Ada angin puting beliung koq beli tolak angin
Di saat anging puting beliung berhembus kencang, manusia panik bukan alang kepalang. Pohon meliuk-liuk, genteng porak poranda. Sejumlah reaksi dari manusia akan tampak.
Ada yang menangis, berteriak histeris. Jelas ini bukan solusi. Ada yang melempar garam ke arah angin yang tengah berhembus meniru nenek moyang terdahulu. Jelas ini khurofat.
Ada yang mengumandangkan adzan. Jelas ini perbuatan bid’ah dlolalah yang tidak pernah diajarkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam, bukankah adzan dikumandangkan untuk mengumumkan waktu sholat sudah tiba ?
Lalu kalau ada yang pergi ke toko untuk membeli tolak angin, waduuh ini jelas tidak nyambung, apa hubungannya antara jamu tolak angin dengan angin puting beliung ?
Tanyalah kepada nabi pasti beliau akan mengajari. Dalam sebuah hadits nabi shollallohu alaihi wasallam menuntun kita untuk membaca dzikir di saat melihat angin yang kita takuti :
اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هذِهِ الرِّيْحِ وَخَيْرِ مَا فِيْهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هذِهِ الرِّيْحِ وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُمِرَتْ بِهِ
Ya Alloh sesungguhnya kami memohon kepadaMu dari kebaikan angin ini, kebaikan yang terkandung di dalamnya dan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya. Dan kami berlindung kepadaMu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang terkandung di dalamnya dan keburukan apa yang diperintahkan kepadanya [HR Tirmidzi]