Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan

Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan

Kata-kata ini sering terdengar di telinga kita ketika seseorang merasa dituduh melakukan perbuatan yang tidak dilakukannya maka ia akan mengatakan “ jangan menuduh sembarangan ! jangan menuduh tanpa bukti ! itu fitnah, fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “

Kata-kata “ fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “ adalah firman Alloh yang disebutkan dua kali dalam alquran :

وَالْفِتْنَةُ أشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ
fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, [albaqoroh : 191]

وَالْفِتْنَةُ أكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ
fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. [albaqoroh : 217]

karena fitnah di sini adalah firman Alloh maka wajib bagi kita untuk memahami kalimat ini sesuai dengan ilmu tafsir yang benar.

Ibnu Katsir demikian juga Syaikh Abdurrohman Assa’di menafsirkan kata fitnah dengan perbuatan syirik dan upaya orang kafir untuk menghalang-halangi tegaknya agama Alloh. Oleh karena itu maka kalimat “ fitnah lebih kejam daripada pembunuhan “ makna yang benar adalah perbuatan syirik dan upaya orang kafir untuk memusuhi islam lebih kejam daripada pembunuhan.

Dengan demikian kalau ada orang yang menyembah kuburan atau pergi ke dukun maka itu disebut fitnah dan dosanya lebih besar daripada membunuh manusia.

Sekali lagi fitnah di sini bukan menuduh tanpa bukti

Maroji’ :

1. Tafsir alquran al adzim, ibnu Katsir juz 1 hal 282
2. Taisirul karim Arrohman, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di juz 1 hal 110