Tidur (21)
Ketika tengah terlelap
tidur, terkadang kita terbangun. Mungkin karena digigit nyamuk atau karena
terasa ingin kencing. Bagi yang ingin buang air kecil, maka bersegera pergi ke
kamar mandi. Jangan lupa setelah cebok, membasuh muka dan tangan lalu
melanjutkan tidurnya :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ
صلى الله عليه وسلم قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ
وَيَدَيْهِ ثُمَّ نَامَ.
Dari Ibnu Abbas :
Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bangun di malam hari. Beliau menunaikan
hajatnya lalu mencuci wajah dan kedua tangannya. Setelah itu tidur kembali [HR
Muslim]
Ada juga sunnah
lainnya, yaitu ketika terbangun membaca dzikir dan berdoa sebagaimana yang
diajarkan oleh nabi sholallohu alaihi wasallam :
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ
تَعَارَّ مِنَ اللَّيْلِ فَقَالَ حِينَ يَسْتَيْقِظُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ
شَىْءٍ قَدِيرٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ
اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ ثُمَّ
دَعَا رَبِّ اغْفِرْ لِى أَوْ دَعَا اسْتُجِيبَ لَهُ فَإِنْ قَامَ فَتَوَضَّأَ
ثُمَّ صَلَّى قُبِلَتْ صَلاَتُهُ
Dari Ubadah Bin Shomit
berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang
bangun di waktu malam lalu membaca “ Laa ilaaha illalloh wahdahu laa
syariikalahu lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaii-in qodiir.
Subhaanalloh wal hamdulillah walaa ilaaha illallohwallohu akbar walaa haula
walaakuwwata illaa billah “ (Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain
Alloh. Satu-satunya tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujian dan
Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa. Maha Suci bagi Alloh dan segala puji bagi
Alloh. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Alloh. Alloh Maha besar.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Alloh). Lalu berdoa “ Robbigh
firlii “ (Wahai Robku, ampunilah aku) atau berdoa maka akan dikabulkan
baginya. Bila dia berdiri untuk berwudlu lalu menunaikan sholat maka akan
diterima sholatnya [HR Abu Daud]
عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا اسْتَيْقَظَ مِنَ اللَّيْلِ
قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِى وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ اللَّهُمَّ
زِدْنِى عِلْمًا وَلاَ تُزِغْ قَلْبِى بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِى وَهَبْ لِى مِنْ
لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Dari Aisyah rodliyallohu anha, bahwa rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bila bangun di malam hari, beliau membaca “ Laa
ilaaha illaa anta subhaanaka allohumma astaghfiruka lidzanbii wa as aluka
rohmataka alloohumma zidnii ilman walaa tuzigh qolbii ba’da idz hadaitanii
wahablii min ladunka rohmatan innaka antal wahhab “ (Tidak ada ilah yang berhak
diibadahi kecuali Engkau. Maha Suci Engkau. Ya Alloh, aku memohon ampun bagi
dosaku dan aku memohon rahmatMu. Ya Alloh, tambahkan untukku ilmu dan jangan Engkau
gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi hidayah kepadaKu. Berikan kepadaku
rahmat dari sisiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi) [HR Abu Daud]