Bismillah (20)
Saat keluar rumah, tidak menutup
kemungkinan kejahatan sudah menunggu dan mengintai kita. Tidak hanya penjahat
dan binatang saja melainkan juga setan yang berusaha untuk menjerumuskan
manusia berbuat maksiat. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengajari kita
ketika hendak pergi dari rumah untuk senantiasa membaca :
بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى
اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
Dengan wirid ini, Alloh memberi
jaminan penjagaan dari gangguan dan godaan setan. Nabi shollallohu alaihi
wasallam bersabda :
عَنْ أَنَسِ بْنِ
مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ قَالَ يَعْنِى إِذَا خَرَجَ
مِنْ بَيْتِهِ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ
إِلاَّ بِاللَّهِ. يُقَالُ لَهُ كُفِيتَ وَوُقِيتَ. وَتَنَحَّى عَنْهُ
الشَّيْطَانُ زاد
أبو داود : فيقول يعني : الشيطان لِشيطان آخر : كَيفَ لَكَ بِرجلٍ قَدْ هُدِيَ
وَكُفِيَ وَوُقِيَ ؟
Dari Anas Bin Malik berkata :
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa keluar dari
rumahnya membaca “ Bismillah tawakkaltu ‘alalloh laa haula walaa kuwwata illaa
billah (dengan menyebut nama Alloh, aku bertawakal kepada Alloh. Tidak ada daya
dan tidak ada kekuatan melainkan Alloh) “ Maka akan dikatakan : Engkau sudah
dicukupkan dan dilindungi. Setanpun akan menjauh darinya [HR Tirmidzi dan Ibnu Majah] Abu Daud
menambahkan : Maka berkatalah setan kepada setan lainnya : Bagaimana mungkin
bisa digoda seorang yang telah dijamin hidayah, kecukupan dan perlindungan ?
Selain bacaan“ Bismillah tawakkaltu
‘alalloh laa haula walaa kuwwata illaa billah “ kita juga bisa membaca wirid
lainnya sebagaimana nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ
قَالَ بِسْمِ اللَّهِ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَزِلَّ أَوْ أَضِلَّ أَوْ
أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ
Dari Ummu Salamah : Bahwa nabi
shollallohu alaihi wasallam apabila keluar dari rumahnya mengucapkan “
Bismillahi Robbi a’udzubika min an azilla au adlilla au adzlima au udzlama au
ajhala au yujhala alayya “ (Dengan menyebut nama Alloh, wahai Robku, aku
berlindung kepadaMu dari ketergelinciran, kesesatan, kedzoliman, didzolimi,
kebodohan atau aku dibodohi) [HR Nasa’i]