Dari setetes air mani

Dari setetes air mani

ألَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِيْنٍ

Bukankah Kami menciptakan kamu dari air mani yang hina ? [almursalat : 20]

Dari setetes air yang hina, rendah dan kotor. Sekiranya anda biarkan sejenak saja niscaya menimbulkan bau busuk. Kalaulah mengenai pakaian niscaya pikiran anda tidak akan tenang hingga kita segera membersihkannya.

Dari setetes air yang hina, rendah dan kotor yang keluar dari kemaluan laki-laki lalu masuk ke kemaluan wanita dan akhirnya lahir lewat kemaluan itu juga. Sungguh keterlaluan kalau ada manusia yang tidak memiliki rasa malu kepada Rob yang telah menciptakannya hingga menjadi orang yang mengkufuriNya :

أوَلَمْ يَرَالإِنْسَانُ أنَّا خَلَقْنَاهُ مِنْ نُطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيْمٌ مُّبِيْنٌ

Dan Apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), Maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! [yasin : 77]

Maroji’ :
Keajaiban-keajaiban makhluq dalam pandangan al imam ibnul Qoyyim, Abu Mundzir Kholil bin Ibrohim Amin hal 5