Menghukum Kekufuran Penduduk Yaman
Manfaat Air (6)

Alloh Ta’ala berfirman :

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آَيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ  فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُمْ بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِنْ سِدْرٍ قَلِيلٍ ذَلِكَ جَزَيْنَاهُمْ بِمَا كَفَرُوا وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ

Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Alloh) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan) : Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan) Rob Kalian dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah baldatun thoyyibatun (negeri yang baik) dan Robbun ghofur (Rob kalian adalah Yang Maha Pengampun). Tetapi mereka berpaling, Maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl (sejenis pohon cemara) dan sedikit dari pohon Sidr (bidara). Demikianlah Kami memberi Balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir  [saba’ : 15-17]

Ayat di atas berisi dua janji Alloh kepada penduduk Saba’ berupa :

a.      Baldatun Thoyyibah (negeri yang baik)

Kebaikan bagi negeri Saba’ sudah Alloh anugerahkan. Penulis tafsir Albaghowiyy menerangkan bahwa kebaikan itu berupa hawanya yang sejuk sehingga tidak hidup di dalamnya nyamuk, lalat, kutu, kalajengking dan ular. Bahkan dalam riwayat disebutkan seorang yang pada bajunya ada kutu lalu melewati negeri itu, kutu-kutunya berguguran mati karena kabaikan udaranya. Selain kebaikan udara, Alloh juga limpahkan air yang melimpah di bendungan Ya’rib dimana tumbuh pepohonan subur yang ada di kanan kirinya. Darinya muncul buah-buahan yang berlimpah hingga bila ada orang masuk ke dalamnya, keranjang yang mereka bawa akan penuh dengan buah-buahan tanpa mereka harus memetiknya.

b.      Robbun Ghofur (jaminan ampunan dari Alloh)

Dua janji ini mereka sikapi dengan kekufuran hingga Alloh turunkan adzab berupa jebolnya bendungan Ya’rib sehingga terjadi banjir besar yang memusnahkan semua pepohonan. Alloh ganti pepohonan baik itu dengan pohon atsal yang buahnya pahit dan pohon bidara yang tidak terlalu bermanfaat bagi kehidupan mereka