Siapa saja yang melakukan perbuatan munkar, lalu ada nasehat
atau teguran dari orang lain, alangkah indahnya bila ia menerimanya. Dengan
begitu ia terhindar dari dosa, terlebih bila si penyampai adalah seorang sholih
yang menyampaikannya dengan penuh ketulusan.
Semoga hadits di bawah ini bisa dijadikan pelajaran berharga
bagi kita :
عن أبي مسلم رَضِيِ اللَّهُ عَنْهُ أن رجلاً أكل عند رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم بشماله فقال كل بيمينك قال لا أستطيع قال لا استطعت ما منعه إلا الكبر، فما رفعها إلى فيه
Dari Abu Muslim rodliyallohu anhu : Bahwa ada seseorang yang
makan dengan tangan kiri di samping rosululloh shollallohu alaihi wasallam.
Beliau bersabda : Makanlah dengan tangan kananmu. Orang itu menjawab : Aku
tidak bisa. Beliau bersabda : Engkau tidak bisa ?! Itu tidak lain karena
kesombongan ! Setelah itu ia tidak bisa mengangkat tangannya ke mulutnya [HR Muslim]
Tangan orang itu akhirnya lumpuh disebabkan oleh 4 kesalahan :
a.
Makan dengan tangan kiri
b.
Makan dengan tangan kiri di depan nabi shollaohu alihi
wasallam
c.
Ditegur, menolak
d.
Penolakannya didasari oleh kesombongan
Akhirnya balasanpun sesuai dengan perbuatan