Mendapat pahala lebih banyak dari umat terdahulu meski amal sedikit




                                               Keistimewaan Umat Islam (2) 

Sama-sama sholat, zakat, shoum dan ibadah lainnya, Alloh berikan pahala lebih banyak kepada umat rosululloh shollallohu alaihi wasallam dibanding umat dari nabi-nabi terdahulu. Sebuah hadits menyebut :

عَنِ عَبْد اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلمِ يَقُولُ  أَلاَ إِنَّ بَقَاءَكُمْ فِيمَا سَلَفَ قَبْلَكُمْ مِنَ الأُمَمِ كَمَا بَيْنَ صَلاَةِ الْعَصْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ أُعْطِىَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ التَّوْرَاةَ فَعَمِلُوا بِهَا حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ النَّهَارُ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطاً قِيرَاطاً وَأُعْطِىَ أَهْلُ الإِنْجِيلِ الإِنْجِيلَ فَعَمِلُوا بِهِ حَتَّى صَلاَةِ الْعَصْرِ ثُمَّ عَجَزُوا فَأُعْطُوا قِيرَاطاً قِيرَاطاً ثُمَّ أُعْطِيتُمُ الْقُرْآنَ فَعَمِلْتُمْ بِهِ حَتَّى غَرَبَتِ الشَّمْسُ فَأُعْطِيتُمْ قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ فَقَالَ أَهْلُ التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيلِ رَبَّنَا هَؤُلاَءِ أَقَلُّ عَمَلاً وَأَكْثَرُ أَجْراً. فَقَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ أَجْرِكُمْ مِنْ شَىْءٍ فَقَالُوا لاَ. فَقَالَ فَضْلِى أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ  

Dari Abdulloh Bin Umar : Aku mendengar nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ingatlah, sesungguhnya keberadaan kalian dibandingkan dengan umat sebelum kalian seperti waktu antara ashar hingga terbenam matahari. Ahlu taurot diberi kitab taurot. Mereka beramal (dari pagi hari) hingga pertengahan hari. Mereka lemah (tidak bisa melanjutkan pekerjaan) maka mereka diberi satu qiroth. Lalu ahlul injil diberi kitab injil. Mereka beramal (dari tengah hari) hingga waktu ashar. Mereka lemah maka mereka diberi satu qiroth. Selanjutnya kalian diberi alquran, akhirnya bekerja hingga terbenam matahari maka kalain diberi dua qiroth. Ahlu taurot dan ahlu injil berkata : Wahai Rob kami, mereka sedikit bekerja akan tetapi mendapat upah lebih banyak ? Alloh Azza Wajalla berfirman : Apakah aku mendzalimi upah kalian sedikitpun ? Mereka menjawab : Tidak. Alloh berfirman : Itulah karuniaku, yang Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki [HR Bukhori]