Posisi Terdekat Antara Hamba Dengan Robnya

 

Alloh Itu Dekat (4)

Manusia ditetapkan sebagai makhluq paling mulia. Kendati demikian setiap hari dia diharuskan untuk bersujud sebanyak tiga puluh empat kali. Hampir seluruh tubuhnya diletakkan di tanah, termasuk kepalanya. Inilah puncak penghinaan seorang hamba di hadapan Robnya. Oleh karena itu, Alloh mencintainya dan menjamin pengkabulan doa siapa saja yang bermunajat saat itu. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ   

Dari Abu Huroiroh : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Posisi paling dekat antara seorang hamba dan Robnya adalah saat sujud. Oleh karena itu perbanyaklah berdoa [HR Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i]

Tentang kecintaan Alloh kepada hambaNya yang bersujud, Imam Nawawi berkata :

وَلِأَنَّ السُّجُود غَايَة التَّوَاضُع وَالْعُبُودِيَّة لِلَّهِ تَعَالَى ، وَفِيهِ تَمْكِين أَعَزِّ أَعْضَاء الْإِنْسَان وَأَعْلَاهَا وَهُوَ وَجْهه مِنْ التُّرَاب الَّذِي يُدَاس وَيُمْتَ

Karena sujud adalah puncak tawadlu dan penghambaan kepada Alloh Ta’ala dan di dalamnya diletakkan anggota badan manusia yang paling mulia dan paling tinggi, yaitu wajahnya di tanah yang biasa dia injak dan diremehkan

Apakah dengan hadits di atas dipahami bahwa Alloh dekat dengan hamba secara dzat dan fisik ? Tentu jawabannya “ tidak “. Imam Nawawi berkata :

مَعْنَاهُ أَقْرَب مَا يَكُون مِنْ رَحْمَة رَبّه وَفَضْله

Maknanya posisi paling dekat dari rahmat dan karunia Robnya

Ini selaras dengan firman Alloh :

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ  

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik [al a’rof : 56]

Begitu kuatnya hubungan antara kedekatan Alloh dengan hambaNya hingga Allohpun berfirman :

وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ

Dan bersujudlah dan mendekatlah (kepada Alloh) [al alaq : 19]

Maroji’ :

Syarh Shohih Muslim 2/230 dan 238