Alkhobits Menurut Syaikh Abdulloh Albassam




Thoyyib Dan Khobits (49) 

Beliau berkata mengutip perkataan Ibnul Arobiy :

أْصْلُ الْخُبُثِ فِي كَلاَمِ الْعَرَبِ الْمَكْرُوْهُ وَإنْ  كَانَ مِنَ الْكَلاَمِ فَهُوَ الشَّتَمُ وَإنْ كَانَ مِنَ الْمِلَلِ فَهُوَ الْكُفْرُ وَإنْ كَانَ مِنَ الطّعَامِ فَهُوَ الْحَرَامُ وَإنْ كَانَ مِنَ الشَّرَابِ فَهُوَ الضَّارُّ
Pengertian asli dari alkhubuts dalam bahasa Arab adalah almakruh (sesuatu yang dibenci). Kalau itu berkaitan dengan perkataan, maknanya adalah asy syatam (mencaci), bila dihubungkan dengan millah (agama), ia berarti kekufuran. adapun berkenaan dengan makanan, ia adalah haram. Sedangkan minuman disebut dengan adl dlorr (membahayakan).
Penjabaran di atas menunjukkan bahwa alkhubuts bisa berhubungan dengan perkataan, millah, makanan dan minuman.

Maroji’ :
Taudlihul Ahkam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam 1/241

Air Dua Qulah, Tidak akan Terpengaruh Oleh Alkhobats




Thoyyib Dan Khobits (48) 

Ini adalah kaedah yang ditetapkan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam :
وَعَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إذَا كَانَ الْمَاءُ قُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ الْخَبَثَ وَفِي لَفْظٍ لَمْ يَنْجُسْ  
Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Jika banyaknya air telah mencapai dua kullah maka ia tidak mengandung kotoran. Dalam suatu lafadz hadits : Tidak najis.  [HR Imam Empat dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Hakim, dan Ibnu Hibban]

Berapa jumlah dua qullah ? Ada yang berpendapat : 500 liter hitungan Iraq, ada juga yang berpendapat :
Ini menunjukkan bahwa air kolam yang masuk di dalamnya najis, ia masih berstatus syah untuk digunakan berwudlu

Akibat Khobats Merajalela




Thoyyib Dan Khobits (47)
 
عن أم المؤمنين أم الحكم زينب بنتِ جحش رَضِي الله عنها : أن النَّبيّ  صلى الله عليه وسلم  دخل عَلَيْهَا فَزِعاً ، يقول : لا إلهَ إلاّ الله ، وَيلٌ للْعَرَبِ مِنْ شَرٍّ قَدِ اقْتَرَبَ ، فُتِحَ اليَوْمَ مِنْ رَدْمِ يَأجُوجَ وَمَأجُوجَ مِثلَ هذِهِ  ، وحلّق بأُصبُعيهِ الإبهامِ والتي تليها ، فقلتُ : يَا رَسُول الله ، أنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ ؟ قَالَ : نَعَمْ ، إِذَا كَثُرَ الخَبَثُ
Dari Ummul Mukminin Ummul Hakam Zainab binti Jahsy rodliyallohu anha : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam masuk menemuinya dalam keadaan ketakutan seraya bersabda : Laa ilaaha illaalloh ! Kecelakaan bagi Arab karena keburukan sudah dekat. Hari ini telah terbuka benteng ya’juj ma’juj seperti ini dimana beliau menunjukkan lingkaran antara jari telunjuk dan ibu jarinya. Aku bertanya : Ya rosululloh, apakah kita akan binasa padahal diantara kita banyak orang sholih ? Beliau menjawab : Benar, bila telah banyak alkhobats  [HR Bukhori, Muslim, ahmad, Abu Daud, Nasa’i, Tirmidzi dan Ibnu Majah]

Hadits ini menerangkan tentang salah satu rangkaian peristiwa menjelang kiamat datang. Dimana benteng ya’juj ma’juj akan jebol dan selanjutnya makhluq jahat ini akan melakukan kerusakan di muka bumi.

Kapan itu terjadi ? Nabi shollallohu alaihi wasallam menyebut bila alkhobats telah merajalela. Apa arti alkhobats ? Syaikh Salim Ied Alhilali menafsirkan dengan zina atau perbuatan fasiq dan fujur (jahat). Ketiga perbuatan ini telah nampak tidak hanya di negeri kafir saja, akan tetapi telah nampak pula di negeri-negeri muslim sebagaimana kita saksikan.

Maroji’ :
Bahjatun Nadzirin, Syaikh Salim Ied Alhilali 1/252

Dajal Itu Khobits




Thoyyib Dan Khobits (46) 

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut dajjal sebagai fitnah. Darinyalah muncul banyak kekufuran. Bagaimana tidak ? Oleh Alloh, ia diberi banyak kelebihan luar biasa. Mendatangkan hujan, menyuburkan tanaman dan membuat binatang ternak bisa berkembang biak dengan cepat.
Ia juga bisa membalikkan keadaan. Musim kemarau, tanaman kering dan binatang mati. Karenanyalah banyak manusia kufur kepada Alloh. Hingga datanglah seorang lelaki yang menghadang dajal dengan mengatakan :

يا أيُّهَا النَّاسُ ، إنَّ هذَا الدَّجَّال الَّذي ذَكَرَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم
Wahai manusia, ini adalah dajjal yang telah disebut oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam !
Dajjal memerintahkan pengikutnya agar orang ini disiksa hingga akhirnya perut orang ini dipukul bertubi-tubi. Selanjutnya dajjal bertanya kepadanya :
 أَوَمَا تُؤْمِنُ بِي  
Apakah engkau beriman kepadaku ?
Orang ini menjawab :
أَنْتَ المَسِيحُ الكَذَّابُ
Engkau adalah Almasih Alkadz-dzab !
Dajjal segera memberi intruksi agar orang ini digergaji persendiannya hingga putus kedua kakinya. Ketika dajjal berjalan diantara potonga kaki, dajal kembali bertanya :
أَتُؤْمِنُ بِي ؟              
Apakah engkau beriman kepadaku ?
Orang itu berkata :
ما ازْدَدْتُ فِيكَ إلاَّ بَصِيرَةً
Tidaklah bertambah pada diriku tentang dirimu selain semakin yakin kalau engkau adalah dajal si pendusta.
Mendengar jawaban ini dajal segera menyiksa dan menyembelihnya, lalu menancapkan tembaga ke seluruh tubuhnya. Setelah itu dicampakkan ke dalam neraka versi dajal.
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut orang ini dengan :
هذا أعْظَمُ النَّاس شَهَادَةً عِندَ رَبِّ العَالَمِينَ
Ini adalah manusia paling agung kesyahidannya di sisi Robbul’alamin  [HR Bukhori Muslim]
Pada riwayat Ibnu Majah disebutkan :
وَيَقُولُ لَهُ الْخَبِيثُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّىَ اللَّهُ وَأَنْتَ عَدُوُّ اللَّهِ أَنْتَ الدَّجَّالُ وَاللَّهِ مَا كُنْتُ بَعْدُ أَشَدَّ بَصِيرَةً بِكَ مِنِّى الْيَوْمَ
Alkhobits berkata kepadanya : Siapa Robmu ? Ia berkata : Robku adalah Alloh dan engkau adalah musuh Alloh addajjal. Demi Alloh, tidaklah aku kecuali bertambah keyakinanku terhadap dirimu pada hari ini


Penyakit Menghapus Dosa




Thoyyib Dan Khobits (23) 

Setiap muslim tidak bisa menghindari perbuatan dosa dan tidak ada maksiat kecuali harus berhadapan dengan hukuman. Dengan kasih sayang Alloh, mereka tidak akan mendapatkannya di akhirat melainkan di dunia. Dengan cara apa ? Diantaranya Alloh berikan sedikit penyakit. Sebuah hadits menyatakan :

عن جابر رضي الله عنه : أنَّ رسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم دخلَ على أُمِّ السَّائِبِ ، أو أُمِّ المُسَيّبِ فَقَالَ : مَا لَكِ يَا أُمَّ السَّائِبِ أو يَا أُمَّ المُسَيَّبِ تُزَفْزِفِينَ ؟ قَالَتْ : الحُمَّى لاَ بَارَكَ اللهُ فِيهَا ! فَقَالَ : لاَ تَسُبِّي الحُمَّى فَإنَّهَا تُذْهِبُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ كَمَا يُذْهِبُ الكِيْرُ خَبَثَ الحَدِيدِ . رواه مسلم .
Dari Jabir rodliyallohu anhu : Bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam masuk menemui Ummu Saib atau Ummul Musayyab seraya bersabda : Ada apa denganmu wahai Ummu Saib atau Ummul Musayyab, kenapa engkau terlihat menggigil. Ia menjawab : Demam, semoga Alloh tidak memberkahi padanya. Beliau bersabda : Janganlah engkau mencela demam karena ia menghapus dosa anak Adam sebagaimana alkir (alat las yang menyembur api) menghapus khobutsal hadid (kotoran besi, karat)  [HR Muslim]

Berhusnudzonlah kepada Alloh saat penyakit ini menimpa karena ia bagian dari sifat rohmah Alloh kepada hambaNya