Manfaat Tanah (7)
Seorang yang sedang berhaji, safar
dan jihad akan mengalami kondisi dimana tubuh dan pakaian yang dikenakan akan
berlumuran debu. Orang seperti ini bila berdoa akan dikabulkan :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ وَعَبْدُ الدِّرْهَمِ
وَعَبْدُ الْخَمِيصَةِ ، إِنْ أُعْطِىَ رَضِىَ ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ سَخِطَ ،
تَعِسَ وَانْتَكَسَ ، وَإِذَا شِيكَ فَلاَ انْتَقَشَ ، طُوبَى لِعَبْدٍ آخِذٍ
بِعِنَانِ فَرَسِهِ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ، أَشْعَثَ رَأْسُهُ مُغْبَرَّةٍ
قَدَمَاهُ ، إِنْ كَانَ فِى الْحِرَاسَةِ كَانَ فِى الْحِرَاسَةِ ، وَإِنْ كَانَ
فِى السَّاقَةِ كَانَ فِى السَّاقَةِ ، إِنِ اسْتَأْذَنَ لَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ،
وَإِنْ شَفَعَ لَمْ يُشَفَّعْ
Celaka hamba dinar,
celaka hamba dirham, celaka hamba khomishoh, celaka hamba khomilah, jika diberi
ia senang, dan jika tidak diberi ia marah, celakalah ia dan tersungkurlah ia,
apabila terkena duri semoga tidak bisa mencabutnya, berbahagialah seorang hamba
yang memacu kudanya (berjihad dijalan Allah), dengan kusut rambutnya, dan
berdebu kedua kakinya, bila ia ditugaskan sebagai penjaga, dia setia berada di
pos penjagaan, dan bila ditugaskan digaris belakang, dia akan tetap setia
digaris belakang, jika ia minta izin (untuk menemui raja atau penguasa) tidak
diperkenankan, dan jika bertindak sebagai pemberi syafa'at (perantara) maka
tidak diterima syafaatnya (perantaraannya) [HR Bukhori]
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ
اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنْ الطَّيِّبَاتِ
وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ وَقَالَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ
ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ
أَشْعَثَ أَغْبَرَ ثُمَّ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ
حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى
يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anh, ia
berkata : Telah bersabda Rasululloh : Sesungguhnya Allah itu baik, tidak
menerima sesuatu kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan
kepada orang-orang mukmin (seperti) apa yang telah diperintahkan kepada para
rasul, maka Allah telah berfirman : Wahai para Rasul, makanlah dari segala
sesuatu yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dan
Dia berfirman :
Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa-apa yang baik yang telah Kami
berikan kepadamu.’ Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang
melakukan perjalanan jauh, berambut kusut, dan berdebu menengadahkan kedua
tangannya ke langit seraya berdo’a : Wahai Robku,
wahai Robku, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya
haram dan dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana orang seperti ini
dikabulkan do’anya".[HR Muslim dan Ahmad]
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
كَانَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِي مَلَائِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ
بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي أَتَوْنِي شُعْثًا غُبْرًا
Dari
Abdullah bin Amru bin Al Ash bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda
: Sesungguhnya pada malam 'Arafah Allah
membanggakan orang-orang (yang sedang wukuf) di 'Arofah kepada para
malaikat-Nya seraya berkata : Lihatlah
hamba-hamba-Ku, mereka mendatangi dengan rambut yang kusut dan badan penuh
dengan debu. [HR Ahmad]