Kaedah Ahlussunnah Waljamaah
الْجِهَادُ فِي سَبيْلِ اللهِ ذَرْوَةُ سَنَامِ
الإسْلاَمِ وَهُوَ مَاضٍ إلىَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Jihad fisabilillah adalah puncak menara tertinggi
islam ia akan terus berlangsung sampai hari kiamat
Penjelasan :
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ : أَلاَ
أُخْبِرُكَ بِرَأْسِ الأَمْرِ وُعَمُوْدِهِ وَذِرْوَةِ سَنَامِهِ ؟ قُلْتُ بَلَى
يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : رَأْسُ اْلأَمْرِ اْلإِسْلاَمُ وَعَمُوْدُهُ
الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ
Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata
: …. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala
perkara, tiangnya dan puncaknya ?, aku menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok
perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad [HR Tirmidzi]
مَنْ
ماَتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ بِهِ نَفْسه ماَتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنَ
النِّفاَقِ
Barangsiapa mati belum berperang atau terdetik ingin
perang maka mati dalam keadaan munafiq
[HR Muslim]
لَنْ يَبْرَحَ هَذَا الدِّيْنُ قَائِمًا يُقَاتِلُ عَلَيْهِ
عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ
Din ini akan senantiasa tegak berdiri selama ada
sekelompok dari umat islam yang berperang hingga datang hari kiamat [HR Muslim]
عن أَبي سعيدٍ الخدريِّ
رضي الله عنه ، قَالَ : أَتَى رَجُلٌ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فَقَالَ :
أيُّ النَّاسِ أفْضَلُ ؟ قَالَ : مُؤْمنٌ يُجَاهِدُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ في
سَبيلِ اللهِ قَالَ : ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ : مُؤْمِنٌ في شِعبٍ مِنَ الشِّعَابِ
يَعْبُدُ اللهَ ، وَيَدَعُ النَّاسَ مِنْ شَرِّهِ
Dari Abu Said Alkhudzriyy rodliyallohu anhu berkata :
Datang seorang laki-laki menghadap rosululloh shollallohu alaihi wasallam, ia
bertanya : Manusia mana yang paling afdhol ? Beliau menjawab : Mukmin yang
berjihad dengan nyawa dan hartanya fisabilillah. Ia berkata lagi : Lalu siapa
lagi ? Beliau menjawab : Mukmin yang berada di satu lembah untuk beribadah
kepada Alloh dan menjauhi manusia dari keburukannya [muttafaq
alaih]
عن أَبي هريرة قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم مَا
مِنْ مَكْلُومٍ يُكْلَم في سَبيِلِ الله إِلاَّ جَاءَ يَومَ القِيَامةِ وَكَلْمُهُ
يدْمِي : اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ ، وَالرِّيحُ ريحُ مِسكٍ
Dari Abu Huroiroh, rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Tidak ada orang yang terluka fisabilillah kecuali akan
datang pada hari kiamat sementara lukanya mengeluarkan darah. Warnanya warna
darah, harumnya seperti minyak kesturi [muttafaq alaih]
عن أَبي موسى الأشعريِّ قَالَ
رسول الله صلى الله عليه وسلم إنَّ أبْوَابَ الجَنَّةِ تَحْتَ ظِلاَلِ السُّيُوفِ
Dari Abu Musa Al Asya’ari, rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Sesunnguhnya pintu-pintu aljannah di bawah naungan
pedang [HR Muslim]
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ
مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي
سَبِيلِ
اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ يَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku
tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?
(yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu,
jika kamu Mengetahui.
Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan
(memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah
keberuntungan yang besar.[ash
shof:10-12]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آَمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ
إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah
dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan
kepada kamu (605), Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara
manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.[al anfal:24]
(605) Maksudnya: menyeru kamu berperang untuk
meninggikan kalimat Allah yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan
Islam dan muslimin. juga berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk jihad dan
segala yang ada hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا
اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ
اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآَخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ
يَعْلَمُهُمْ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ
إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Dan beri’dadalah (siapkanlah) untuk menghadapi mereka
kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan
musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang
Allah mengetahuinya. apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan
dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan) [al anfal:60].
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ
حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ
صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ وَإِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ مِئَةٌ يَغْلِبُوا
أَلْفًا مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَفْقَهُونَ
Hai nabi, Kobarkanlah semangat para mukmin untuk
berperang. jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan
dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. dan jika ada seratus orang yang sabar
diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir,
disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti [al anfal:65]
أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ
الْحَرَامِ كَمَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ لَا يَسْتَوُونَ عِنْدَ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ
الظَّالِمِينَ
Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang
yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan
orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian serta bejihad di jalan
Allah ? mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada kaum yang zalim [at taubah:19]
قُلْ إِنْ كَانَ
آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ
وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ
تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي
سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا
يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak ,
saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang
kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad
di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.[at taubah:24]
لَا يَسْتَأْذِنُكَ
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ أَنْ يُجَاهِدُوا
بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالْمُتَّقِينَ إِنَّمَا
يَسْتَأْذِنُكَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ
وَارْتَابَتْ قُلُوبُهُمْ فَهُمْ فِي رَيْبِهِمْ يَتَرَدَّدُونَ وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لَأَعَدُّوا لَهُ
عُدَّةً وَلَكِنْ كَرِهَ اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا
مَعَ الْقَاعِدِينَ
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari
Kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk tidak ikut berjihad dengan
harta dan diri mereka. dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.
Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari Kemudian, dan hati mereka
ragu-ragu, Karena itu mereka selalu bimbang dalam keraguannya.
Dan jika mereka mau berangkat, tentulah mereka
menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak menyukai
keberangkatan mereka, Maka Allah melemahkan keinginan mereka. dan dikatakan
kepada mereka: Tinggallah kamu bersama orang-orang yang tinggal itu. [at taubah 44-46]
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ
وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ
وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآَنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ
فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
Sesungguhnya Allah Telah membeli dari orang-orang
mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka
berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu Telah
menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan
siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah ? Maka
bergembiralah dengan jual beli yang Telah kamu lakukan itu, dan Itulah
kemenangan yang besar [at taubah : 111]
وَمَا كَانَ
الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ
مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا
رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke
medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk
memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga dirinya.[at
taubah:122]
Surat Abdulloh bin Mubarok kepada Fudhail bin Iyadl :
يا عابدَ الحرمين لَوْ أبْصَرْتَنا ...
لَعَلمْتَ أنكَ في العبادِة تلعبُ ...
من كان يخضب خدَّه بدموعِه ...
فَنُحورنا بدمائنا تَتَخضَّب ...
أو كان يُتْعِبُ خَيْلَه في باطلٍ ...
فخُيولنا يومَ الصبِيحة تَتْعبُ ...
ريحُ العبيرِ لكم ونحنُ عبيرُنا ...
وَهجُ السنابِك والغبارُ الأطيبُ ...
ولَقَد أتانا من مَقَالِ نبينا ... قول
صَحيح صادق لا يَكْذبُ ...
لا يستوي وَغُبَارَ خيل الله في ...
أنف امرئ ودخانَ نار تَلْهَبُ ...
هذا كتاب الله يَنْطق بيننا ... ليس
الشهيدُ بمَيِّت لا يَكْذبُ ...
Wahai orang yang beribadah di Haromain, jika engkau
perhatikan kami, sungguh engkau akan tahu bahwa engkau telah bermain-main dalam
ibadah
Orang yang pipinya diwarnai dengan air mata maka
leher-leher kami diwarnai oleh darah-darah kami
Atau orang yang melelahkan kudanya dalam hal
kebatilan, maka kuda-kuda kami letih di pagi hari untuk berjihad
Wewangian ada pada kalian namun wewangian kami adalah
percikan kaki kuda dan kepulan debu yang mulia
Sungguh telah datang kepada kami dari perkataan nabi
kami, perkataan yang benar tidak ada kedustaan
Tidak sama antara debu kuda-kuda Alloh yang menyangkut
di hidung dengan asap neraka yang menyala
Inilah kitabulloh yang berbicara antara kita, orang
yang syahid tidak mati, itu tidaklah dusta