Sikap Saat Corona Merebak



Antara Thoun Dan Corona (26)

Postingan di TV, radio dan medsos lebih mengarah ke berita yang membuat perasaan menjadi cemas. Keluar rumah diliputi perasaan takut bila tiba-tiba corona terbang lalu menghinggap di tubuh. Suhu tubuh panas sedikit sudah disimpulkan bahwa itu adalah covid 19.

Mental seperti ini akan menurunkan imun tubuh. Bukankah satu vaktor penangkal virus salah satunya adalah imun tubuh yang baik ? Oleh karena itu, sikap optimis harus ditanamkan. Ia adalah bagian dari ajaran islam. Dalam sebuah hadits disebutkan :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ  رضى الله عنه  عَنِ النَّبِىِّ  صلى الله عليه وسلم  قَالَ  لاَ عَدْوَى ، وَلاَ طِيَرَةَ ، وَيُعْجِبُنِى الْفَأْلُ  قَالُوا وَمَا الْفَأْلُ قَالَ  كَلِمَةٌ طَيِّبَةٌ

Dari Anas Bin Malik rodliyallohu anhu, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Tidak ada adwa (penularan penyakit, maksudnya tidak mungkin penyakit menular tanpa izin Alloh) dan tidak ada thiyaroh (kepercayaan celaka dan tidaknya seseorang karena faktor burung tertentu) dan aku yang senangi adalah alfa-lu (optimis). Mereka bertanya : Apakah itu alfa-lu ? Beliau menjawab : Kalimat yang bagus (saat timbul was-was karena melihat sesuatu) [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi]

Inilah optimis. Senjata ampun untuk menangkal perasaan resah gelisah. Bila ini sudah tertanam dengan baik, maka Allohpun akan menyikapi hambaNya sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya. Sebuah hadits menyebutkan :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى    

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Alloh Ta’ala berfirman : Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu. Aku bersamanya bila dia mengingatKu. Bila dia mengingatKu [muttafaq alaih]

Bagaimana cara menanamkan optimis saat covid 19 sedang mewabah ? Alangkah baiknya bila pasien corona yang sembuh setelah mendapat perawatan di rumah sakit diwartakan. Hakekat virus ini yang sebanarnya lemah dan bisa diatasi sebagaimana banyak diutarakan para ahli dishare. Dan yang lebih penting dari itu adalah keyakinan bahwa kita masih punya Rob, yaitu Alloh Azza Wajalla yang akan melindungi hamba yang selalu bersandar kepadaNya.