Pembelaan Aisyah Bagi Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam


                                Bela Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam (1)

عَنْ عَائِشَةَ  رضى الله عنها أَنَّ الْيَهُودَ أَتَوُا النَّبِىَّ  صلى الله عليه وسلم  فَقَالُوا السَّامُ عَلَيْكَ  قَالَ وَعَلَيْكُمْ  فَقَالَتْ عَائِشَةُ السَّامُ عَلَيْكُمْ ، وَلَعَنَكُمُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْكُمْ . فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  مَهْلاً يَا عَائِشَةُ ، عَلَيْكِ بِالرِّفْقِ ، وَإِيَّاكِ وَالْعُنْفَ أَوِ الْفُحْشَ قَالَتْ أَوَلَمْ تَسْمَعْ مَا قَالُوا قَالَ أَوَلَمْ تَسْمَعِى مَا قُلْتُ رَدَدْتُ عَلَيْهِمْ ، فَيُسْتَجَابُ لِى فِيهِمْ ، وَلاَ يُسْتَجَابُ لَهُمْ فِىَّ   

Dari Aisyah rodliyallohu anha : Bahwa seorang yahudi datang kepada nabi shollallohu alaihi wasallam seraya berkata : Assaamu alaika (Semoga kecelakaan buatmu). Beliau menjawab : Wa alaikum. Aisyah berkata : Assaamu alaikum, semoga Alloh melaknatimu dan memurkaimu. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tenang wahai Aisyah, bersikap lembutlah dan jangan bersikap keras atau kasar. Aisyah berkata : Tidakkah engkau mendengar apa yang mereka engkau ucapkan. Beliau bersabda : Tidakkah engkau mendengar apa yang aku ucapkan dan aku jawab untuk mereka ? Dikabulkan apa yang aku ucapkan untuk mereka dan tidak akan dikabulkan apa yang mereka ucapkan untukku [HR Muslim]

عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : بَيْنَا أَنَا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، إِذْ اسْتَأْذَنَ رَجُلٌ مِنَ الْيَهُودِ ، فَأَذِنَ لَهُ ، فَقَالَ : السَّامُ عَلَيْكَ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَعَلَيْكَ قَالَتْ : فَهَمَمْتُ أَنْ أَتَكَلَّمَ ، قَالَتْ : ثُمَّ دَخَلَ الثَّانِيَةَ ، فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَعَلَيْكَ قَالَتْ : ثُمَّ دَخَلَ الثَّالِثَةَ ، فَقَالَ : السَّامُ عَلَيْكَ ، قَالَتْ : فَقُلْتُ : بَلِ السَّامُ عَلَيْكُمْ وَغَضَبُ اللهِ إِخْوَانَ الْقِرَدَةِ وَالْخَنَازِيرِ ، أَتُحَيُّونَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا لَمْ يُحَيِّهِ بِهِ اللَّهُ ؟ قَالَتْ : فَنَظَرَ إِلَيَّ ، فَقَالَ : مَهْ ، إِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْفُحْشَ وَلاَ التَّفَحُّشَ ، قَالُوا قَوْلاً ، فَرَدَدْنَاهُ عَلَيْهِمْ ، فَلَمْ يَضُرَّنَا شَيْءٌ ، وَلَزِمَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، إِنَّهُمْ لاَ يَحْسُدُونَا عَلَى شَيْءٍ كَمَا يَحْسُدُونَا عَلَى يَوْمِ الْجُمُعَةِ الَّتِي هَدَانَا اللَّهُ لَهَا وَضَلُّوا عَنْهَا ، وَعَلَى الْقِبْلَةِ الَّتِي هَدَانَا اللَّهُ لَهَا وَضَلُّوا عَنْهَا ، وَعَلَى قَوْلِنَا خَلْفَ الإِمَامِ : آمِينَ.  

Dari Aisyah berkata : Ketika saya berada di sisi nabi shollallohu alaihi wasallam, tiba-tiba seorang yahudi meminta izin untuk masuk. Beliau mengizinkannya. Ia berkata : Assaamu alaika. Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Wa alaika. Aisyah berkata : Aku ingin berkata lalu ada orang kedua yang masuk. Ia mengucapkan kalimat seperti orang pertama. Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Wa aaika. Setelah itu masuk orang ketiga. Ia berkata : asaaamu alaika. Aisyah berkata : Kamulah yang assaamu alaika ! Alloh memurkai kalian wahai saudara kera dan anjing ! Apakah kalian mengucapkan salam dengan salam yang tidak Alloh ajarkan ? Beliau melihatku seraya bersabda : Tenang, sesungguhnya Alloh tidak menyukai sikap kasar, tidak pula keras. Mereka mengucapkan satu perkataan dimana kita menjawabnya untuk mereka. Kita tidak akan terkena madlorot sedikitpun sementara mereka akan ditimpa laknat hingga hari kiamat. Mereka tidak iri kepada kita akan sesuatu sebagaimana iri mereka atas kita terhadap hari jumat yang Alloh memberi kita petunjuk kepadanya dan mereka tersesat darinya, arah kiblat yang Alloh memberi kita petunjuk kepadanya dan mereka tersesat darinya dan atas ucapan kita di belakang imam “ aamiin “ [HR Ahmad]