Antara Thoun Dan Corona (13)
Ketika Amru mendengar thoun sedang menyebar di negeri Syam,
ia berkata di depan manusia :
فَقَالَ
إِنَّ هَذَا الطَّاعُونَ رِجْسٌ فَتَفَرَّقُوا عَنْهُ فِى هَذِه الشِّعَابِ وَفِى
هَذِهِ الأَوْدِيَةِ
“ Sesungguhnya thoun ini adalah kotor (berbahaya), oleh
karena itu berpencaralah kalian ke bukit ini dan lembah ini ! “
Rupanya apa yang dikatakan Amru Bin Ash didengar oleh
Syurohbil Bin Hasanah yang membuat dirinya murka. Iapun segera menyanggah dan
berkata :
صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
وَعَمْرٌو أَضَلُّ مِنْ حِمَارِ أَهْلِهِ وَلَكِنَّهُ رَحْمَةُ رَبِّكُمْ
وَدَعْوَةُ نَبِيِّكُمْ وَوَفَاةُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ فَاجْتَمِعُوا لَهُ وَلاَ
تَفَرَّقُوا عَنْه
“ Aku pernah bersahabat dengan rosululloh shollallohu alaihi
wasallam dan Amru lebih sesat dari keledai keluarganya. Thoun adalah
rahmat Rob kalian, doa dari nabi kalian
dan wafatnya orang-orang sholih sebelum kalian. Oleh karena itu berkumpullah
kalian dan jangan berpencar darinya “
Mendengar sanggahan dari Syurohbil, Amru Bin Ash mencabut
pernyataannya dan berkata :
صَدَقَ
Syurohbil benar
Banyak diantara ustadz menyampaikan dalam ceramahnya ajakan
Amru Bin Ash untuk berpencar dan mengisolasi diri ke gunung-gunung dan lembah,
tapi sayang mereka tidak menampilkan sanggahan dari Syurohbil Bin Hasanah.
Akhirnya mereka mengajak umat islam untuk meninggalkan kerumunan seperti sholat
berjamaah di masjid saat corona merebak berdasarkan perkataan Amru Bin Ash.
Secara lengkap kisah di atas diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dalam mausnadnya :
عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ غَنْمٍ
قَالَ لَمَّا وَقَعَ الطَّاعُونُ بِالشَّامِ خَطَبَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ النَّاسَ
فَقَالَ إِنَّ هَذَا الطَّاعُونَ رِجْسٌ فَتَفَرَّقُوا عَنْهُ فِى هَذِه
الشِّعَابِ وَفِى هَذِهِ الأَوْدِيَةِ فَبَلَغَ ذَلِكَ شُرَحْبِيلَ ابْنَ حَسَنَةَ
قَالَ فَغَضِبَ فَجَاءَ وَهُوَ يَجُرُّ ثَوْبَهُ مُعَلِّقٌ نَعْلَهُ بِيَدِهِ
فَقَالَ صَحِبْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَعَمْرٌو أَضَلُّ مِنْ
حِمَارِ أَهْلِهِ وَلَكِنَّهُ رَحْمَةُ رَبِّكُمْ وَدَعْوَةُ نَبِيِّكُمْ
وَوَفَاةُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ.
Dari Abdurrohman Bin Ghonmin berkata : Ketika thoun menyerang
Syam. Amru Bin Ash berpidato di hadapan manusia. Ia berkata “ Sesungguhnya
thoun ini adalah kotor (berbahaya), oleh karena itu berpencaralah kalian ke
bukit ini dan lembah ini ! “. Hal itu sampai ke telinga Syurohbil Bin Hasanah.
Abdurrohman Bin Ghonmin berkata : Dia marah sambil menyeret pakaiannya dan menenteng
sendal di tangannya seraya berkata “ Aku pernah bersahabat dengan rosululloh
shollallohu alaihi wasallam dan Amru lebih sesat dari keledai keluarganya.
Thoun adalah rahmat Rob kalian, doa dari
nabi kalian dan wafatnya orang-orang sholih sebelum kalian “ [HR Ahmad]
عَنْ شُرَحْبِيلَ ابْنِ شُفْعَةَ قَالَ
وَقَعَ الطَّاعُونُ فَقَالَ عَمْرُو بْنُ الْعَاصِ إِنَّهُ رِجْسٌ فَتَفَرَّقُوا
عَنْهُ. فَبَلَغَ ذَلِكَ شُرَحْبِيلَ ابْنَ حَسَنَةَ فَقَالَ لَقَدْ صَحِبْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَعَمْرٌو أَضَلُّ مِنْ بَعِيرِ أَهْلِهِ
إِنَّهُ دَعْوَةُ نَبِيِّكُمْ وَرَحْمَةُ رَبِّكُمْ وَمَوْتُ الصَّالِحِينَ
قَبْلَكُمْ فَاجْتَمِعُوا لَهُ وَلاَ تَفَرَّقُوا عَنْهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ عَمْرَو
بْنَ الْعَاصِ فَقَالَ صَدَقَ.
Dari Syurohbil Bin Syuf’ah berkata : Telah terjadi thoun.
Amru Bin Ash berkata : Itu adalah kotoran (berbahaya) maka berpencarlah kalian
darinya. Hal itu sampai ke telinga Syurohbil Bin Hasanah. Ia berkata : Aku
telah bersahabat dengan rosululloh shollallohu alaihi wasallam dan Amru lebih
sesat dari keledai keluarganya. Thoun adalah rahmat Rob kalian, doa dari nabi kalian dan wafatnya
orang-orang sholih sebelum kalian. Oleh karena itu berkumpullah kalian dan
jangan berpencar darinya. Hal itu sampai ke telinga Amru Bin Ash. Iapun berkata
: Syurohbil benar [HR Ahmad]