Bertakbir (26)
Ali
Bin Abi Tholib mengajak pasukannya untuk memerangi penduduk Nahrowan.
Orang-orang nampak keberatan karena yang diperangi adalah kaum yang sudah mengucapkan
kalimat syahadat. Alipun segera berkata :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَدْ حَدَّثَنَا بِأَقْوَامٍ يَمْرُقُونَ مِنَ
الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ثُمَّ لاَ يَرْجِعُونَ فِيهِ
أَبَداً حَتَّى يَرْجِعَ السَّهْمُ عَلَى فُوقِهِ وَإِنَّ آيَةَ ذَلِكَ أَنَّ
فِيهِمْ رَجُلاً أَسْوَدَ مُخْدَجَ الْيَدِ إِحْدَى يَدَيْهِ كَثَدْىِ الْمَرْأَةِ
لَهَا حَلَمَةٌ كَحَلَمَةِ ثَدْىِ الْمَرْأَةِ حَوْلَهُ سَبْعُ هُلْبَاتٍ
فَالْتَمِسُوهُ فَإِنِّى أُرَاهُ فِيهِمْ
Wahai
manusia, sesungguhnya rosululloh shollallohu alaihi wasallam telah menyampaikan
kepada kita tentang suatu kaum yang terlepas dari agamanya sebagaimana panah
melesat dari busurnya lalu tidak akan kembali selamanya hingga anak panah
kembali ke dalam busurnya. Salah satu tanda yang ada pada mereka adalah
laki-laki yang berkulit hitam, cacat di tangannya dimana salah satu tangannya
seperti puting perempuan. Dia memiliki tonjolan seperti tonjolan puting
perempuan, di sekelilingnya ada tujuh helai rambut. Carilah oleh kalian karena
telah ditampakkan padaku tentang mereka.
Mendengar
intruksi ini, mereka segera mencarinya. Benarlah, di pinggir sungai diantara
tumpukan mayat mereka menemukan laki-laki dengan ciri-ciri yang sudah
disebutkan oleh Ali Bin Tholib dalam keadaan mengalungkan tali busur panahnya.
Sambil menusuk orang itu pada tangannya, Ali mengucapkan :
اللَّهُ
أَكْبَرُ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ
Allohu Akbar, sungguh telah benar Alloh dan rosulNya [HR Ahmad]