Menikah Dan Memiliki Keturunan



Persamaan Antara Manusia Dan Jin (2)



Karena kelamin laki-laki dan perempuan inilah menyebabkan manusia dan jin menikah dan akhirnya memiliki keturunan. Tentang keberadaan keturunan jin, Alloh berfirman :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلًا  

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat : Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Robnya. Patutkah kamu mengambil dia dan keturunan-keturunannya sebagai pemimpin selain dariKu, sedang mereka adalah musuhmu ? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang dzalim [alkahfi : 50]

Bila jin memiliki memiliki keturunan, lalu bagaimana perkembangbiakan mereka ? Bagaimana dan dimana mereka melahirkan ? Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عن سلمان الفارسي رضي الله عنه قال : قال رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم لاَ تَكُنْ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ ، وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا . فِيهَا بَاضَ الشَّيْطَانُ وَفَرَّخَ  

Dari Salman Alfarisi rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Janganlah menjadi orang yang pertama masuk pasar dan tidak pula menjadi orang yang terakhir keluar darinya. Di pasar itulah setan bertelur dan menetas[HR Barqoni]