“ Muhammad Rosyid Al Anshori rohimahullohu Ta’ala “

Awal kenal di bangku kuliah LIPIA
Aneh memang, bukan lulusan pesantren, melainkan SMA
Bisa lolos pendaftaran mahasiswa
Di universitas milik Saudi Arabia
(insyaAlloh karena penguasaannya terhadap bahasa Arab di atas rata-rat)

Dengan nada canda
Karena badannya gemuk, dulu aku memanggilnya
Ustadz berbobot yang tidak punya karisma
Maklum motornya supra X merek Honda

Dia orang Solo, lembut tutur kata
Memulai senyuman sebelum bicara
Tapi tunggu dulu …
Bila disebut alwala’ walbaro’
Sikapnya tegas, lugas, terkesan keras
Kepada orang beriman ia cintai
Kepada orang kafir ia benci
Menurutnya, perbuatan syirik saat ini
Adalah demokrasi
Memperjuangkan islam dengannya hanya ilusi
Tak pernah ada bukti
Yang ia pahami
Hanya dakwah dan jihad sebagai solusi

Metode dakwahnya digemari
Anak-anak SDIT Ulul Albab begitu mudah memahami
Pelajaran rumit, sulit, menjadi mudah sekali
Tak jarang, suasana kelas yang suntuk diselingi
Dengan cerita jenaka yang membuat mereka tertawa tak henti-henti
Demikianlah, tak jauh berbeda
Ketika berada di pengajian
Sedikit ayat, sedikit hadits dijabarkan
Dengan banyak contoh, mudah kita kita dapatkan
Di sekitar kehidupan

Tak disangka
Alloh memberi cobaan
Penyakit berat yang akhirnya mengantarkannya kepada kematian

Beliau meninggal …
Setelah mengidap penyakit yang menyebabkan beliau tidak bersua dengan umat di majlis ta’lim, tidak bersama di dalam barisan sholat berjamaah.
Demikianlah …
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam wafat, diawali dengan sakit, tidak bisa menemui para sahabat, imam jamaahpun diamanahkan kepada Abu Bakar.

Beliau meninggal …
Dalam keadaan dicintai oleh istri, anak dan kerabat. Dihormati masyarakat yang merasa telah mendapat bimbingan pengetahuan agamanya sebagai bekal akhirat.

Demikianlah …
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam wafat, tidak ada dalam hati para sahabat selain cinta melebihi kecintaan dari manusia yang ada di dunia ini.
Betapa mirip kematian seorang nabi dan umatnya seorang Muhammad Rosyid Al Anshori.

Beliau meninggal …
Setelah berwasiat “ amar ma’ruf, idzharul haq, dakwah harus jahriyyah (terang-terangan), jangan ditutup-tutupi.

Beliau meninggal …
Setelah sebelumnya umat datang berduyun-duyun semenjak sakit hingga wafatnya. Meminjam bahasa ustadz Faridl Ukhbah “ itu bukti akan keikhlasannya selama ini dalam berda’wah. Demikianlah kecintaan umat terhadapnya tidak bisa disembunyikan.

Beliau meninggal …
Setelah sebelumnya sang istri begitu setia menemaninya di kala sakit. Memandikan, menyuapi hingga membersihkannya di saat istinja’.
Betapa tulus kecintaan sang istri … kepada suami … kelak Alloh akan memberi … sebaik-baik pembalasan, di akhirat nanti.

مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضَّيِّقِ

Kesetiaan seorang teman terlihat di saat kesempitan

Beliau meninggal …
Setelah sebelumnya disholati oleh jamaah, tak berbilang jumlahnya. Padahal rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

مَا مِنْ رَجُلٍ مُسْلِمٍ يَمُوتُ, فَيَقُومُ عَلَى جَنَازَتِهِ أَرْبَعُونَ رَجُلًا, لَا يُشْرِكُونَ بِاَللَّهِ شَيْئًا, إِلَّا شَفَّعَهُمْ اَللَّهُ فِيهِ

Jika ada seorang muslim meninggal, lalu ada empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah sholat atas jenazahnya niscaya Allah akan menerima permohonan ampunan mereka untuknya. [HR Muslim]

Ya Alloh …
Kuatkan kesabaran kepada keluarga yang ditinggal
Bimbinglah putra-putrinya
Luluskan cita-citanya, Shofiyyah putrinya menjadi hafidloh (penghafal alquran), pun dengan adik-adiknya.
Jadikan semua ujian dan penyakit yang ia derita sebagai cara meninggikan derajatnya.

Ya Alloh …
Beliau seorang ustadz, yang kini telah pergi
Gantikan untuk kami
Seorang ustadz sesoleh, sebaik Muhammad Rosyid Al Anshori

اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Ya Allah, berilah kami pahala karena mushibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya

Trias, selasa 20 shofar 1432 H – 25 januari 2011