Lima wanita ditalak dalam sehari

Lima wanita ditalak dalam sehari

Seorang lelaki menemui kholifah Harun Arrosyid lalu menceritakan bahwa ia mendengar ada seorang laki-laki Arab menceraikan lima orang wanita dalam sehari.
Mendengar penuturan lelaki itu, Harun Arrosyid heran seraya bertanya : bagaimana mungkin itu terjadi ? Bukankah seorang laki-laki hanya dibolehkan memiliki istri paling banyak empat orang ?

Ia menjawab bahwa lelaki itu memang memiliki empat orang istri. Suatu hari ia menjumpai istrinya sedang bertengkar sengit. Sementara si suami berperangai buruk. Melihat itu sang suami kesal melihat istri-istrinya bertengkar, seraya berkata : sampai kapan pertengkaran ini akan berakhir ? Salah seorang dari mereka berkata : karena engkaulah hingga kami bertengkar ! Begitu mendengar jawaban itu, sang suami naik pitam dan tanpa berpikir panjang ia langsung menceraikannya dengan berkata : kamu aku cerai !!!

Mendengar kata-kata itu, salah seorang isrti yang lain membela dengan mengatakan : engkau begitu sewenang-wenang menceraikannya ! Mengapa engkau tidak cukup dengan memberinya hukuman saja ?

Laki-laki itu semakin marah, lalu berkata : kamu juga aku cerai sekarang ! Kemudian perempuan ketiga bermaksud mengingatkan suaminya yang sedang dikuasai kemarahan ini dengan mengatakan : semoga Alloh mencelakakanmu, demi Alloh, mereka berdua adalah wanita yang telah banyak berbuat baik kepadamu !

Rupanya lelaki itu sudah tidak bisa berpikir jernih dan langsung berkata : lagi-lagi engkau menyebut kebaikan dan banyak bicara ! Rupanya engkau ingin membelanya ! Engkau juga aku talak !
Wanita keempat juga angkat bicara sambil mendekat ke arah laki-laki itu. Dengan suara lembut sesuai parasnya yang cantik ia berkata : rupanya engkau telah kehilangan akal sehat, tidak mau menyelesaikan persoalan istri-istrimu selain dengan menceraikannya. Rupanya lelaki itu tidak mempedulikannya, bahkan akhirnya berkata : engkau juga aku ceraikan.

Rupanya seorang perempuan tetangganya sejak tadi mendengarkan pertengkaran itu. Ia tergugah perasaan kewanitaannya, ia bermaksud mengecam lelaki itu seraya berkata : Demi Alloh ! belum pernah aku mendapati seorang lelaki yang lebih jelek dari kamu ! bagaimana mungkin sesaat saja sudah engkau ceraikan keempat istrimu.

Tanpa beban sedikitpun lelaki itupun menjawab : engkau juga, wahai perempuan yang banyak bicara, engkau akan ditalak juga oleh suamimu bila ia menyetujuinya !
Tiba-tiba dari dalam pintu rumah, suami perempuan itu menyehut : oh, aku perkenankan, aku setuju, sejak lama aku sudah menanti kesempatan ini.
Usai sudahlah lima wanita dicerai dalam sehari …. …. ….