Alhasan dan tetangga nasrani

Hasan Albasri mempunyai tetangga nasrani yang tinggal di lantai atas. Kamar kecil tetangganya ini berlubang sehingga air seninya menetes ke rumah Hasan Albasri. Ia meletakkan tempat di bawahnya untuk menampungnya dan setelah terkumpul ia bawa keluar di malam hari untuk dibuang. Demikianlah yang terjadi selama dua puluh tahun.
Suatu hari Hasan Albasri sakit, lalu tetangganya yang nasrani menengoknya dan melihat bejana yang ditempatkan untuk menampung tetesan air seninya itu. Ia kemudian berkata : sejak berapa lama engkau mengalami penderitaan dariku ? Hasan Albasri menjawab : sejak dua puluh tahun yang lalu.
Mendengar itu, ia segera melepas zunarnya (pengikat khas pengikut nasrani) lalu akhirnya masuk islam.