Fitroh (6)
Imam Nawawi berkata :
وَيُسْتَحَبّ أَنْ يَبْدَأ بِالْيَدَيْنِ قَبْل
الرِّجْلَيْنِ فَيَبْدَأ بِمُسَبِّحَةِ يَده الْيُمْنَى ، ثُمَّ الْوُسْطَى ثُمَّ
الْبِنْصِر ثُمَّ الْخِنْصَر ثُمَّ الْإِبْهَام ثُمَّ يَعُود إِلَى الْيُسْرَى
فَيَبْدَأ بِخِنْصَرِهَا ثُمَّ بِبِنْصِرِهَا إِلَى آخِرهَا ثُمَّ يَعُود إِلَى
الرِّجْلَيْنِ الْيُمْنَى فَيَبْدَأ بِخِنْصَرِهَا وَيَخْتِم بِخِنْصَرِ
الْيُسْرَى
Dianjurkan memulai memotong kuku dari kedua tangan sebelum
dua kaki. Dimulai dari jari telunjuk yang kanan lalu jari tengah, setelah itu
jari manis, selanjutnya jari kelingking dan terakhir ibu jari. Bila selesai dilanjutkan
tangan kanan dimulai jari kelingking, jari manis hingga akhir jari. Dilanjutkan
ke dua kaki dimulai dari kaki kanan. Diawali kelingking dan diakhiri dengan
kelingking bagian kiri.