Adam VS iblis (13)
Alloh Ta’ala berfirman :
وَقُلْنَا يَا آَدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ
الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ
الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
Dan Kami katakan : Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu
dalam aljannah. Makanlah kalian berdua makanan yang banyak sebagaimana kalian
berdua kehendaki dan janganlah kalian mendekati asy syajaroh (pohon) yang
menyebabkan kalian berdua menjadi bagian dari golongan dzolim [albaqoroh : 35]
Ayat di atas adalah perintah Alloh kepada Adam untuk tinggal
di dalam aljannah. Yang menjadi perdebatan para ulama adalah aljannah yang
dimaksud, apakah yang akan ditempati orang beriman pada hari kiamat ataukah
aljannah yang ada di dunia ? Pendapat yang benar adalah yang pertama.
Kesimpulan ini berdasar perkataan Adam pada hari kiamat sebagai jawaban dari
pertanyaan manusia :
عَنْ حُذَيْفَةَ قَالاَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم يَجْمَعُ
اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى النَّاسَ فَيَقُومُ الْمُؤْمِنُونَ حَتَّى تُزْلَفَ
لَهُمُ الْجَنَّةُ فَيَأْتُونَ آدَمَ فَيَقُولُونَ يَا أَبَانَا اسْتَفْتِحْ لَنَا
الْجَنَّةَ. فَيَقُولُ وَهَلْ أَخْرَجَكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ إِلاَّ خَطِيئَةُ
أَبِيكُمْ آدَمَ لَسْتُ بِصَاحِبِ ذَلِكَ
Dari Khudzaifah : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Alloh Tabaroka Wata’ala mengumpulkan manusia (di mahsyar).
Orang-orang beriman berdiri hingga didekatkan untuk mereka aljannah. Mereka
segera mendatangi Adam seraya berkata : Wahai bapak kami, bukakan bagi kami
aljannah. Adam berkata : Bukankah kalian dikeluarkan dari aljannah tidak lain
karena kesalahan bapak kalian, yaitu Adam. Aku tidak memiliki hak untuk itu [HR
Muslim]
Selain dalil di atas, juga berdasar perkataan Musa kepada
Adam :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى
الله عليه وسلم قَالَ الْتَقَى آدَمُ وَمُوسَى ، فَقَالَ مُوسَى لآدَمَ أَنْتَ
الَّذِى أَشْقَيْتَ النَّاسَ وَأَخْرَجْتَهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ قَالَ لَهُ آدَمُ
أَنْتَ الَّذِى اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ ، وَاصْطَفَاكَ لِنَفْسِهِ
وَأَنْزَلَ عَلَيْكَ التَّوْرَاةَ وفي رواية
احْتَجَّ آدَمُ وَمُوسَى ، فَقَالَ مُوسَى أَنْتَ آدَمُ الَّذِى أَخْرَجْتَ
ذُرِّيَّتَكَ مِنَ الْجَنَّةِ . قَالَ آدَمُ أَنْتَ مُوسَى الَّذِى اصْطَفَاكَ
اللَّهُ بِرِسَالاَتِهِ وَكَلاَمِهِ ، ثُمَّ تَلُومُنِى عَلَى أَمْرٍ قَدْ قُدِّرَ
عَلَىَّ قَبْلَ أَنْ أُخْلَقَ
Dari Abu Huroiroh dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Adam bertemu dengan Musa. Berkatalah Musa kepada Adam : Engkau yang
telah menyengsarakan manusia dan engkaulah yang membuat mereka keluar dari
aljannah. Adam berkata kepadanya : Engkau yang telah dipilih oleh Alloh dengan
risalahNya dan memilihmu bagi diriNya dan menurunkan kepadamu taurot. Pada
riwayat lain disebutkan : Adam dan Musa saling berhujjah. Musa berkata : Engkau
Adam yang telah mengeluarkan keturunanmu dari aljannah. Adam berkata : Engkau
Musa yang telah Alloh pilih dengan risalah dan firmanNya lalu engkau mencelaku
dengan suatu perkara yang telah ditetapkan bagiku sebelum aku diciptakan [HR
Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud,
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hiban]
Sebagai penguat dari dua hadits di atas, Alloh menyebut sifat
aljannah yang ditempati Adam sebagaimana aljannah yang ditempati orang beriman
pada hari kiamat :
فَقُلْنَا يَا آَدَمُ إِنَّ هَذَا عَدُوٌّ لَكَ
وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَى إِنَّ لَكَ أَلَّا
تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَى وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَى
Maka Kami katakan : Wahai Adam, sesungguhnya ini adalah
musuhmu dan istrimu maka jangan sekali-kali mengeluarkan kamu dari aljannah
lalu engkau celaka. Sesungguhnya engkau tidak akan lapar dan tidak akan
telanjang. Engkau tidak akan haus dan tidak pula ditimpa panas matahari [thoha
: 117-119]
Maroji’ :
Hadil Arwah Ila Biladil Afroh, Ibnu Qoyyim 30-31