(aljaza’ min jinsil ‘amal, bukan hukum karma)
Alloh beberapa kali menjanjikan pertolongan kepada orang beriman bila orang beriman mau menolong Alloh. Empat kali Alloh mencantumkannya dalam alquran, :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu [Muhammad : 7]
Ayat ini berisi ajakan kepada orang beriman untuk menolong Alloh. Penulis tafsir Almuyassar menafsirkan makna nashrulloh (menolong agama Alloh) dengan berjihad fi sabilillah, berhukum dengan kitabulloh, mentaati perintah Alloh dan menjauhi laranganNya. Kalau itu dilakukan maka Alloh memberikan jaminan, yaitu berupa pertolongan Alloh untuk mengalahkan musuh dan meneguhkan pendirian saat perang berkecamuk.
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa [alhajj : 40]
وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
Dan Kami (Alloh) selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman [arrum : 47]
Ayat ini berisi kepastian dari Alloh untuk menolong orang beriman. Bentuk pertolongannya adalah berupa menghindarkannya dari siksa neraka. Sebagaimana sebuah hadits :
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ما من امرىء مسلم يرد عن عرض أخيه إلا كان حقاً على الله أن يرد عنه نار جهنم يوم القيامة ثم تلا وكان حقاً علينا نصر المؤمنين
Dari Abu Darda’ Rodliyallohu anhu berkata : aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidaklah seorang muslim yang membela kehormatan saudaranya kecuali wajib bagi Alloh untuk menjauhkannya dari api jahannam. Selanjutnya beliau membaca ayat wakaana haqqon ‘alainaa nashrulmu’minin (Dan Kami (Alloh) selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman [HR Ibnu Abi Hathim, Thobroni dan Ibnu Mardawiyyah]
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آَمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) [ghofir : 51]
Ayat di atas menerangkan kepada kita akan jaminan dari Alloh bahwa siapa yang menolong agama Alloh maka Alloh memberikan pertolongan di dunia dan di akhirat. Penulis Zadul Masir mengatakan bahwa bentuk pertolongan Alloh di dunia berupa : tsabat (teguh) hujah orang beriman di hadapan orang kafir, kemampuan untuk menghancurkan orang kafir dan kesudahan yang baik bagi orang beriman.
Barangkali kita bertanya, kenapa umat islam di mana-mana mendapatkan kekalahan sementara orang kafir berkuasa di muka bumi ? Umat islam memenuhi penjara-penjara sementara orang kafir begitu puasnya menyiksa saudara-saudara kita ?
Jawabannya ada dua, yaitu : kekalahan bagi umat islam adalah bagian dari ujian dan syarat kemenangan. Bukankah para sahabat mendapat kemenangan setelah sebelumnya tertindas di Mekah ? Jawaban kedua adalah bahwa pertolongan Alloh buat kita bergantung dengan kwalitas dan kesungguhan dalam berjuang. Bila kita hanya mengerahkan pengorbanan hanya lima puluh persen maka hanya lima puluh persenlah karunia buat umat islam.
Maroji’ :
Tafsir Almuyassar (maktabah syamilah)
Tafsir Addar Almantsur (maktabah syamilah)
Tafsir Zadul Masir (maktabah syamilah)