Hukum Sholat Di Kuburan

 

Antara Masjid Dan Kuburan (4)

Hukumnya haram, karena hal itu dinilai telah menjadikan kuburan sebagai masjid. Imam Bukhori berkata dalam kitab shohihnya :

باب هَلْ تُنْبَشُ قُبُورُ مُشْرِكِى الْجَاهِلِيَّةِ ، وَيُتَّخَذُ مَكَانَهَا مَسَاجِدَ ( 48 ) لِقَوْلِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ ، اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ . وَمَا يُكْرَهُ مِنَ الصَّلاَةِ فِى الْقُبُورِ .وَرَأَى عُمَرُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يُصَلِّى عِنْدَ قَبْرٍ فَقَالَ الْقَبْرَ الْقَبْرَ . وَلَمْ يَأْمُرْهُ بِالإِعَادَةِ

Bab Apakah Kuburan Orang Musyrik Jahiliyyah Boleh DiBongkar Dan Dibangun Masjid Di Tempat Itu Karena Ada Sabda Nabi Shollallohu Alaihi Wasallam “ Alloh melaknat yahudi karena menjadikan kubur-kubur nabi mereka sebagai masjid “ Dan Apa Yang Dibenci Dari Sholat Di Kubur. Umar Melihat Anas Bin Malik Sholat Di Sisi Kubur, Maka Ia Berkata “ Kuburan, Kuburan ! “ Dan Tidak Memerintahkannya Untuk Mengulangi “

Perkataan ini menunjukkan bahwa Imam Bukhori menilai kemakruhan sholat di kubur dan status sholat orang yang bersangkutan adalah syah karena Umar tidak menyuruh Anas Bin Malik untuk mengulangi sholat yang sudah ditunaikan.

Imam Syafi’i berkata dalam kitab Al Umm

وأكره أن يبنى على القبر مسجد وأن يسوى أو يصلى عليه وهو غير مسوى أو يصلى إليه (قال) وإن صلى إليه أجزأه وقد أساء

Dimakruhkan membangun masjid di kubur, meratakannya atau sholat padanya sementara kubur belum diratakan atau sholat menghadapnya. Bila sholat menghadap ke arahnya, maka sholatnya syah akan tetapi dia dinilai telah melakukan perbuatan buruk .....