Islam Bicara Tentang Keringat (1)
Kematian manusia terbagi menjadi dua : Husnul khotimah
(penutupan yang baik), ini dialami oleh orang beriman. Yang kedua adalah su’ul
khotimah (penutupan yang buruk), orang kafir dan ahlul ma’shiyat yang akan
mendapatkannya.
Husnul khotimah memiliki tanda, diantaranya adalah
berkucurnya keringat di dahi. Inilah yang disabdakan oleh nabi shollallohu
alaihi wasallam :
عَنْ بُرَيْدَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم
قَالَ
اَلْمُؤْمِنُ يَمُوتُ بِعَرَقِ الْجَبِينِ
Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang beriman itu mati dengan peluh di
dahi [HR Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah]
Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam berkata : Seorang mu’min
meninggal dunia dalam kondisi bercucuran keringat karena beratnya pencabutan
nyawa. Hal itu ditujukan untuk menggugurkan dosa-dosanya saat akhir fase
kehidupan dunia dan awal dari kehidupan akhirat yang membuatnya keluar dari
dunia ini dalam keadaan bersih dan murni.
Maroji’ ‘ :
Taudhihul Ahkam, Syaikh Abdulloh Abdurrohman Albassam 2/305