tidak ada makan malam buat kalian. Tetapi jika ia memasuki rumahnya tidak menyebut nama Alloh maka setan berkata kepada kawan-kawannya : kalian dapat bermalam di sini. Bila tidak menyebut nama Alloh di saat makan maka setan akan berkata : kalian bisa bermalam dan makan malam di sini [HR Muslim]

Kita tidak boleh lupa, dengan kelicikan setan menyebabkan bapak kita Adam alaihissalam dan istrinya berhasil digelincirkan sehingga terusir dari aljannah yang otomatis kita sebagai ank cucunya akhirnya mengalami ujian, musibah dan duka nestapa di dunia

Di hari kiamat Adam dan Hawa akhirnya bisa kembali ke dalam aljannah beserta sedikit dari anak cucunya sementara sebagian besar masuk ke dalam neraka, wal iyaadzu billah.
Oleh karena itu mari kita membalas kelakuan setan atas terusirnya bapak kita Adam alaihissalam dan istrinya dari aljannah dengan cara mengusir setan yang bercokol di rumah kita. Bagaimana caranya ?

Bacalah surat albaqoroh di rumah karena ada jaminan dari rosululloh shollallohu alaihissalam :

عن أبى هريرة رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ لاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ مَقَابِرَ إنَّ الشَّيْطَانَ يَفِرُّ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيْهِ سُوْرَةُ الْبَقَرَةَ رواه مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : janganlah kalian jadikan rumah laksana kuburan karena setan akan lari keluar dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat albaqoroh [HR Muslim]

Kerugian memelihara anjing di rumah

Kerugian memelihara anjing di rumah

1. Mengurangi pahala pemeliharanya

عن أبى هريرة رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنِ اتَّخَذَ كَلْبًا إلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ صَيْدٍ أَوْ زَرْعٍ أنْتُقِصَ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيْرَاطٌ متفق عليه

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : barangsiapa memelihara anjing bukan untuk menjaga tanaman atau berburu (tetapi untuk menjaga rumah) maka akan dikurangi pahalanya setiap harinya satu qiroth yaitu gunung uhud [muttafaq alaih]

2. Rumah tidak akan berkah karena tidak akan dimasuki malaikat rohmat

وعن أبي طلحة رَضي اللَّهُ عَنْهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال: لا تدخل الملائكة بيتاً فيه كلب ولا صورة مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Tholhah rodliyallohu anhu bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : malaikat (rohmat yang senantiasa mendoakan orang beriman) tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya ada anjing dan patung [muttafaq alaih]

وعن ابن عمر رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما قال: وعد رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم جبريل أن يأتيه فراث عليه حتى اشتد على رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم، فخرج فلقيه جبريل فشكا إليه، فقال: إنا لا ندخل بيتاً فيه كلب ولا صورة. رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.

Dari ibnu Umar rodliyallohu anhuma berkata : rosululloh shollallohu alaihi wasallam pernah punya janji untuk bertemu dengan malaikat jibril akan tetapi malaikat lama tidak muncul sehingga membuat rosululloh shollallohu alaihi wasallam resah. Akhirnya beliau keluar menemui jibril lalu menyampaikan keresahannya maka Jibril berkata : kami para malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya ada anjing dan patung [HR Bukhori]

3. Mengurangi kadar iman seseorang dan peluang seseorang untuk masuk aljannah karena gonggongan anjing akan mengganggu kenyamanan tetangga dan orang yang lewat depan rumah kita

وعن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال: والله لا يؤمن، والله لا يؤمن، والله لا يؤمن! قيل: من يا رَسُول اللَّهِ؟ قال الذي لا يأمن جاره بوائقه مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.وفي رواية لمسلم لا يدخل الجنة من لا يأمن جاره بوائقه

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : demi Alloh tidak beriman ! demi Alloh tidak beriman ! demi Alloh tidak beriman ! lalu ada yang bertanya : siapakah itu ya rosulalloh ? beliau bersabda : yang tidak bisa memberi rasa aman kepada tetangganya lewat gangguannya [muttafaq alaih] pada riwayat Muslim : disebutkan tidak akan masuk ke dalam aljannah siapa yang tidak memberi rasa aman kepada tetangganya

4. Rumah kita tidak akan selamat dari najis lewat air liurnya

5. Merusak nama baik pemiliknya

Bisa dibayangkan ketika anjing mengganggu orang lain dengan cara gonggongannya atau anjing itu mengejar orang yang tengah lewat yang akhirnya menggigitnya maka orang tersebut akan mengeluarkan sumpah serapah dan keluar pertanyaan “ anjing siapa sih itu ? “ orang akan menjawab anjing Jonny !!?? karena nama pemiliknya adalah Jonny.

Kangen berkumpul dengan orang sholih

Kangen berkumpul dengan orang sholih

Orang sholih akan dikumpulkan oleh Alloh dengan orang sholih baik di alam barzakh maupun di akhirat sebagaimana firman Alloh

وَمَنْ يُطِعِ الله وِالرّسُوْلَ فَأُلئِكَ مَعَ الّذِيْنَ أنْعَمَ الله عَلَيْهِمْ مِنَ النّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أولئكَ رَفِيْقًا

Dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya. [annisa : 69]

Inilah yang membuat para nabi alaihimussalam berdoa agar dikumpulkan dengan orang-orang solih sebagaimana kerinduan ibrohim alaihissalam :

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَ ألْحِقْنِي بِالصَّالِحِيْنَ

(Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku Hikmah dan pertemukan aku dengan orang-orang yang saleh, [asy syaro’ : 83]

Sebagaimana pula kerinduan nabi Yusuf alaihissalam

رَبِّ قَدْ اتَيْتَنِى مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِى مِنْ تَأْوِيْلِ الأحَادِيْثِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ أنْتَ وَلِيِّ فِى الدُّنْيَا وَالاخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَألْحِقْنِى بِالصَّالِحِيْنَ

Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. [yusuf : 101]

Sebagaimana pula kerinduan nabi Sulaiman alaihissalam

فَتَبّسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أوْزِعْنِى أنْ أشْكُرَ نِعْمَتَكَ الّتِى أنْعَمْتَ عَلَىَّ وَلِوَالِدَيَّ وَأنْ أعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Maka Dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) Perkataan semut itu. dan Dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". [annaml : 19]

Termasuk rosululloh shollallohu alaihi wasallam dimana kata-kata terakhir beliau sebelum meninggal dunia adalah :

اللهمَّ فِى الرَّفِيْقِ الأَعْلَى

Ya alloh pertemukan aku dengan arrofiiq al a’la yang dimaksud adalah ( Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh).

Keistimewaan ayam jantan

Keistimewaan ayam jantan

Ibarat pepatah orang Arab

لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَْئٍ مَزِيَّةٌ

Jangan cela selainmu karena sesungguhnya tiap-tiap sesuatu pasti memiliki keistimewaan

Demikianlah ayam jantan makhluq yang Alloh anugerahi keistimewaan :

1. Membangunkan orang agar sholat tahajud dengan kokoknya

عن زيد الخالد الجهنيّ رضى الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لاَ تَسبُّوْا الدِّيْكَ فَإِنَّهُ يُوْقِظُ لِلصَّلاَةِ رواه أبو داود

Dari Zaid Kholid Aljuhaniy rodliyallohu anhu berkata : bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : jangan kalian cela ayam jantan karena ia membangunkan kalian untuk sholat tahajud [HR Abu Daud]

2. Memiliki kemampuan melihat malaikat

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدّيْكَةِ فَاسْألُوْا الله مِنْ فَضْلِهِ فَإنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا رواه مسلم
Bila kalian mendengar suara kokoh ayam maka mohonlah kepada Alloh dari karunianya karena ia sedang melihat malaikat [HR Muslim]

Jangan salah pilih

Jangan salah pilih

Salah memilih tukang cukur anda akan merugi satu bulan
Salah memilih baju anda akan merugi satu tahun
Salah memilih pasangan anda akan merugi seumur hidup
Salah memilih agama anda akan merugi dunia akhirat

Demikianlah prinsip yang wajib kita pegang bahwa islam adalah agama yang benar sementara yang lain adalah batil adalah prinsip yang sudah baku yang tidak bisa dirubah lagi. Demikianlah Alloh tanamkan prinsip ini dalam firmanNya :

إنّ الدِّيْنَ عِنْدَ الله الإسْلاَمُ

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam [ali imron : 19]

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيْنًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى الأخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi. [ali imron : 85]

عن أبى هريرة رضى الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنَّهُ قَالَ : وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِيْ أحَدٌ مِنْ هذِهِ الأُمَّةِ يَهُوْدِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوْتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أرْسِلْتُ بِهِ إلاَّ كَانَ مِنْ أصْحَابِ النَّارِ رواه مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda : demi jiwa Muhammad yang ada di tanganNya, tidaklah seseorang dari kalangan umat ini yang mendengar seruanku baik dari kalangan Yahudi atau Nasrani lalu ia mati sementara ia tidak mengimani risalah yang datang kepadaku kecuali ia pasti akan temasuk penghuni neraka. [HR Muslim]

Oleh karena itu seruan wihdatul adyan (menyamakan semua agama) adalah satu kekufuran bahkan ia dimasukkan oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab sebagai pembatal keislaman seseorang. Dimana beliau berkata :

مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ الْمُشْرِكِيْنَ أوْ شَكَّ فِى كُفْرِهِمْ أوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُمْ كَفَرَ إجْمَاعًا

Barangsiapa tidak mengkafirkan orang musyrik atau ragu akan kekafirannya atau membenarkan pemahaman mereka maka ia telah kafir secara ijma’

Maroji’ : alwala’ walbaro’ fil islam min mafahim aqidatis salaf, Muhammad bin Sa’id bin Salim Alqohthoni hal 76

Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan

Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan

Kata-kata ini sering terdengar di telinga kita ketika seseorang merasa dituduh melakukan perbuatan yang tidak dilakukannya maka ia akan mengatakan “ jangan menuduh sembarangan ! jangan menuduh tanpa bukti ! itu fitnah, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “

Kata-kata “ fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “ adalah firman Alloh yang disebutkan dua kali dalam alquran :

وَالْفِتْنَةُ أشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, [albaqoroh : 191]

وَالْفِتْنَةُ أكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ
fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. [albaqoroh : 217]

karena fitnah di sini adalah firman Alloh maka wajib bagi kita untuk memahami kalimat ini sesuai dengan ilmu tafsir yang benar.

Ibnu Katsir demikian juga Syaikh Abdurrohman Assa’di menafsirkan kata fitnah dengan perbuatan syirik dan upaya orang kafir untuk menghalang-halangi tegaknya agama Alloh. Oleh karena itu maka kalimat “ fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “ makna yang benar adalah perbuatan syirik dan upaya orang kafir untuk memusuhi islam lebih kejam daripada pembunuhan.

Dengan demikian kalau ada orang yang menyembah kuburan atau pergi ke dukun maka itu disebut fitnah dan dosanya lebih besar daripada membunuh manusia.

Sekali lagi fitnah di sini bukan menuduh tanpa bukti

Maroji’ :

1. Tafsir alquran al adzim, ibnu Katsir juz 1 hal 282
2. Taisirul karim Arrohman, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di juz 1 hal 110

Fadhilah surat al ikhlash

Fadhilah surat al ikhlash

1. Ia adalah sepertiga alquran sehingga siapa saja yang membacanya tiga kali berarti setara dengan membaca seluruh alquran

- وعن أبي سعيد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال في قل هو اللَّه أحد: والذي نفسي بيده إنها لتعدل ثلث القرآن .

Dari Abu Sa’id alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda tentang surat qulhuwallohu ahad “ ia adalah sepertiga dari alqur’an [HR Bukhori]

2. Kecintaan kepadanya salah satu sarana untuk menggapai aljannah

وعن أنس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رجلاً قال: يا رَسُول اللَّهِ إني أحب هذه السورة: قل هو اللَّه أحد قال إن حبها أدخلك الجنة رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ. ورَوَاهُ البُخَارِيُّ في صحيحه تعليقاً.

Dari Anas rodliyallohu anhu bahwasanya seseorang berkata : ya rosululloh sesungguhnya aku mencintai surat ini “ qul huwallohu ahad “ beliau bersabda : kecintaanmu kepadanya menyebabkan Alloh memasukkanmu ke dalam aljannah [HR Tirmidzi]

3. Ia adalah surat yang dianjurkan dibaca untuk sholat witir pada rokaat terakhir, sholat fajar pada rokaat kedua, sholat ba’da thowaf di maqom Ibrohim pada rokaat kedua, dibaca pada saat dzikir ba’da sholat dan disunnahkan membacanya pada saat menjelang tidur setelah sebelumnya membaca ayat kursi dan surat muawwidztain

Akan tetapi ahlul bid’ah mengamalkannya tidak sesuai yang diajarkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam seperti membacanya dengan terbalik yang sering disebut dengan qulhu sungsang untuk mendapatkan ilmu kesaktian dimana surat al ikhlash dibalik susunannya baru kemudian dibaca.

Maroji’ : bid’ah dan khurofat di Indonesia, Abu Umar Abdillah hal 145-146

Demi ……….

Demi ……….

Demi tegaknya islam, rosululloh shollallohu alaihi wasallam rela berhijroh ke Madinah meninggalkan Mekah kota yang paling beliau cintai hingga beliau melantunkan kata-kata kesedihan “ demi Alloh wahai Mekah engkau adalah bumi yang paling dicintai Alloh dan bumi Alloh yang paling aku cintai. Seandainya bukan karena penduduknya mengusirku niscaya aku tidak akan keluar “

Demi selamat dari godaan wanita maka Yusuf alaihissalam rela masuk penjara :

قَالَ رَبّ السِّجْنُ أحَبُّ إلَىَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِى إلَيْهِ وَإلاَّ تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ أصْبُ إلَيْهِنَّ وَأكُنْ مِنَ الْجَاهِلِيْنَ

Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku Termasuk orang-orang yang bodoh." [yusuf : 33]

Demi selamat dari siksa neraka seorang wanita Juhainah rela dirajam sampai mati karena perzinahannya

وعَنْ أبي نجيد عمران بن الحصين الخزاعي رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُما أن امرأة مِنْ جهينة أتت رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم وهي حبلى مِنْ الزنا فقالت: يا رَسُول اللَّهِ أصبت حدا فأقمه علي. فدعا نبي اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم وليها فقال: أحسن إليها فإذا وضعت فائتني ففعل، فأمر بها نبي اللَّه صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فشدت عليها ثيابها ثم أمر بها فرجمت ثم صلى عليها. فقال له عمر: تصلي عليها يا رَسُول اللَّهِ وقد زنت؟ قال: لقد تابت توبة لو قسمت بين سبعين مِنْ أهل المدينة لوسعتهم، وهل وجدت أفضل مِنْ أن جادت بنفسها لله عَزَّ وَجَلَّ؟ رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Abu Najd Imron bin Husain Alkhoza’i rodliyallohu anhuma : bahwa seorang wanita dari Juhainah datang kepada rosululloh shollallohu alaihissalam setelah ia hamil karena zina, ia berkata : ya rosulalloh aku telah melakukan pelanggaran had maka segerakan hukuman bagi saya. Nabi shollallohu alaihi wasallam memanggil walinya dan bersabda : perlakukan ia dengan baik bila sudah melahirkan maka datangkanlah ia kepadaku, akhirnya dilaksanakan. Nabi memerintahkan agar wanita ini diikat pakaiannya lalu akhirnya dirajam setelah itu jenazahnya disholatkan. Umar bertanya : ya rosululloh kenapa engkau sholatkan ia padahal ia telah berzina ? Beliau menjawab : ia telah bertaubat seandainya pahala taubatnya dibagikan kepada 70 penduduk Madinah maka itu sudah mencukupi. apakah engkau bisa mendapatkan orang bisa yang mengikhlaskan dirinya karena Alloh ? [HR Muslim]

Demi mendapatkan derajat kholilulloh Ibrohim rela menyembelih Ismail

Demikianlah …… untuk meraih kebahagiaan harus ditempuh dengan pengorbanan

وعسى أن تكرهوا شيأ وهو خير لكم

Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, [albaqoroh : 216]
Sebuah ungkapan mengatakan :

الصَّبْرُ مُرٌّ فِى مَذَاقَتِهِ لَكِنَّ عَوَاقِبَهُ أحْلَى مِنَ الْعَسَلِ

Sabar itu pahit rasanya, akan tetapi akibatnya akan terasa lebih manis dari madu

Bulan muharrom

Bulan muharrom

Sasi suro demikianlah istilah orang kejawen terhadap bulan muharrom. Bulan keramat bagi mereka, sehingga banyak acara diurungkan karena terbentur bulan itu. Pernikahan, sunatan anak atau acara lainnya sering tertunda karena tidak berani melanggar mitos sasi suro. Maka islam mengajarkan kepada kita tentang bulan tersebut dengan sebaik-baik pengajaran :

Islam tidak mengenal bulan sial

عن أبى هريرة رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لاَ عَدْوَى وَلاَ طِيَرَةَ وَلاَ هَامَة وَلاَ صَفَرَ رواه بخارى مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : tidak ada penularan penyakit tanpa izin Alloh, tidak ada sial karena burung tertentu, tidak ada sial karena burung hantu dan tidak ada sial karena bulan shofar [HR Bukhori Muslim]

Bulan muharrom adalah bulan selamatnya Musa dari Firaun

عن ابن عبّاس رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قَدِمَ الْمَدِيْنَةَ فَوَجَدَ الْيَهُوْدَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ فَقَالَ لَهُمُ الرَّسُوْلُ مَاهذَا الْيَوْمُ الَّذِي تَصُوْمُوْنَهُ قَالُوْا هذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ انْجَى الله فِيْهِ مُوْسَى وَقَوْمَهُ وَأغْرَقَ فِيْهِ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوْسَى شُكْرًا لله فَنَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم فَنَحْنُ أحَقُّ بِمُوْسَى مِنْكُمْ فَصَامَهُ رسول الله صلى الله عليه وسلم وَأمَرَ بِصِيَامِهِ متفق عليه

Dari ibnu Abbas rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam tiba di kota Madinah dimana beliau mendapati orang yahudi shoum pada hari asyuro’. Beliau akhirnya bertanya : hari apakah yang kalian melaksanakan shoum karenanya ? mereka menjawab : ini adalah hari agung, Alloh selamatkan Musa dan kaumnya sementara Alloh tenggelamkan Firaun dan kaumnya maka Musa melaksanakan shoum sebagai tanda syukur kepada Alloh, kamipun melaksanakan shoum untuk mengagungkan hari itu. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : aku lebih berhak untuk mengikuti Musa dibanding kalian. Kemudian beliau laksanakan shoum dan beliaupun perintahkan shoum kepada umatnya [muttafaq alaih]

Bulan muharrom adalah satu di antara 4 bulan yang diharamkan terjadinya pertumpahan darah

وعن أبي بكرة نفيع بن الحارث رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم قال: إن الزمان قد استدار كهيئته يوم خلق اللَّه السماوات والأرض. السنة اثنا عشر شهراً منها أربعة حرم. ثلاث متواليات: ذو القعدة، وذو الحجة والمحرم، رجب مضر الذي بين جمادى وشعبان، أي شهر هذا ؟ قلنا: اللَّه ورسوله أعلم. فسكت حتى ظننا أنه سيسميه بغير اسمه. قال: أليس ذا الحجة؟ قلنا: بلى. قال فأي بلد هذا؟ قلنا: اللَّه ورسوله أعلم. فسكت حتى ظننا أنه سيسميه بغير اسمه. قال: أليس البلدة ؟ قلنا: بلى. قال: فأي يوم هذا؟ قلنا: اللَّه ورسوله أعلم. فسكت حتى ظننا أنه سيسميه بغير اسمه. فقال: أليس يوم النحر؟ قلنا: بلى. قال فإن دماءكم وأموالكم وأعراضكم حرام كحرمة يومكم هذا في بلدكم هذا في شهركم هذا، وستلقون ربكم فيسألكم عن أعمالكم، ألا فلا ترجعوا بعدي كفاراً يضرب بعضكم رقاب بعض، ألا ليبلغ الشاهد الغائب فلعل بعض من يبلغه أن يكون أوعى له من بعض من سمعه ثم قال: ألا هل بلغت؟ ألا هل بلغت؟ قلنا: نعم. قال: اللهم اشهد مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Bakroh Nufai bin Harits rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya jaman telah berputar sebagaimana keadaan Alloh menciptakan langit dan bumi : satu tahun ada 12 bulan di antaranya ada 4 bulan haram, 3 yang berurutan : dzul qo’dah, dzulhijjah, muharrom dan rojab mudhor yaitu antara jumadal tsani dan sya’ban. Bulan apakah ini ? kami berkata : Alloh dan rosulNya lebih mengetahui. Beliau terdiam hingga kami mengira beliau akan memberi nama dengan nama selainnya. Beliau bersabda : bukankah sekarang bulan dzulhijjah ? Kami berkata : benar. Beliau bersabda : negeri apakah ini ? kami berkata : Alloh dan rosulNya lebih mengetahui. Beliau terdiam hingga kami mengira beliau akan memberi nama dengan selain namanya. Beliau bersabda : bukankah ini negeri Baldah ? kami berkata : benar. Beliau bersabda : hari apakah ini ? kami menjawab : Alloh dan rosulNya lebih mengetahui. Beliau terdiam hingga kami mengira beliau akan memberi nama dengan selain namanya. Beliau bersabda : bukankah sekarang hari nahr ? kami menjawab : benar. Beliau bersabda : sesungguhnya darah, harta dan kehormatan kalian adalah harom sebagaimana haromnya hari ini buat kalian, di negeri kalian ini dan di bulan ini buat kalian. Alloh akan menjumpai kalian untuk menanyakan amal-amal kalian. Ingatlah janganlah kalian kembali dalam keadaan kufur dimana satu dengan lain saling bunuh. Ingatlah hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir karena boleh jadi sebagian orang yang disampaikan lebih mengerti daripada yang mendengar. Lalu beliau bersabda : bukankah aku sudah menyampaikan ? bukankan aku sudah menyampaikan ? Kami berkata : benar ! Beliau bersabda : ya Alloh saksikanlah [muttafaq alaih]

Bulan muharrom adalah bulan terbaik untuk melaksanakan shoum sunnah

وعن أبي هريرة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: أفضل الصيام بعد رمضان شهر اللَّه المحرم، وأفضل الصلاة بعد الفريضة صلاة الليل رَوَاهُ مُسلِمٌ.
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : shoum yang paling afdhol sesudah shoum romadlon adalah shoum pada bulan muharrom dan sholat yang paling afdhol sesudah sholat wajib adalah sholat malam [HR Muslim]

Sungguh betapa baiknya bulan muharrom, tidak ada kecuali kebaikan

Budak lebih pinter dari ustadz

Budak lebih pinter dari ustadz

Sungguh menyedihkan, seorang ustadz yang memiliki jamaah yang banyak dengan jadwal ceramah yang sangat padat akan tetapi ketika ditanyakan “ di mana Alloh ? “ satu pertanyaan yang remeh, ia menjawab : Alloh ada di mana-mana.

Kalau kita mempelajari prinsip-prinsip aqidah ahlisunnah waljamaah maka kita akan tahu bahwa masalah ini adalah masalah yang sangat mendasar yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Alloh ada di langit beristiwa di atas arsy bukan di mana-mana.

Bandingkan jawaban ustadz tersebut dengan jawaban seorang wanita yang budak yang pekerjaan hariannya adalah menggembala kambing ketika ditanya oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam

أيْنَ الله ؟ قَالَتْ فِى السَّمَاءِ قَالَ مَنْ أنَا ؟ قَالَتْ أنْتَ رسول الله قَالَ اعْتِقْهَا فَإِنَّهَا مُؤْمِنَةٌ رواه مسلم

Dimanakah Alloh berada ? ia menjawab : di langit. Beliau bertanya lagi : siapakah saya ? ia menjawab : engkau adalah rosululloh. Beliau bersabda : bebaskan ia dari perbudakan karena sesungguhnya ia adalah wanita beriman [HR Muslim]

Bagaimana alquran turun ?

Bagaimana alquran turun ?

Ada dua cara Alloh menurunkan alquran

• Yang pertama

Alloh turunkan secara keseluruhan dari surat alfatihah hingga surat annas di “ Baitul Izzah “ yang ada di langit dunia dan itu terjadi pada malam yang penuh berkah di malam lailatul qodar di bulan romadlon sebagaimana tiga ayat mengatakan :

إنّا أنزلناه فى ليلة مباركة إنّا كنّا منذرين

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. [addukhon : 3]

إنّا أنزلنه فى ليلة القدر

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran pada malam kemuliaan [alqodr : 1]

شهر رمضان الذى أنزل فيه القران هدى للنّاس وبيّنت من الهدى والفرقان

Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). [albaqoroh : 185]

• Yang kedua

Alloh turunkan ayat-ayat alquran secara berangsur-angsur selama 23 tahun sesuai dengan kebutuhan

Maroji’ : mabahits fi ulumil quran, Syaikh Manna’ul Qothon hal 101

Aturan memberi nama kepada anak

Aturan memberi nama kepada anak

Nama yang kita berikan kepada anak akan dibawa hingga akhirat

إنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَاءِكُمْ وَأسْمَاءِ أبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوْا أسْمَاءَكُمْ رواه أبو داود

Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan namamu dan nama bapakmu, oleh karena itu maka perbaguskanlah nama-nama kalian [HR Abu Daud]

Nama adalah doa

سَأَلَ عمر ابن الخطّاب رضى الله عنهرَجُلاً عَنْ اسْمِهِ فَقَالَ جَمْرَة فَقَالَ وَاسْمُ أبِيْكَ ؟ قَالَ شِهَابٌ قَالَ مِمَّنْ ؟ قَالَ مِنَ الْحُرَقَةِ قَالَ فَمَنْزِلُكَ ؟ قَالَ بِحَرَّةِ النَّارِ قَالَ فَأَيْنَ مَسْكَنُكَ ؟ قَالَ بِذَاتِ لَظَى قَالَ اذْهَبْ فَقَدْ احْتَرقَ مَسْكَنُكَ فَذَهَبَ فَوَجَدَ الأَمْرَ كَذَالِكَ

Umar bin Khothob bertanya kepada seorang lelaki tentang namanya, ia menjawab : Jamroh (bara api). Umar bertanya : siapa nama bapakmu ? ia menjawab : Syihab (meteor). Umar bertanya : dari siapa ? ia menjawab : dari Huroqoh (kebakaran). Umar bertanya : di mana desamu ? ia menjawab : harrotunnar (panasnya api). Umar bertanya : di mana rumahmu ? ia menjawab : Dzatu ladzo (yang menyala-nyala). Maka umarpun berkata : segeralah engkau pulang karena rumahmu sekarang sudah terbakar ! Begitu ia pulang ternyata rumahnya sudah hangus musnah di telah api sebagaimana yang diceritakan oleh Umar bin Khothob

Pemberian nama dilakukan pada hari ketujuh

عن سمرة رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال كُلُّ غُلاَمٍ مُرْتَهَنٌ بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى رواه أحمد

Dari Samuroh rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : setiap bayi tergadaikan dengan aqiqohnya, oleh karena itu pada hari ke tujuh disembelih kambing, diberi nama dan dicukur rambutnya [HR Ahmad]

Kriteria nama bagi anak adalah :

1. Dianjurkan dengan nama-nama para nabi
تَسَمُّوْا بِاسْمِيْ وَلاَ تَكَنُّوْا بِكُنْيَتِيْ

Berikan nama dengan namaku akan tetapi jangan memberikan kun-yah dengan kun-yahku [HR Muslim]

عن المغيرة بن شعبو رضى الله عنه قال لَمَّا قَدِمْتُ نَجْرَانَ سَأَلُوْنِى فَقَالُوْا إنَّكُمْ تَقْرَأوْنَ يَا أخْتَ هرون وموسى قَبْلِى عيسى بِكَذَا وَكَذَا فَلَمَّا قَدِمْتُ عَلَى رسول الله صلى الله عليه وسلم سَأَلْتُهُ عَنْ ذَالِكَ فَقَالَ إنَّهُمْ كَانُوْا يُسَمُّوْنَ بِأَنْبِيَاءِهِمْ وَالصَّالِحِيْنَ قَبْلَهُمْ رواه مسلم

Dari Mughiroh bin Syu’bah rodliyallohu anhu berkata : tatkala aku tiba di Najron mereka bertanya kepadaku : sesungguhnya kalian umat islam membaca ayat yang ada bacaannya wahai saudari Harun dan Musa, sebelumku Isa dengan begini dan begitu. Maka ketika aku menjumpai rosululloh shollallohu alaihi wasallam beliau bersabda : sesungguhnya mereka biasa memberikan nama dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih sebelum mereka [HR Muslim]

2. Dianjurkan nama bernilai taabbudi (penghambaan) seperti Abdulloh, Abdurrohman dan lainnya

عن ابن عمر قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إنَّ أحَبَّ أسْمَاءِكُمْ إلَى الله عبد الله وعبد الرّحمن رواه مسلم

Dari ibnu Umar rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : sesungguhnya nama yang paling dicintai oleh Alloh untukmu adalah Abdulloh dan Abdurrohman [HR Muslim]

3. Menghindarkan diri dengan penamaan yang mengundang kemurkaan Alloh
عن أبى هريرة رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال إنَّ أخْنَعَ اسْمٍ عِنْدَ الله رَجُلٌ تَسَمّى مَلِكَ الأَمْلاَكِ لاَ مَالِكَ إلاَّ الله رواه بخارى مسلم

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : sesungguhnya seburuk-buruk nama di sisi Alloh adalah seorang yang diberi nama raja di raja padahal tidak ada raja selain Alloh [HR Bukhori Muslim]

4. Menghindarkan diri dari penamaan yang dilarang oleh nabi shollallohu alaihi wasallam :

عن سمرة بن جندب رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم وَلاَ تُسَمِّ غُلاَمَكَ رَبَاحًا وَلاَ يَسَارًا وَلاَ أفْلَحُ وَلاَ نَافِعًا رواه مسلم

Dari Samuroh bin Jundab rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : janganlah engkau namakan anakmu dengan Robah (orang yang beruntung), Yasar (mudah), Aflah (paling beruntung) dan Nafi’ (orang yang memberi manfaat) [HR Muslim]

5. Menghindarkan diri dari penamaan yang tidak pantas secara syar’i

Seperti memberi nama kepada anak kita dengan nama-nama malaikat sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin : dimakruhkan pemberian nama bagi anak dengan nama-nama malaikat seperti Jibril, Mikail dan Isrofil.

Sementara Syaikh Bakr Abu Zaid berkata : penamaan bagi anak wanita dengan nama malaikat adalah haram karena yang demikian merupakan sikap meniru orang-orang musyrik dimana mereka meyakini bahwa malaikat adalah putri-putri Alloh.

Imam Nawawi berkata : sebagian ulama memakruhkan penamaan dengan nama-nama malaikat sebagaimana yang dikatakan Alharits bin Miskin. Sementara imam Malik memakruhkan penamaan jibril dan Yasin.

Termasuk memberikan nama bagi anak dengan nama-nama alquran sebagaimana yang disampaikan Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin : tidak diperbolehkan memberi nama dengan nama-nama alquran karena nama-nama alquran sangat agung sehingga tidak pantas untuk diberikan kepada anak-anak kita. Seperti Furqon dan bayan.

Termasuk memberi nama dengan nama-nama orang kafir seperti Firaun atau nama-nama setan seperti iblis dan lainnya

6. Menghindarkan diri penamaan yang mengandung tazkiyyah (rekomendasi/penyematan)

عن محمد بن عمرو بن عطاء قال سَمَّيْتُ ابْنَتَىّ بَرَّة فَقُلْتُ لِزَيْنَبَ بنت أبى سلمة أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ هذَا الإسْمِ وَسَمَّيْتَ بَرَّة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لاَ تُزَكُّوْا أنْفُسَكُمْ وَالله أعْلَمُ بِأَهْلِ البَرَّة مِنْكُمْ فَقَالُوْا بِمَا نُسَمِّيْهَا ؟ قال سَمُّوْهُ زَيْنَبَ رواه مسلم

Dari Muhammad bin Amru bin Atho’ berkata : puteriku diberi nama dengan Barroh (orang yang bersih dari dosa) maka aku berkata kepada Zainab bin Abi Salamah bahwasanya rosulalloh shollallohu alaihi wasallam melarang nama ini, sementara engkau menamakannya Barroh padahal rosululloh shollallohu alaihi wasallam pernah bersabda : janganlah memberi tazkiyyah buat kalian karena Alloh lebih tahu siapa orang yang bersih dari dosanya di antara kalian. Mereka bertanya : lalu dengan apa kami akan memberikan nama buatnya ? ia berkata : berikan nama buatnya Zainab [HR Muslim]

Hukum merubah nama

Hal ini diperbolehkan manakala nama-nama tersebut secara syar’i bermasalah bahkan rosululloh shollallohu alaihi wasallam beberapa kali merubah nama para sahabat. Di antaranya ketika beliau mendengar seorang sahabat memiliki kun-yah Abu Hakam (bapak Maha Adil) maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

إنَّ الله هُوَ الْحَكَمُ وَإلَيْهِ الْحُكْمُ فَقَالَ إنَّ قَوْمِى إذَا اخْتَلَفُوْا فِى شَيْئٍ أتَوْنِى فَحَكَمْتُ بَيْنَهُمْ فَرَضِيَ كِلاَ الْفَرِيْقَيْنِ فَقَالَ مَا أحْسَنَ هذَا فَمَا لَكَ مِنَ الْوَلَدِ ؟ قُلْتُ شُرَيْحٌ وَمُسْلِمٌ وَعَبْدُ الله قَالَ فَمَنْ أكْبَرُهُمْ ؟ قُلْتُ شُرَيْحٌ فَقَالَ فَأَنْتَ أبُوْ شُرَيْحٍ رواه أبو داود

Sesungguhnya yang berhak disebut Hakam (Maha Adil) hanyalah Alloh bukan engkau, karena semua hukum kembalinya kepada Alloh. Ia berkata : sungguh bila kaumku berselisih dalam suatu perkara mereka datang kepadaku lalu aku memberikan keputusan kepada mereka hingga kedua belah fihak sama-sama menerimanya. Beliau bersabda : alangkah baiknya apa yang engkau lakukan, apakah engkau punya anak ? ia menjawab : benar, yaitu Syuraih, Muslim dan Abdulloh. Beliau bertanya lagi : siapa yang tertua di antara mereka ? ia menjawab : Syuraih. Beliau bersabda : kalau begitu sekarang kun-yahmu adalah Abu Syuraih [HR Abu Daud]

Termasuk beliau merubah nama Barroh dengan Zainab dan Ashiyah dengan Jamilah :

عن ابن عمر رضى الله عنه أنّ رسول الله صلى الله عليه وسلم غَيَّرَ اسْمَ عَاصِية وَقَالَ أنْتِ جَمِيْلَةٌ رواه مسلم

Dari ibnu Umar rodliyallohu anhu bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam merubah nama ‘Ashiyah (si ahli maksiyat) seraya bersabda : engkau Jamilah (si cantik) [HR Muslim]

عن ابن عبّاس رضى الله عنه قَالَ كَانَتْ جُوَيْرِيَّة اسْمَهَا بَرَّة فَحَوَّلَ رسول الله صلى الله عليه وسلم اسْمَهَا جُوَيْرِيَّة رواه مسلم

Dari ibnu Abbas rodliyallohu anhu berkata : Juwairiyyah dulu namanya adalah Barroh (orang yang bersih dari dosa) lalu rosululloh shollallohu alaihi wasallam merubah namanya dengan Juwairiyyah [HR Muslim]


Maroji’ :

Syarhul mumthi’, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin, 7/544
Almanaahi Allafdziyyah, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin hal 46
Tasmiyatul maulud, Syaikh Bakr Abu Zaid hal 75
Syarh shohih Muslim, imam Nawawi 14/124
Zadul Ma’ad, ibnu Qoyyim Aljauziyyah 2/3-7

Apakah orang yang meninggal dunia mendengar suara orang yang hidup demikian juga aktifitasnya ?

Ibnu Qoyyim berpendapat bahwa sebagian yang terjadi di dunia diketahui oleh yang meninggal sebagaimana beberapa riwayat di bawah ini :

1. Kondisi jenazah di saat di bawa ke kubur
وعن أبي سعيد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم قال إذا وضعت الجنازة واحتملها الناس أو الرجال على أعناقهم فإن كانت صالحة قالت: قدموني قدموني، وإن كانت غير صالحة قالت: يا ويلها ! أين تذهبون بها ؟ يسمع صوتها كل شيء إلا الإنسان ولو سمعه صعق رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Abu Said alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : apabila jenazah sudah diletakkan dan sudah mulai digotong di atas pundak para pengantar maka jika si jenazah adalah orang yang sholih ia akan berkata : percepatkanlah ! percepatkanlah ! akan tetapi bila si jenazah adalah orang yang durhaka maka ia akan berkata : aduhai celakanya aku, kalian hendak pergi kemana ? suaranya akan didengar oleh seluruh makhluq kecuali manusia seandainya didengar niscaya ia akan pingsan [HR Bukhori]

2. Suara terompah para pengantar yang didengar si mayit

قال صلى الله عليه وسلم يَسْمَعُ خَفَّف نِعَالِهِمْ حِيْنَ يُوَلُّوْنَ رواه بخارى مسلم

Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : si mayit di saat sudah dikubur mendengar suara-suara sandal ketika para pengantar berangsur meninggalkan kuburan [HR Bukhori Muslim]

3. Pernyataan rosululloh shollallohu alaihi wasallam kepada bangkai-bangkai orang kafir yang dikumpulkan setelah perang badar

Rosululloh berkata kepada mereka :
Wahai Uthbah bin Robiah ! wahai Syaibah bin Robiah ! wahai Abu Jahal bin Hisyam ! wahai Umayyah bin Kholaf ! wahai fulan bin Fulan dan seterusnya, apakah kalian sudah mendapatkan apa-apa yang telah dijanjikan oleh Alloh kepada kalian ? sungguh aku telah mendapatkan janji yang telah Alloh berikan kepadaku.
Para sahabat bertanya : ya rosulalloh mengapa engkau memanggil orang-orang yang sudah menjadi mayat ? beliau menjawab : kalian tidaklah akan lebih mendengar apa yang aku katakan, hanya saja mereka tidak dapat menjawab apa yang aku katakan kepada mereka.

4. Ucapan salam kepada para penghuni kubur

Ini dinilai oleh ibnu Qoyyim sebagai bukti bahwa mereka mendengar suara orang yang hidup.
Akan tetapi yang harus dicatat bahwa tidak semua kejadian dunia otomatis diketahui oleh si mayit . Mereka hanya mengetahui sebatas yang ada nashnya dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam

Maroji’ : arruh, ibnu Qoyyim Aljauziyyah

Adakah rosul yang tidak sukses dalam berdakwah ?

Ketika Zainuddin MZ berceramah maka yang hadir begitu membludak sehingga ia mendapat julukan dai sejuta umat, demikian juga dengan Aa Gym dan dai-dai lainnya. Tapi dalam sejarah betapa banyak para nabi dan rosul hanya mendapatkan segelintir pengikut sebagaimana di ceritakan oleh nabi shollallohu alaihi wasaallam tentang kondisi pada hari kiamat dimana manusia akan berbaris di belakang nabinya masing-masing :

عن ابن عبّاس رضى الله عنه عن النّبيّ صلى الله عليه وسلم عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَرَأيْتُ النَّبِيّ وَمَعَهُ الرَّهْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلَ وَالرَّجُلاَنِ وَالنَّبِيَّ وَلَيْسَ مَعَهُ أحَدٌ ........ رواه بخارى مسلم

Dari ibnu Abbas rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasaallam : ditampakkan kepadaku tentang umat-umat. Tiba-tiba aku melihat ada nabi bersamanya beberapa orang, ada nabi yang bersamanya satu atau dua orang pengikut dan ada nabi yang yang tidak memiliki satupun pengikut ….

Kitapun bisa melihat gambaran pengikut nabi Nuh alaihissalam :

ولقد أرسلنا نوحا إلى قومه فلبث فيهم ألف سنة إلاّ حمسين عاما فأخذهم الطّوفان وهم ظالمون

Dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. [al ankabut : 14]

حتّى إذا جاء أمرنا وفار التّنّور قلنا احمل فيها من كلّ زوجين وأهلك إلاّ من سبق عليه القول ومن امن وما ءامن معه إلاّ قليل

Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman." dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. [hud : 40]

Berarti dari kedua ayat tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun dan ternyata pengikutnya hanya sedikit. Dalam hal ini ibnu Katsir menerangkan kata “qolil (jumlah pengikut yang sedikit) ” : ibnu Abbas berkata : jumlah pengikut Nuh adalah 80 orang, Ka’ab Al Ahbar berkata : 72 orang sementara riwayat lain menyebut jumlah : 10 orang.

Akan tetapi jumlah pengikut yang lebih menyedihkan adalah dimana rosul yang diutus 3 orang akan tetapi pengikutnya hanya satu orang sebagaimana dalam surat yasin Alloh kisahkan :

إذ أرسلنا إليهم اثنين فكذّبوهما فعزّزنا بثالث فقالوا إنّا إليكم مرسلون

14.(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, Maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya Kami adalah orang-orang di utus kepadamu".
Sementara jumlah pengikut dari ketiga rosul tersebut hanya 1 orang sebagaimana yang kita lihat pada ayat ke 20


وجاء من أقصى المدينة رجل يسعى قال يقوم اتّبعوا المرسلين

20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu".
Akan tetapi tidak lama setelah orang ini masuk menjadi pengikut rosul akhirnya mati dirajam oleh penduduk sehingga ketika di alam kubur orang ini berkata :

قيل ادخل الجنّة قال يليت قومى يعلمون بما غفرلى ربّي وجعلنى من المكرمين

26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke syurga"[1265]. ia berkata: "Alangkah baiknya Sekiranya kamumku mengetahui.
27. Apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku Termasuk orang-orang yang dimuliakan".

[1265] Menurut riwayat, laki-laki itu dibunuh oleh kaumnya setelah ia mengucapkan kata-katanya sebagai nasihat kepada kaumnya sebagaimana tersebut dalam ayat 20 s/d 25. ketika Dia akan meninggal. Malaikat turun memberitahukan bahwa Allah telah mengampuni dosanya dan Dia akan masuk syurga.

Ingat bahwa dalam berdakwah Alloh tidak melihat hasil akan tetapi ketabahan dan kesabaran dalam mengemban amanah Alloh
Sehingga tidak ada dari para nabi dan rosul yang dianggap telah gagal dalam berdakwah

Maroji’ :
1. Tafsir Alquran Al ‘adzim, ibnu Katsir juz 2 hal 542
2. Tafsir surat yasin, Syaikh Muhammad Solih Utsaimin hal 141

5 perbedaan antara Adam dengan iblis

Ketika Adam berbuat ma’siyat dengan melanggar larangan Alloh akhirnya :

• Mengakui sesalahan
• Menampakkan penyesalan
• Menyalahkan dirinya sendiri
• Bersegera untuk bertaubat
• Tidak putus asa dari rahmat Alloh

Hal ini terangkum dalam firman Alloh :

فتلقّى ادم من ربّه كلمات فتاب عليه إنّه هو التّوّاب الرّحيم

Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, Maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. [albaqoroh : 37]

فدلاّهما بغرور فلمّا ذاقا الشّجرة بدت لهما سوءتهما وطفق يخصفان عليهما من ورق الجنة وناداهما ربّهما ألم أنهكما عن تلكما الشّجرة وأقل لكما إنّ الشّيطان لكما عدوّ مبين قالا ربّنا ظلمنا

أنفسنا وإن لم تغفر لنا لنكوننّ من الخاسرين
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
23. Keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. [al a’rof : 22-23]

فأكلا منها فبدت لهما سوءتهما وطفق يخصفان عليهما من ورق الجنة وعصى ادم ربّه فغوى ثم اجتباه
ربّه فتاب عليه وهدى

121. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia
122. Kemudian Tuhannya memilihnya Maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. [thoha : 121-123]

Sementara iblis di saat berbuat ma’siyat ia perlihatkan 5 hal :

• Tidak mengakui dosa
• Tidak ada penyesalan
• Tidak menyalahkan diri sendiri justru Alloh yang dipersalahkan
• Tidak ada keinginan untuk bertobat
• Putus asa dari rahmat Alloh

Hal ini terangkum dalam firman Alloh :

قال ربّ فأنظرنى إلى يوم يبعثون قال فإنّك من المنظرين إلى يوم الوقت المعلوم قال ربّ بما أغويتنى
لأزيّننّ لهم فى الأرض ولأغوينّهم أجمعين إلاّ عبادك منهم المخلصين

36. Berkata Iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) Maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan,
37. Allah berfirman: "(Kalau begitu) Maka Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
38. Sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan
39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". [alhijr : 36-40]

Maroji’ : tafsir alqosimi : 7 hal 2643

Apa pekerjaan malaikat isrofil sang peniup terompet sekarang ?

Apa pekerjaan malaikat isrofil sang peniup terompet sekarang ?

Pertanyaan remeh akan tetapi tidak mudah bagi para ustadz menjawabnya. Maka tidak ada jawaban yang lebih baik selain jawaban dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

وعن أبي سعيد الخدري رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم كيف أنعم وصاحب القرن قد التقم القرن، واستمع الإذن متى يؤمر بالنفخ فينفخ فكأن ذلك ثقل على أصحاب رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فقال لهم قولوا حسبنا اللَّه ونعم الوكيل رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ

Dari Abu Sa’id Alkhudzriyyi rodliyallohu anhu bersabda rosululloh shollallohu alaihi wasallam : bagaimana kalian bisa hidup nyaman padahal malaikat peniup terompet sudah meletakkan terompetnya di mulutnya. Ia selalu mendengar instruksi, di saat perintah untuk meniup terompet datang maka pasti akan ditiup. Seolah-olah sabda beliau terasa berat pada diri sahabat rosululloh shollallohu alaihi wasallam maka beliau bersabda : ucapkanlah hasbunalloh wani’mal wkiil [HR Tirmidzi]