Bismillah (17)
Kendati hukumnya sunnah bukan wajib,
akan tetapi bila ditinggalkan akan menguntungkan setan. Makhluq jahat ini
memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu sama-sama makan demi kelangsungan
hidupnya :
عن حُذَيْفَةَ رضي
الله عنه قَالَ : كُنَّا إِذَا حَضَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم
طَعَاماً ، لَمْ نَضَعْ أيدِينَا حَتَّى يَبْدَأَ رَسُولُ الله صلى الله عليه
وسلم فَيَضَعَ يَدَهُ ، وَإنَّا حَضَرْنَا
مَعَهُ مَرَّةً طَعَاماً ، فَجَاءتْ جَارِيَةٌ كَأنَّهَا تُدْفَعُ ، فَذَهَبَتْ
لِتَضَعَ يَدَهَا في الطَّعَامِ ، فَأَخَذَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم
بِيَدِهَا ، ثُمَّ جَاءَ أَعْرَابِيّ كأنَّمَا يُدْفَعُ ، فَأخَذَ بِيَدهِ ،
فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ
الطَّعَامَ أنْ لا يُذْكَرَ اسمُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِ ، وَإنَّهُ جَاءَ بهذِهِ
الجارية لِيَسْتَحِلَّ بِهَا ، فأَخَذْتُ بِيَدِهَا ، فَجَاءَ بهذا الأعرَابيّ
لِيَسْتَحِلَّ بِهِ ، فَأخذْتُ بِيَدِهِ ، والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إنَّ
يَدَهُ في يَدِي مَعَ يَدَيْهِمَا ثُمَّ ذَكَرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى وَأكَلَ.
رواه مسلم .
Dari Khudzaifah rodliyallohu anhu
berkata : Kami ketika datang bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam
pada jamuan makan, kami tidak meletakkan tangan-tangan kami hingga rosululloh
shollallohu alaihi wasallam memulai meletakkan tangannya. Pada satu kesempatan
kami hadir pada sebuah jamuan, tiba-tiba datang budak wanita seolah ia
dikendalikan lalu meletakkan tangannya di makanan. Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam memegang tangannya. Lalu datang a’robiyy seolah dikendalikan.
Beliau segera memegang tangannya. Setelah itu rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda :Sesungguhnya setan menjadikan makanan halal untuknya bila
tidak disebut nama Alloh Ta’ala atasnya. Ia datang dengan memanfaatkan budak wanita
ini untuk menjadikannya halal. Akupun memegang tangannya. Tiba-tiba datang
seorang a’robiyy untuk menjadikan makanan halal baginya. Akupun meraih
tangannya. Demi jiwaku yang ada di tanganNya, sesungguhnya tangan setan ada di
tanganku bersama kedua tangan orang itu. Setelah itu beliau menyebut nama Alloh
Ta’ala dan makan [HR Muslim]
Hadits di atas menunjukkan
keikutsertaan setan dengan manusia saat makan bila makan dan minum tidak
diawali dengan bacaan basmallah. Lalu bagaimana bila ini sudah terjadi ? Nabi
shollallohu alaihi wasallam memberi kita petunjuk dengan membaca bismillahi
awwaluhu waakhiruhu. Akibat dari bacaan ini sangat dahsyat, yaitu setan akan
memuntahkan semua makanan yang telah masuk ke dalam perutnya. Inilah yang
pernah terjadi pada masa nabi shollallohu alaihi wasallam :
عن أُمَيَّةَ بن
مَخْشِيٍّ الصحابيِّ رضي الله عنه قَالَ : كَانَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم
جَالِسَاً، وَرَجُلٌ يَأكُلُ، فَلَمْ يُسَمِّ اللهَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ
طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ ، فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ ، قَالَ : بِسْمِ
اللهِ أوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، فَضَحِكَ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم ثُمَّ قَالَ : مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأكُلُ
مَعَهُ ، فَلَمَّا ذَكَرَ اسمَ اللهِ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ رواه أَبُو داود
والنسائي .
Dari Umayyah Ash Shohabiyy rodliyallohu
anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam duduk dan seorang sedang
makan tidak menyebut nama Alloh hingga tidak tersisa makanan kecuali sesuap.
Ketika mengangkat makanan ke mulutnya, ia mengucapkan “ Bismillah awwaluhu wa
akhiruhu “, beliau tertawa lalu bersabda : Setan terus makan bersamanya. Ketika
ia menyebut nama Alloh, setan memuntahkan apa yang ada di perutnya [HR Abu Daud
dan Nasa’i]