Istilah-Istilah Penting Yang Perlu Diketahui




Tingkatan mahabbah


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آَمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
Dan diantara manusia ada orang-orang yang mengangkat tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintaiNya sebagaimana mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah  [Al Baqarah, 165]

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah : Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang  [ali imron : 31]

قُلْ إِنْ كَانَ آَبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.[at taubah:24]

Alfirqoh Annajiyah

وسَتَفْتَرِقُ هذه الأمَّةُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِى النَّارِ إلاَّ وَاحِدَة قَالُوْا مَنْ هِي يَارَسُوْلَ الله قَالَ مَنْ كَانَ عَلَى مِثْلِ مَا أنَا عَلَيْهِ وَأصْحَابِي
Umat ini akan berpecah belah menjadi 73 firqoh, semuanya di neraka kecuali satu. Para sahabat bertanya : Siapa mereka itu, wahai rosululloh ? Beliau bersabda : Siapa yang semisal dengan apa yang ada padaku dan para sahabatku  [shohih jami’, Albani]

Alghuroba

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Dari Abu Huroiroh, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Islam diawali dengan ghorib (asing) dan akan kembali menjadi asing sebagaimana awal mula muncul. Maka thuba (nama pohon di dalam aljannah, beruntunglah) bagi yang asing  [HR Muslim]

Assabiqunal Awwalun

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar  [attaubah : 100]

Thoifah Manshuroh

عَنْ ابْنِ جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُا سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ قَالَ فَيَنْزِلُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَمِيرُهُمْ تَعَالَ صَلِّ لَنَا فَيَقُولُ لَا إِنَّ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ أُمَرَاءُ تَكْرِمَةَ اللَّهِ هَذِهِ الْأُمَّةَ
Dari Jabir bin Abdullah berkata, Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Akan senantiasa ada dari umatku thoifah (sekelompok orang) yang berperang di atas kebenaran, mereka akan selalu nampak hingga hari kiamat. Beliau bersabda lagi : Lalu turunlah Isa putra Maryam, lalu pemimpin mereka berkata, 'Kemarilah, pimpinlah kami shalat. Isa lalu berkata, 'Tidak, sesungguhnya sebagaian kalian atas sebagian yang lain adalah pemimpin, sebagai bentuk pemuliaan Allah terhadap umat ini'  [HR Muslim]


عَنْ إبْنِ حوالة رضى الله عنه قال رسول الله صلّى الله عليه وسلّم سَيَصِيْرُ الأمْرُ إلَى أنْ تَكُوْنُوْا جُنُوْدٌ مُجَنَّدَةٌ : جُنْدٌ بِالشَّامِ وَجُنْدٌ بِالْيَمَنِ وَجُنْدٌ بِالْعِرَاقِ قال إبْن حوالة : خِرْ لِي يَارسول الله إنْ أدْرَكْتُ ذَالِك فقال عَلَيْكَ بِالشَّامِ فَإنَّهَا خِيْرَةُ الله مِنْ أرْضِهِ يَجْتَبِى إلَيْهَا خِيْرَتَهُ مِنْ عِبَادِهِ فَأَمَّا إنْ أبَيْتُمْ فَعَلَيْكُمْ بِيَمَنِكُمْ وَاسْقُوْا مِنْ غُدُرِكُمْ فَإنَّ الله تَوَكَّلَ لِي بِالشَّامِ وَأهْلِهِ
Dari Ibnu Hiwalah, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Urusan umat islam akan berada pada pasukan-pasukan yang tertata rapi, yaitu : pasukan yang ada di Syam, pasukan yang ada di Yaman dan pasukan yang ada di Iraq. Ibnu Hiwalah berkata : Ya rosululloh, bila aku mendapati jaman itu, aku harus memilih bergabung dengan pasukan yang mana ? Beliau menjawab : pilihlah pasukan yang ada di Syam karena mereka adalah manusia pilihan Alloh di bumi. Alloh memilihnya dari sebaik-baik hambaNya. Jika kamu tidak mau, maka bergabunglah dengan Yaman dan minumlah dari anak sungainya. Sesungguhnya Alloh menyerahkah kepadaku Syam dan penduduknya  [HR Abu Daud]

عَنْ أبِي أمَامَةَ أنَّ رسولَ الله صلّى الله عليه وسلّم قال صَفْوَةُ الله مِنْ أرْضِهِ الشَّام وَفِيْهَا صَفْوَته مِنْ خَلْقِهِ وَعِبَادِهِ
Dari Abu Umamah, bahwasanya rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bumi pilihan Alloh adalah Syam. Di dalamnya terdapat makhluq pilihan dan hamba-hambaNya [HR Thobroni]

عَنْ زيد بن ثابت رضى الله عنه قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : طُوْبِى للشَّامِ فقلنا لأيّ ذالك يارسول الله قال لأّنَّ ملائكة الرّحْمَانِ بَسِطَةٌ أجْنِحَتَهَا عَلَيْهَا
Dari Zaid bin Tsabit rodliyallohu anhu : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Beruntung bagi negeri Syam ! Kami bertanya : Kenapa itu bisa terjadi, ya rosululloh ? Beliau bersabda : Karena malaikat Rohman membentangkan sayapnya di atas negeri itu [HR Tirmidzi]

إنَّ فُسْطَاطَ الْمُسْلِمِيْنَ يَوْمَ الْمَلْحَمَةِ بِالْغُوْطَةِ إلَى جَانِبِ مَدَيْنَةِ يُقَالُ دَمْشِق مِنْ خَيْرِ مَدَائِنِ الشَّام
Sesungguhnya tempat berkumpulnya umat islam pada hari malhamah (perang akhir zaman) adalah Ghuthoh yang letaknya ada di samping kota yang disebut dengan Damsyiq (Damaskus). Ia adalah sebaik-baik kota di Syam

 عنْ إبْن عُمَرَ قال ذَكَرَ النّبيّ صلّى الله عليه وسلّم اللهمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَانِنَا قالوا يارسول الله وَفِي نَجْدِنَا قال اللهمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا اللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي يَمَانِنَا قالوا يارسول الله وَفِي نَجْدِنَا فَأَظُنُّهُ قال فِي الثَّالِثَةِ هُنَاكَ الزَّلاَزِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَان
Dari Ibnu Umar berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam menyebut : Ya Alloh, berkahi kami pada negeri Syam kami, Ya Alloh berkahi kami pada negeri Yaman kami. Mereka berkata : Ya rosululloh, pada negeri nejed kami (Iraq). Beliau bersabda : Ya Alloh, berkahi kami pada negeri Syam kami, Ya Alloh berkahi kami pada negeri Yaman kami. Mereka berkata : Ya rosululloh, pada negeri nejed kami. Aku mengira beliau bersabda untuk ketiga kalinya : Di sana terdapat petaka dan fitnah dan di sana pula tempat munculnya dua tanduk setan  [HR Bukhori Muslim]

 عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم   يخرج من عدن أبين اثنا عشر ألفاً ينصرون الله ورسوله    ….
Dari Ibnu Abbas berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam berkata : akan keluar dari antara kota aden dan kota abyan 12.000  orang yang akan menolong agama Allah dan menolong Rasul-Nya.

Ahlus Sunnah Waljamaah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ افْتَرَقَتْ عَلَى إِحْدَى وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَإِنَّ أُمَّتِي سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً كُلُّهَا فِي النَّارِ إِلَّا وَاحِدَةً وَهِيَ الْجَمَاعَةُ
Dari Anas bin Malik dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Bani Israil akan terpecah menjadi tujuh puluh golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu Al Jama'ah [HR Abu Daud]

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يَحِلُّ دَمُ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنِّي رَسُوْلُ اللهِ إِلاَّ بِإِحْدَى ثَلاَثٍ : الثَّيِّبُ الزَّانِي، وَالنَّفْسُ بِالنَّفْسِ وَالتَّارِكُ لِدِيْنِهِ الْمُفَارِقُ لِلْجَمَاعَةِ
Dari Ibnu Mas’ud radiallahuanhu dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa saya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) adalah utusan Allah kecuali dengan tiga sebab : Orang tua yang berzina, membunuh orang lain (dengan sengaja), dan meninggalkan agamanya berpisah dari jamaahnya.

قال عبد اللّه بن مسعود رضي اللّه عنه : الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الَحَقّ ، وَإِن كُنْتَ وَحْدَكَ
Abdulloh bin Ms’ud berkata : Aljamaah adalah : Apa saja yang selaras dengan alhaq meski engkau sendirian

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِهِ شَيْئًا فَكَرِهَهُ فَلْيَصْبِرْ ، فَإِنَّهُ لَيْسَ أَحَدٌ يُفَارِقُ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَيَمُوتُ إِلاَّ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Dari Ibnu Abbas berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa melihat sesuatu yang tidak disukai dari amirnya maka bersabarlah, karena sesungguhnya tidaklah seseorang yang memisahkan diri dari aljamaah sejengkal saja, kecuali ia mati dalam keadaan mati jahiliyyah  [HR Bukhori Muslim]

عن أَبي نَجيحٍ العِرباضِ بنِ سَارية رضي الله عنه ، قَالَ : وَعَظَنَا رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مَوعظةً بَليغَةً وَجِلَتْ مِنْهَا القُلُوبُ ، وَذَرَفَتْ مِنْهَا العُيُونُ ، فَقُلْنَا :يَا رسولَ اللهِ ، كَأَنَّهَا مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَأوْصِنَا ، قَالَ : أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللهِ ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإنْ تَأمَّر عَلَيْكُمْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ ، وَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اختِلافاً كَثيراً ، فَعَليْكُمْ بسُنَّتِي وسُنَّةِ الخُلَفاءِ الرَّاشِدِينَ المَهْدِيِيِّنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بالنَّواجِذِ ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ ؛ فإنَّ كلَّ بدعة ضلالة
Dari Abu Najih Irbadl bin Sariyyah rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi nasehat kepada kami dengan nasehat yang mendalam yang membuat hati kami bergetar dan air mata menetes. Kami berkata : Ya rosululloh, seakan-akan nasehat perpisahan. Berikan kepada kami wasiat. Beliau bersabda : Aku wasiatkan kepada kalian agar bertaqwa kepada Alloh, mendengar dan mentaati meski yang memimpin kalian adalah hamba Habasyi. Sesungguhnya siapa di antara kalian masih hidup, akan mendapatkan banyak ikhtilaf maka ikutilah sunnahku dan sunnah khulafaurrosyidin. Gigitlah dengan gigi geraham. Jangan kalian melakukan perkara baru karena sesungguhnya setiap bid’ah adalah sesat  [HR Abu Daud dan Tirmidzi]