Pendapat firqoh sesat tentang alhaudl




                                                 Alhaudl Telaga Di Mahsyar (16) 

a. Mu’tazilah

Mereka menolak sekian banyak hadits yang membicarakan tentang alhaudl dengan mizan logika. Bagi mereka keberadaan alhaudl tidak masuk akal. Oleh karena itu, ketika di akhirat mereka terusir dari telaga, adalah balasan setimpal dengan keyakinan mereka. Bukankah kaedah mengatakan :

الْجَزَاءُ مِنْ جِنْسِ الْعَمَلِ
Balasan sesuai dengan perbuatan ?

b. Syiah dan khowarij

Kedua kelompok ini meyakini keberadaan alhaudl, akan tetapi karena sikap takfir mereka terhadap para sahabat, membuat mereka mengeluarkan mayoritas sahabat dari status mereka sebagai orang yang berhak mendapatkan alhaudl

Jumlah orang-orang yang murtad, banyak atau sedikit ?




                                     Alhaudl Telaga Di Mahsyar (15) 

Jawabannya adalah sedikit dibanding manusia yang telah bersyahadat di hadapan nabi shollallohu alaihi wasallam. Demikianlah pendapat Sholih Alu Syaikh. Beliau berpendapat demikian, karena nabi shollallohu alaihi wasallam menyebut “ mereka sahabatku “ dengan kata ushoihabi bukan ash-habi. Dalam bahasa Arab ushoihabi menunjukkan jumlah sedikit :

 عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم .... وَإِنَّهُ سَيُجَاءُ بِرِجَالٍ مِنْ أُمَّتِى ، فَيُؤْخَذُ بِهِمْ ذَاتَ الشِّمَالِ . فَأَقُولُ يَا رَبِّ أُصَيْحَابِى . فَيَقُولُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ .  

Dari ibnu Abbas : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya akan didatangkan beberapa laki-laki dari kalangan umatku lalu diambil ke arah kiri. Akupun berkata : Wahai Robku ushoihabi (dari kata ash-habi, yaitu sahabatku yang menunjukkan jumlah sedikit). Alloh berfirman : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sesudahmu [HR Bukhori Muslim]

Maroji’ :
Syarh Thohawi, Sholih Alu Syaikh 1/467

Orang-orang yang terusir dari alhaudl




                                       Alhaudl Telaga Di Mahsyar (14) 

Pengusiran manusia dari telaga adalah satu kepastian. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  قَالَ يَرِدُ عَلَىَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَهْطٌ مِنْ أَصْحَابِى فَيُحَلَّئُونَ عَنِ الْحَوْضِ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِى . فَيَقُولُ إِنَّكَ لاَ عِلْمَ لَكَ بِمَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ ، إِنَّهُمُ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمُ الْقَهْقَرَى 

Dari Abu Huroiroh, bahwa rosululloh shollallohu alaihiwasallam bersabda : Akan datang padaku di hari kiamat sekelompok orang dari sahabatku. Mereka terhalangi dari telaga yang membuat aku berkata : Wahai Robku, sahabat-sahabatku ?! Alloh berfirman : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sesudahmu. Sesungguhnya mereka murtad kembali ke belakang [HR Bukhori]

Pengusiran ini terbagi menjadi dua 

Kelompok pertama : Pengusiran secara umum

Mereka manusia yang bukan umat nabi shollallohu alaihi wasallam atau mereka manusia kafir. Pengusiran ini terjadi karena setiap nabi memiliki alhaudl :

عَنْ سَمُرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ لِكُلِّ نَبِىٍّ حَوْضًا وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً وَإِنِّى أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً
Dari Samuroh : berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap nabi memiliki alhaudl. Mereka akan berbangga-bangga, siapa diantara mereka yang paling banyak manusia yang mendatangi telaganya. Aku berharap, semoga aku adalah nabi yang paling banyak didatangi [HR Tirmidzi]

Kelompok kedua : Pengusiran secara khusus

Mereka adalah :

(a) Orang yang murtad sepeninggalan rosululloh shollallohu alaihi wasallam karena menjadi pengikut Musailamah Alkadzab atau Sujah Taimah

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  صلى الله عليه وسلم  قَالَ يَرِدُ عَلَىَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ رَهْطٌ مِنْ أَصْحَابِى فَيُحَلَّئُونَ عَنِ الْحَوْضِ فَأَقُولُ يَا رَبِّ أَصْحَابِى . فَيَقُولُ إِنَّكَ لاَ عِلْمَ لَكَ بِمَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ ، إِنَّهُمُ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمُ الْقَهْقَرَى 

Dari Abu Huroiroh, bahwa rosululloh shollallohu alaihiwasallam bersabda : Akan datang padaku di hari kiamat sekelompok orang dari sahabatku. Mereka terhalangi dari telaga yang membuat aku berkata : Wahai Robku, sahabat-sahabatku ?! Alloh berfirman : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sesudahmu. Sesungguhnya mereka murtad kembali ke belakang [HR Bukhori]

(b) Orang-orang munafiq

(c) Orang-orang yang merubah ajaran islam seperti khowarij, syiah, mu’tazilah dan lainnya.

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ  ...فَأَقُولُ إِنَّهُمْ مِنِّى فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ . فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِى  
Dari Abu Said Alkhudzriyyi : (nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda) Maka aku berkata : Sesungguhnya mereka adalah bagian dariku. Maka dikatakan : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada diri mereka sesudahmu. Akupun berkata : Menjauhlah ! Menjauhlah !  bagi siapa yang merubah (ajaranku) sesudahku  [HR Bukhori]

(d) Penguasa yang dusta dan rakyat yang mendukungnya

عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ فَقَالَ إِنَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Dari Ka’ab Bin Ujroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar menemui kami yang berjumlah sembilan orang. Beliau bersabda : Sesungguhnya akan ada sesudahku para pemimpin. Siapa yang membenarkan kebohongannya dan membantu kedzalimannya maka ia bukan dariku dan aku bukan bagian darinya. Ia juga tidak akan bisa mendekati telagaku. Sedangkan siapa yang tidak membenarkan kebohongannya dan tidak membantu kedzalimannya, maka ia bagian dari diriku dan aku bagian darinya dan dia akan mendekati telagaku [HR Ahmad, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Tirmidzi]