(13) Kehinaan Di Hadapan Alloh
Seorang tokoh partai, ketika kepergok mengakses gambar porno, tiba-tiba namanya jatuh berikut nama partainya. Akhirnya iapun harus angkat kaki dari gedung DPR.
Seorang gadis yang hamil di luar nikah pasti akan malu. Masyarakat mengucilkannya hingga bayi yang lahirpun akan disebut sebagai anak haram (meskipun di hadapan Alloh sang bayi dinilai sebagai terlahir fitroh). Ketika lelaki yang menghamilinya tidak bertanggungjawab, ia akan semakin terperosok dalam kehinaan. Laki-laki lain mana lagi yang hendak menikahinya sesudah itu ?
Seorang mantan narapidana, meski ia sudah bertaubat, sebagian masyarakat masih menaruh curiga kepadanya.
Demikianlah betapa masyarakat masih tabu dengan perbuatan maksiat, mereka anggap rendah dan hina para pelakunya. Kalau itu adalah penilaian manusia maka penilaian Alloh jauh dahsyat. Sehingga Alloh mengingatkan :
وَمَنْ يُهِنِ الله فَماَ لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ
Barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. [alhajj : 18]
Maroji’ : adda’ waddawa’ hal 91