Albait Dalam Alquran (48)
وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِي الْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِنْ سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا فَاذْكُرُوا آَلَاءَ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ
Dan ingatlah olehmu di waktu Alloh menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan [al a’rof : 74]
وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آَمِنِينَ
Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman [alhijr : 82]
وَتَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا فَارِهِينَ
Dan kamu pahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin [asy syu’aro : 149]
فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةً بِمَا ظَلَمُوا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
Maka Itulah rumah-rumah mereka dalam Keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui [annaml : 52]
Empat ayat di atas menerangkan tentang kaum Tsamud dan keahlian mereka dalam membuat rumah di gunung dengan memahatnya, satu keistimewaan yang belum pernah diraih oleh kaum-kaum sebelumnya. Mereka membangunnya dengan perasaan aman. Para ahli tafsir menerangkan makna aman, diantaranya :
· Aman dari gangguan pencuri, musuh dan bencana alam.
· Aman dari adzab Alloh dimana mereka mengira rumah akan menjadi pelindung.
· Aman dari kematian.
· Aman dari hukuman akhirat.
Karena kedzaliman yang mereka perbuat menyebabkan Alloh menurunkan adzab kepada mereka. Ibnu Abbas berkata :
أجِدُ فِى كِتَابِ الله تَعَالَى أنَّ الظُّلْمَ يُخْرِبُ الْبُيُوْتَ وَتَلَا هذِهِ الأية
Aku mendapati dalam kitabulloh, kedzaliman menyebabkan dihancurkannya rumah-rumah. Lalu dia membacakan ayat di atas.
Apa kesombongan yang mereka lakukan ? Yang pertama, bangga dengan keahlian duniawi. Gunung yang begitu kokoh mereka taklukkan dengan memahatnya. Yang kedua, meremehkan dakwah nabi Sholih alaihissalam. Yang ketiga, membunuh onta yang merupakan mu’jizat nabi Sholih alaihissalam.
Demikianlah, rasa bangga dengan bangunan menjadi hijab keimanan, maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengingatkan :
وَإذَاتَطَاوَلَ رِعَاءُ الْبَهْمِ فِى الْبُنْيَانِ فَذَاكَ مِنْ أشْرَاطِهاَ
Bila pengembala kambing berlomba-lomba membuat bangunan, maka itulah salah satu tanda hari kiamat [HR Muslim]
Maroji’ :
Albuyut Fil Quranil Kariim, Sa’dun Jum’ah Hamadi Alhalbusi hal 346