Alqolbu (2)
Af idatun أفئدة
dan ‘aqlun عقل adalah padanan dari kata qolbun. Darimana kesimpulan ini
didapat ? Itu bisa kita ketahui dari firman Alloh :
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ
كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا
Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk
(isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai quluubun
(hati), tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) [al
a’rof : 179]
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ
أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ
Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang memiliki qolbun (akal)
atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya [qof : 37]
Ibnu Abbas menafsirkan qolbun pada
ayat di atas dengan akal. Imam Baghowi menyebutkan bahwa orang Arab sering
menggunakan qolbun untuk padanan kata akal, misalnya perkataan :
ما
لك قلب، وما قلبك معك
Engkau tidak punya qolbun (akal),
tidak ada qolbun (akal) bersamamu
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي
بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا
الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ
وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ
Wahai Rob Kami, Sesungguhnya aku
telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai
tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, wahai Rob Kami
(yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah af-idatan
(hati, qolbun) sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah
mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur [ibrohim : 37]
Dalam tafsir aljalalain dan zadul masir
penulis menafsirkan kata af idatun dengan quluuban. Ini menunjukkan bahwa qobun
memiliki persamaan kata, yaitu a’qlun dan af idatun
Maroji’ :
Baghowi (maktabah syamilah) hal 520
Zadul Masir (maktabah syamilah) hal
260
Jalalain (maktabah syamilah) hal 260