Penyakit thoun
Thoun adalah penyakit ganas, menular dan mematikan. Imam Nawawi memberi definisi terhadap penyakit ini dengan mengatakan : pembengkakan di badan yang menyebabkan suhu badan tinggi, kehitaman dan kehijauan serta kemerahan di kulit diiringi dengan detak jantung yang cepat yang akhirnya yang bersangkutan muntah-muntah.
Sementara Syaikh Mushthofa Albugho menambahkan bahwa pembengkakan terasa sakit terutama di ketiak.
Syaikh Utsaimin mengatakan bahwa penduduk negeri yang diserang penyakit ini dilarang untuk keluar dari tempat tinggalnya di sisi lain orang luar daerah dilarang memasukinya karena sifat penyakit yang bisa menular dengan cepat. Penyakit ini disamakan oleh beliau dengan kolera.
Thoun memiliki sejarah panjang yang menyerang umat islam sehingga tidak sedikit korban berjatuhan. Secara ringkas Syaikh Abu Hasan Almadaini menerangkan 5 periode perjalanan thoun :
1. Thoun syarwiyah (6H)
Terjadi di Madain dimana rosululloh shollallohu alaihi wasallam masih hidup.
2. Thoun anwas (18H)
Anwas adalah daerah yang ada di negeri Syam tepatnya antara Ramalah dan Baitul Maqdis. Ini terjadi semasa Umar bin Khothob menjabat sebagai kholifah. Korban berjumlah 2500, di antara mereka adalah Abu Ubaidah ibnu Jarroh, Muadz bin Jabal dan istrinya.
3. Thoun jarif (syawal 69H)
Penyakit ini hanya berlangsung 3 hari dimana setiap harinya tidak kurang 30 ribu orang tewas. Di antara mereka adalah Anas bin Malik dan 83 anak. Abdurrohman bin Abi Bakroh kehilangan 40 anak.
4. Thoun fatayat (87H)
Penyakit ini hanya menyerang para gadis sehingga dinamakan fatayat (gadis-gadis). Ini terjadi di Basroh, Wasith, Syam dan Kufah.
5. Thoun yang menyerang pada bulan romadlon dan mengendur di bulan syawal tahun 131H
Maroji’ :
Syarh shohih Muslim, Imam Nawawi 1/149
Syarh riyadlush sholihin, Syaikh Muhammad Sholih Utsaimin 1/94
Nuzhatul muttaqin, Syaikh Mushthofa Albugho 1/56