Manfaat Air (7)
Kekufuran Firaun sudah di luar batas.
Yang paling besar adalah pernyataan bahwa dirinya rob yang paling tinggi. Alloh menetapkan
hukuman baginya. Setelah kekalahan tukang sihirnya dengan mu’jizat Musa, ia
tetapkan bahwa Musa dan kaumnya haruslah dibinasakan. Hal itu membuat Musa dan
kaumnya harus menyelamatkan diri dengan berlari meninggalkan Mesir.
Musa dan kaumnya dalam kejaran Firaun
beserta bala tentaranya. Ketika jarak antara keduanya semakin dekat, sementara
di hadapan mereka adalah laut, dengan rasa panik kaum bani Isroil berkata
kepada Musa :
إِنَّا لَمُدْرَكُونَ
Sesungguhnya kita benar-benar akan
tersusul
Musa menenangkan kaumnya dengan
mengatakan :
كَلَّا
إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهْدِينِ
Sekali-kali tidak akan tersusul;
Sesungguhnya Robku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku
Alloh segera memberi intruksi :
أَنِ
اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ
Pukullah lautan itu dengan tongkatmu
[asy syuaro : 161-163]
Terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap
belahan seperti gunung yang besar.
Bergegaslah mereka lari menuju laut yang terpisah. Ketika sudah berada di
daratan, Alloh persatukan kembali lautan yang terbelah sehingga menenggelamkan
Firaun dan seluruh bangsa qibthi yang mengikutinya. Saat kematian di depan
mata, Firaun menyatakan keimanannya kepada Alloh dengan berkata :
آَمَنْتُ
أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آَمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ
الْمُسْلِمِينَ
Aku percaya bahwa tidak ada ilah yang
berhak diibadahi melainkan ilah yang diimani oleh Bani Israil, dan saya
Termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)
Menanggapi keimanan yang terlambat, Alloh
menjawab :
آَلْآَنَ وَقَدْ
عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ
لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آَيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آَيَاتِنَا
لَغَافِلُونَ
91. Apakah sekarang (baru kamu
beriman ?), Padahal Sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu
Termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.
92. Maka pada hari ini Kami
selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang
datang sesudahmu dan Sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari
tanda-tanda kekuasaan kami [yunus :
91-92]
Ibnu Asyur berkata : Kalimat pada
ayat 91 Apakah sekarang baru kamu beriman ? adalah istifham inkari
(pertanyaan yang mengandung makna pengingkaran), ini menunjukkan bahwa Alloh
sangat menolak keimanan Firaun. Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa
penolakan menggunakan bentuk pertanyaan memiliki makna yang lebih kuat
dibanding bila diungkapkan dengan kalimat pertanyaan.
Maroji’ :
Tafsir Ibnu Asyur (maktabah syamilah)
hal 219