Fitroh (1)
Hal ini berdasar dalil-dalil di bawah ini :
قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّم كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ وَالْفِطْرَةُ فِي كَلَامِ
الْعَرَبِ الْخِلْقَةُ يُقَالُ فَطَرَ اللَّهُ الْخَلْقَ بِمَعْنَى خَلَقَهُمْ
وَهُوَ فِي الشَّرْعِ الْحَالَةُ الَّتِي خُلِقُوا عَلَيْهَا مِنْ الْإِيمَانِ
وَالْمَعْرِفَةِ وَالْإِقْرَارِ بِالرُّبُوبِيَّةِ
Alfitroh dalam penilaian orang Arab adalah penciptaan.
Dikatakan fathorollohu alkholqo maksudnya Alloh menciptakan mereka. Adapun
menurut syar’i adalah kondisi saat makhluq diciptakan dalam keadaan beriman,
mengetahui dan mengikrarkan akan rububiyyah Alloh. Sebagaimana firman Alloh :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آَدَمَ مِنْ
ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ
بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا
كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Dan ingatlah ketika Robmu mengeluarkan anak keturunan Adam
dari sulbi mereka dan Alloh mengambil persaksian terhadap jiwa mereka “
Bukankah Aku adalah Rob kalian ? Mereka menjawab “ Benar, kami bersaksi ! “
(agar) di hari kiamat kamu tidak mengatakan “ Sesungguhnya kami adalah lalai
tterhadap hal ini “ [al a’rof : 172]
فَإِنَّ الْمُرَادَ بِالْفِطْرَةِ
التَّوْحِيدُ
Yang dimaksud dengan fitroh adalah tauhid (tuhfatul ahwadzi
6/287)
أن الفطرة الإيمان العام
Yang dimaksud dengan fitroh adalah iman secara umum (Syarh
Ibnu Bathol 5/418)
وَأَشْهَرُ الْأَقْوَال أَنَّ الْمُرَاد
بِالْفِطْرَةِ الْإِسْلَام
Pendapat yang paling masyhur bahwa yang dimaksud dengan
fitroh adalah islam (fathul bari 4/465). Ini berdasarkan sebuah hadits :
إِنِّي
خَلَقْت عِبَادِي حُنَفَاء كُلّهمْ ، فَاجْتَالَتْهُمْ الشَّيَاطِين عَنْ دِينهمْ
Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hambaKu seluruhnya dalam
keadaan lurus lalu setan membengkokkan mereka dari din mereka [HR Ibnu Hibban]
Maroji’ :
Almuntaqo Syarh Muwatho 2/71
Fathul Bari 4/465