Kaedah Membaca Surat Setelah Alfatihah (2)
Apa yang terjadi bila seorang imam membaca di rokaat pertama surat alkautsar lalu membaca surat annaziat di rokaat kedua ? Tentu hal ini akan membuat sebagian makmum kesal.
Sebaliknya bila imam di rokaat pertama membaca surat abasa lalu surat allkafirun di rokaat kedua. Hal itu akan membuat makmum senang. Demikianlah nabi shollalohu alaihi wasallam mencontohkan di hadapan para sahabat bahwa rokaat pertama lebih panjang dari rokaat kedua :
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّى بِنَا فَيَقْرَأُ فِى الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ فِى الرَّكْعَتَيْنِ الأُولَيَيْنِ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ وَسُورَتَيْنِ وَيُسْمِعُنَا الآيَةَ أَحْيَانًا وَكَانَ يُطَوِّلُ الرَّكْعَةَ الأُولَى مِنَ الظُّهْرِ وَيُقَصِّرُ الثَّانِيَةَ وَكَذَلِكَ فِى الصُّبْحِ.    
Abu Qotadah Radliyallaahu 'anhu berkata : Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam selalu sholat memimpin kami. Pada dua rakaat pertama dalam sholat Dhuhur dan Ashar beliau membaca al-Fatihah dan dua surat dan kadangkala memperdengarkan kepada kami bacaan ayatnya. Beliau memperpanjang rakaat pertama dari sholat dzuhur dan memendekkannya di rokaat kedua. Demikian halnya pada sholat shubuh [HR Abu Daud dan Nasa’i]
Apa hikmah memanjangkan rokaat pertama atas rokaat kedua ? Syaikh Taqiyyuddin berkata :
كَانَ اَلسَّبَب فِي ذَلِكَ أَنَّ النَّشَاطَ فِي الْأُولَى يَكُونُ أَكْثَر فَنَاسَبَ التَّخْفِيفُ فِي الثَّانِيَةِ حَذَرًا مِنْ الْمَلَلِ
Sebab dari hal itu adalah bahwa semangat di rokaat pertama lebih tinggi maka cocok bila di rokaat kedua diperingan demi menjaga rasa bosan yang timbul
Dalam sunan Abu Daud dari Abu Qotadah disebutkan :
فَظَنَنَّا أَنَّهُ يُرِيدُ بِذَلِكَ أَنْ يُدْرِكَ النَّاسُ الرَّكْعَةَ الأُولَى.
Kami mengira hal itu ditujukan agar manusia (masbuq) bisa mendapatkan rokaat pertama
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 3/126