Mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri



                            Kanan Dan Kiri Dalam Timbangan Aqidah (21)


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ  

Dari Abdulloh dari nabi shollallohualaihi wasallam : Bahwa beliau mengucapkan salam ke arah kanan dan kiri dengan mengucapkan “ Assalamu alaikum warohmatulloh, assalamu alaikum warohmatulloh “ [HR Tirmidzi]


Meski demikian, diperbolehkan hanya menoleh ke arah kanan saja sebagaimana kesaksian dari Aisyah :


عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهَا : أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُسَلِّمُ فِى الصَّلاَةِ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً تِلْقَاءَ وَجْهِهِ ، يَمِيلُ إِلَى الشِّقِّ الأَيْمَنِ شَيْئًا أَوْ قَلِيلاً

Dari Aisyah rodliyallohu anha : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam biasa mengucapkan salam dalam sholat dengan sekali salam dimana arah wajahnya condong ke arah kanan sedikit [HR Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi]