Adam VS iblis (24)
Ketika iblis berhasil menggoda Adam dan Adam melanggar
larangan, Alloh mengusir mereka dengan memberi beberapa pesan. Tiga kali Alloh
menyebutkannya dalam alquran :
فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا
فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ
عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ فَتَلَقَّى آَدَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ
فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا
يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ
وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ وَالَّذِينَ
كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا
خَالِدُونَ
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan
dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman : Turunlah kamu ! sebagian
kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi,
dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Robnya, maka
Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha
Penyayang.
Kami berfirman : Turunlah kamu semua dari surga itu !
Kemudian jika datang petunjukKu kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti
petunjukKu, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami,
mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya [albaqoroh : 36-39]
قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ
عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ
وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ
Allah berfirman : Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu
menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah
ditentukan
Allah berfirman : Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu
mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan [al a’rof : 24-25]
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا
بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ
اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي
فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Allah berfirman : Turunlah kamu berdua dari surga
bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika
datang kepadamu petunjuk daripadaKu, lalu barang siapa yang mengikut petunjukKu,
ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Dan barang siapa berpaling dari peringatanKu maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan menghimpunkannya
pada hari kiamat dalam keadaan buta [thoha : 123-124]
Ayat-ayat di atas memberi kita faedah :
(1) Penetapan Alloh tentang status bumi kepada Adam, Hawa dan
iblis
Alloh menyebut bumi sebagai tempat tinggal dan kesenangan
sampai batas waktu yang telah ditentukan. Ini menunjukkan bahwa keberadaan
mereka di dunia hanyalah sementara. Alloh juga menyampaikan bahwa mereka akan
mengalami 3 fase di bumi, berupa : Hidup, mati dan dibangkitkan. Ini
menunjukkan bahwa iman kepada hari akhir sudah diajarkan kepada mereka bertiga.
(2) Penetapan Alloh tentang
status hubungan antara mereka
Mereka semua ditetapkan bermusuhan dan permusuhan ini
bersifat permanen. Dalam banyak ayat, Alloh mengingatkan akan permusuhan ini :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ
اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ
عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي
وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam", maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia
adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu
mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku,
sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah)
bagi orang-orang yang dzalim [alkahfi : 50]
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي
آَدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam
supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagi kamu [yasin : 60]
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ
عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah
ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya
supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala [fathir : 5]
(3) Pemberian bekal dari Alloh untuk mereka saat mereka hidup di
dunia
Berupa alhuda (petunjuk) dengan dua jaminan : Siapa yang
mengikutinya akan bahagia di akhirat dan sengsara dengan menjadi penguhuni
neraka selamanya bila menyelisinya