Sendal (25)
Di padang mahsyar kita tidak beralas kaki. Akan ada waktu
dimana kita semua akan mengenakan sendal. Ali bin Abi Tholib menuturkan sabda
rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
والذي نفسي، بيده إنهم إذا خرجوا من قبورهم
يُسْتَقبلون أو: يُؤْتون بنوق بيض
لها أجنحة، وعليها رحال الذهب، شراك نعالهم نور يتلألأ كل خطوة منها مد البصر،
فينتهون إلى شجرة ينبع من أصلها عينان، فيشربون من إحداهما فيُغْسَل ما في بطونهم
من دنس، ويغتسلون من الأخرى، فلا تشعث أبشارهم ولا أشعارهم بعدها أبدا، وتجري
عليهم نضرة النعيم، فينتهون أو: فيأتون باب الجنة
Demi jiwaku yang ada di tanganNya, sesungguhnya mereka pasti
akan keluar dari kubur mereka. Lalu didatangkan onta putih yang bersayap. Dia
atasnya ada pelana emas. Tali sendal mereka adalah cahaya yang mengkilap di
setiap langkahnya sejauh mata memandang. Hingga mereka tiba di sebuah pohon
yang di tengahnya ada dua sumber mata air. Merekapun meminum air dari salah
satunya yang membuat bersihlah perut-perut mereka dari kotoran. Selanjutnya
mereka mandi dari salah satu mata air yang lain. Setelah itu tidaklah kusut
kulit dan rambut mereka selama-lamanya. Cahaya kenikmatan akan memancar.
Akhirnya mereka tiba di pintu aljannah .........
Riwayat di atas menunjukkan bahwa orang beriman akan
mengenakan sendal sebelum memasuki aljannah. Semoga kita dimasukkan oleh Alloh
ke dalam golongan mereka, aamiin.
Maroji’ :
Tafsir Ibnu Katsir (maktabah syamilah) 5/264