Berlindung Kepada Alloh Saat Diganggu Setan Dalam Sholat

 

Kapan Kita Membaca A’udzu (5)

Setan tidak menginginkan seorang muslim khusyu dalam sholatnya. Maka membaca ta’awudz (a’udzu billah minasy syaithonirrojim) adalah salah satu cara meredam gangguan itu. Jangankan kita, nabi shollallohu alaihi wasallam juga pernah merasakan intimidasi setan saat sholat. Abu Darda berkata :

عَنْ أَبِى الدَّرْدَاءِ قَالَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَسَمِعْنَاهُ يَقُولُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ ثُمَّ قَالَ أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ  ثَلاَثًا. وَبَسَطَ يَدَهُ كَأَنَّهُ يَتَنَاوَلُ شَيْئًا فَلَمَّا فَرَغَ مِنَ الصَّلاَةِ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ سَمِعْنَاكَ تَقُولُ فِى الصَّلاَةِ شَيْئًا لَمْ نَسْمَعْكَ تَقُولُهُ قَبْلَ ذَلِكَ وَرَأَيْنَاكَ بَسَطْتَ يَدَكَ. قَالَ إِنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ جَاءَ بِشِهَابٍ مِنْ نَارٍ لِيَجْعَلَهُ فِى وَجْهِى فَقُلْتُ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ. ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قُلْتُ أَلْعَنُكَ بِلَعْنَةِ اللَّهِ التَّامَّةِ فَلَمْ يَسْتَأْخِرْ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ أَرَدْتُ أَخْذَهُ وَاللَّهِ لَوْلاَ دَعْوَةُ أَخِينَا سُلَيْمَانَ لأَصْبَحَ مُوثَقًا يَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أَهْلِ الْمَدِينَةِ  

Dari Abu Darda berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam berdiri (menunaikan sholat). Kami mendengar beliau bersabda “ A’dzu billahi minka (aku berlindung kepada Alloh darimu) “ lalu beliau bersabda lagi “ Al’anuka bila’natillah (aku melaknatmu dengan laknat Alloh) “ beliau ucapkan tiga kali seraya membentangkan tangannya seolah beliau memegang sesuatu. Ketika sholat sudah selesai, kami berkata : Ya rosululloh, kami mendengarmu mengucapkan sesuatu dalam sholat dimana kami tidak pernah mendengarmu mengucapkannya sebelum ini dan kami melihatmu membentangkan tanganmu. Beliau bersabda : Sesungguhnya musuh Alloh, iblis datang dengan nyala api yang akan menimpakannya ke wajahku. Akupun segera membaca “ A’udzu billahi minka “ tiga kali lalu  aku berkata “ Al ‘anuka bila’natillahit taammati “ tiga kali. Ia tidak mundur lalu aku hendak menangkapnya. Seandainya bukan karena doa saudaraku Sulaiman, sungguh akan aku ikat sehingga menjadi mainan anak-anak kota Madinah [HR Muslim]

Terkadang seorang yang sedang menunaikan sholat mengalami gangguan dalam bacaannya, semisal lupa ayat yang tengah dibaca setelah alfatihah. Atau bacaan tahiyat yang tidak kunjung selesai karena selalu terulang. Bisa juga bacaan sujud dibawakan saat duduk diantara dua dua sujud.

Ini menunjukkan berhasilnya setan mengacaukan kekhusyuan sholat. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam menyebut setan Khinzib yang melakukannya. Kalau itu pernah kita alami, ternyata seorang sahabat, Utsman Bin Abul Ash juga pernah merasakannya sehingga ia segera menanyakannya kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ عُثْمَانَ بْن أَبِى الْعَاصِ أَتَى النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ حَالَ بَيْنِى وَبَيْنَ صَلاَتِى وَقِرَاءَتِى يَلْبِسُهَا عَلَىَّ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزِبٌ فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلاَثًا  قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّى.

Dari Utsman Bin Abul Ash, ia datang menghadap nabi shollallohu alaihi wasallam seraya berkata : Ya rosululloh, sesungguhnya setan telah mengganggu antara aku dengan sholat dan bacaanku yang membuatku ragu. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Itu adalah setan yang disebut dengan Khinzib, Bila engkau mendapatinya maka berlindunglah kepada Alloh dan meludah ke sebelah kiri tiga kali. Ia berkata : Aku melakukannya lalu Alloh menghilangkan gangguan itu dariku [HR Muslim dan Ahmad]

Dari hadits di atas disimpulkan bahwa mengatasi gangguan setan saat sholat adalah dengan membaca a’udzubillahi minasy syaithonirrojim, dilanjutkan dengan meludah ke sebelah kiri tiga kali