Perselisihan Umat Islam Adalah Ketetapan Alloh



Al Ishlah Bainal Muslimin (1)

Adanya perpecahan di tubuh kaum muslimin banyak disebut oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam, diantaranya : 

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِى سُفْيَانَ أَنَّهُ قَالَ أَلاَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَامَ فِينَا فَقَالَ  أَلاَ إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِى النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِى الْجَنَّةِ وَهِىَ الْجَمَاعَةُ  

Dari Muawiyyah Bin Abi Sufyan, bahwa dia berkata : Ingatlah sesungguhnya rosululloh shollallohu alaihi wasallam berdiri di hadapan kami seraya bersabda : Ingatlah seungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahli kitab telah berpecah menjadi 72 millah dan sesungguhnya millah ini (islam) akan berpecah menjadi 73. Tujuh puluh dua di neraka dan yang satu ada di dalam aljannah, yaitu aljamaah [HR Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah]

Hadits di atas menunjukkan keberadaan firqoh di tubuh umat islam yang tentu satu sama lain akan saling bermusuhan. Diantara bentuk permusuhan itu adalah saling bunuh sesama umat rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Oleh karena itu beliau bersabda :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ لاَ تَرْجِعُوا بَعْدِى كُفَّارًا ، يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ  

Dari Ibnu Umar bahwa ia mendengar nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Janganlah kalian kembali sesudahku dalam keadaan kufur, yaitu sebagian membunuh sebagian yang lain [ HR Bukhori, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah]

عن أبي بَكرَةَ نُفيع بنِ الحارثِ الثقفيِّ رضي الله عنه: أَنَّ النَّبيَّ صلى الله عليه وسلم  قَالَ : إِذَا التَقَى المُسلِمَان بسَيْفَيهِمَا فالقَاتِلُ وَالمَقْتُولُ في النّارِ  قُلتُ : يا رَسُولَ اللهِ ،هذا القَاتِلُ فَمَا بَالُ المقْتُولِ ؟ قَالَ : إنَّهُ كَانَ حَريصاً عَلَى قتلِ صَاحِبهِ  مُتَّفَقٌ عليهِ

Dari Abu Bakroh, Nufai’ Bin Harits Ats Tsaqofi rodliyallohu anhu : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila dua muslim saling bertemu dengan membawa pedangnya maka pembunuh dan terbunuh masuk neraka. Aku berkata : Ya rosululloh, si pembunuh (wajar masuk neraka), lalu bagaimana dengan si terbunuh ? Beliau bersabda : Sesungguhnya dia juga berambisi membunuh saudaranya [muttafaq alaih]

Ternyata, perpecahan dan peperangan sesama muslim yang akan terjadi tidak lama setelah wafatnya rosululloh shollallohu alaihi wasallam, pernah dilihat oleh beliau sendiri. Usamah Bin Zaid menceritakan hal ini :

عَنْ أُسَامَةَ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم أَشْرَفَ عَلَى أُطُمٍ مِنْ آطَامِ الْمَدِينَةِ ثُمَّ قَالَ  هَلْ تَرَوْنَ مَا أَرَى إِنِّى لأَرَى مَوَاقِعَ الْفِتَنِ خِلاَلَ بُيُوتِكُمْ كَمَوَاقِعِ الْقَطْرِ  

Dari Usamah : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam naik ke tempat tinggi yang ada di kota Madinah lalu bersabda : Apakah kalian melihat apa yang aku lihat ? Sesungguhnya aku benar-benar melihat tempat-tempat fitnah di sela-sela rumah kalian seperti tempat turunnya hujan [HR Bukhori Muslim]

Apa yang dimaksud dengan fitnah yang disebut dalam hadits ? Imam Nawawi berkata :

وَهَذَا إِشَارَة إِلَى الْحُرُوب الْجَارِيَة بَيْنهمْ ، كَوَقْعَةِ الْجَمَل ، وَصِفِّين ، وَالْحَرَّة ، وَمَقْتَل عُثْمَان ، وَمَقْتَل الْحُسَيْن رَضِيَ اللَّه عَنْهُمَا ، وَغَيْر ذَلِكَ وَفِيهِ مُعْجِزَة ظَاهِرَة لَهُ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .

Ini merupakan isyarat tentang perang yang akan terjadi diantara mereka seperti perang jamal, shiffin, Alharroh, pembunuhan Utsman, pembunuhan Husain rodliyallohu anhuma dan lain-lain