Onta Mujizat Nabi Sholih


Onta (11)

Nabi Sholih diutus Alloh untuk menyerukan tauhid kepada kaum Tsamud. Negeri terletak  antara Hijaz (Saudi Arabia) dan Tabuk (Yordania). Kaum Tsamud dikenal memiliki keahlian membangun rumah dengan memahat gunung. Hal ini difirmankan Alloh :

وَكَانُوا يَنْحِتُونَ مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا آَمِنِينَ

Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman [alhijr : 82]

Tetapi sayang, karunia besar ini tidak membuat mereka bersyukur kepada Alloh. Mereka justru menyembah patung sebagaimana kaum sebelumnya, yaitu kaum Ad. Oleh karena itu, nabi Sholih berkata kepada kaumnya :

يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ

Hai kaumku, ibadahilah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu ilah yang berhak diibadahi selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunanNya, kemudian bertobatlah kepadaNya. Sesungguhnya Robku amat dekat (rahmatNya) lagi memperkenankan (doa hambaNya) [hud : 61]

Mendengar seruan ini, mereka berkata :

يَا صَالِحُ قَدْ كُنْتَ فِينَا مَرْجُوًّا قَبْلَ هَذَا أَتَنْهَانَا أَنْ نَعْبُدَ مَا يَعْبُدُ آَبَاؤُنَا وَإِنَّنَا لَفِي شَكٍّ مِمَّا تَدْعُونَا إِلَيْهِ مُرِيبٍ

Hai shaleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan, apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami ? dan sesungguhnya kami betul-betul dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap agama yang kamu serukan kepada kami [hud : 62]

مَا أَنْتَ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا فَأْتِ بِآَيَةٍ إِنْ كُنْتَ مِنَ الصَّادِقِينَ

Kamu tidak lain melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mukjizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar [asy syuaro : 154]

Mendengar penolakan dan permintaan akan mujizat, nabi Sholih berkata :

وَيَا قَوْمِ هَذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آَيَةً فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ قَرِيبٌ

Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah, sebagai mukjizat (yang menunjukkan kebenaran) untukmu, sebab itu biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun yang akan menyebabkan kamu ditimpa adzab yang dekat [hud : 64]

قَالَ هَذِهِ نَاقَةٌ لَهَا شِرْبٌ وَلَكُمْ شِرْبُ يَوْمٍ مَعْلُومٍ

Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu [asy syuaro : 155]

Sebagaimana kaum terdahulu, mujizat tidak membuat mereka beriman. Onta besar yang mereka bisa memeras susunya darinya, mereka bunuh. Sholihpun mengingatkan mereka akan adzab yang turun akibat perbuatan itu. Tidak takut, justru dengan pongah mereka menantang :

يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Hai shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah) [al a’rof : 77]

Nabi Sholih berkata :

تَمَتَّعُوا فِي دَارِكُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ذَلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوبٍ

Bersukarialah kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak dapat didustakan [hud : 65]

Setelah tiga hari berlalu, tepat di hari empat Alloh kiriman gempa yang membuat rumah-rumah roboh dan mereka mati bergelimpangan. Tentang adzab ini, Alloh berfirman :

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka [al a’rof : 78]

فَتِلْكَ بُيُوتُهُمْ خَاوِيَةً بِمَا ظَلَمُوا إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kedzaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui [annaml : 52]

Melihat mereka binasa, Sholih berkata :

يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالَةَ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ وَلَكِنْ لَا تُحِبُّونَ النَّاصِحِينَ

Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanah Tuhanku, dan aku telah memberi nasihat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat [al a’rof : 79]

Maroji’ :

Qoshoshul Anbiya’, Ibnu Katsir 89-91