Kitmanul Haq (5)
Alloh memuliakan para ulama
dengan mengarahkan semua makhluq di langit dan di bumi untuk mendoakan mereka :
وَإِنَّ
الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِى السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِى الأَرْضِ
وَالْحِيتَانُ فِى جَوْفِ الْمَاءِ
Sesungguhnya seorang alim
benar-benar dimohonkan ampun oleh siapa saja yang ada di langit dan siapa saja
yang ada di bumi hingga ikan-ikan yang ada di kedalaman air [HR Abu Daud]
إِنَّ اللَّهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ حَتَّى النَّمْلَةَ فِى
جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ
Sesungguhnya Alloh,
malaikat, penghuni langit dan penghuni bumi hingga semut yang ada di lobangnya
dan ikan benar-benar bersholawat untuk pengajar kebaikan bagi manusia [HR
Tirmidzi]
Kaedah ini tidak berlaku
bagi sebagian besar ulama yahudi. Karena perbuatan mereka menyembunyikan
kebenaran membuat mereka mendapat ancaman hukuman sebagaimana yang sudah
disebut di atas. Abul Aliyah berkata :
نزلت
في أهل الكتاب، كتمُوا صفة محمد صلى الله عليه وسلم ثم أخبر أنهم يلعنهم كلّ شيء
على صنيعهم ذلك، فكما أن العالم يستغفر له كلّ شيء، حتى الحوت في الماء والطير في
الهواء، فهؤلاء بخلاف
العلماء الذين يكتمون فيلعنهم الله ويلعنهم اللاعنون.
Ayat (albaqoroh : 159-160)
turun pada ahlul kitab dikarenakan mereka menyembunyikan sifat Muhammad shollallohu
alaihi wasallam. Selanjutnya disebutkan bahwa mereka mendapat laknat dari
segala sesuatu akibat perbuatan mereka. Manakala seorang alim benar-benar
dimohonkan ampun oleh segala sesuatu hingga ikan yang ada di air dan burung
yang ada di angkasa, ini berbeda dengan ulama yahudi. Mereka yang
menyembunyikan ayat, maka Alloh dan para pelaknat lainnya melaknat mereka